Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Tanzania Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Singkong

Kementerian Pertanian Tanzania menerbitkan Strategi Pengembangan Singkong Nasional 2020-2030, yang menjabarkan intervensi strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas singkong.
Oleh Kresentia Madina
17 Oktober 2024
foto singkong dari dekat

Foto: Daniel Dan di Unsplash.

Sektor pertanian sangat bergantung pada iklim dan perekonomian global untuk berkembang. Di tengah cuaca yang semakin sulit diprediksi dan ekonomi yang berfluktuasi, menjaga sektor pertanian dan orang-orang yang terlibat di dalamnya menjadi semakin sulit. Di Tanzania, terdapat upaya yang sedang berlangsung untuk meningkatkan produksi dan kualitas singkong sebagai salah satu makanan pokok utama negara tersebut.

Singkong di Tanzania

Singkong merupakan tanaman pangan pokok terpenting ketiga di Tanzania setelah jagung dan beras. Produksinya melibatkan 1,9 juta pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai, dengan mayoritas petani kecil. Rata-rata hasil panen tahunan singkong di Tanzania mencapai 3,5 hingga 8,5 ton per hektare.

Namun, produktivitas singkong di Tanzania terhambat oleh berbagai faktor, seperti kurangnya perkembangan teknologi, hama dan penyakit, hujan yang tidak dapat diprediksi akibat perubahan iklim, dan kurangnya investasi dan informasi pasar di antara para pemangku kepentingan. Pasar yang ada sebagian besar masih belum dimanfaatkan dan tidak terkoordinasi, sehingga menghambat upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan.

Inisiatif dan Kerangka Kerja

Potensi singkong untuk meningkatkan penghidupan di Tanzania telah mendorong lahirnya dukungan dari pemerintah dan organisasi melalui berbagai inisiatif dan kerangka kerja. 

Misalnya, Kementerian Pertanian Tanzania menerbitkan Strategi Pengembangan Singkong Nasional 2020-2030, yang menjabarkan intervensi strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas singkong. Strategi ini sejalan dengan kebijakan pertanian dan program pembangunan negara tersebut untuk mentransformasi sektor ini. Dengan strategi ini, pemerintah Tanzania berencana untuk melipatgandakan produktivitas singkong dari 8 ton per hektare menjadi 16 ton per hektare dan mengintensifkan produksi dengan perluasan lahan minimal, serta beberapa target lainnya.

Dukungan lainnya adalah penelitian dan pengembangan 26 varietas benih singkong unggul baru yang dilakukan oleh Tanzania Agricultural Research Institute (TARI). Sembilan di antaranya sudah banyak dimanfaatkan oleh petani karena mampu menghasilkan singkong dengan rasa yang lebih enak, jumlah yang lebih banyak, dan lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu, berbagai workshop dan forum yang dipimpin oleh pemerintah juga digelar untuk menilai pertumbuhan dan memfasilitasi diskusi antarpemangku kepentingan. 

Mendukung Pertanian yang Kuat dan Berkelanjutan

Pertanian merupakan pilar penting perekonomian dan kesejahteraan, dan bahkan dapat bertindak sebagai tulang punggung ketahanan pangan suatu negara. Namun, sektor ini juga sangat rentan terhadap perubahan iklim dan gejolak ekonomi global. Hal ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memprioritaskan upaya dan mekanisme peningkatan ketahanan pertanian terhadap guncangan dan krisis. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan jalur dan inovasi bagi sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Kota Umeå di Swedia Mengatasi Ketimpangan Gender di Perkotaan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melihat Pendekatan Terpadu dalam Memperkuat Ketahanan di Afrika Selatan

Continue Reading

Sebelumnya: Menengok Sistem Agroforestri dan Upaya Pelestarian Lingkungan di Desa Wanga, Minahasa Selatan
Berikutnya: Reformulasi Makanan Kemasan untuk Lindungi Kesehatan Masyarakat

Artikel Terkait

layar hitam menunjukkan angka-angka OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan

Oleh Abul Muamar
23 Juni 2025
foto dekat bibit tanaman yang tumbuh di pot Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan

Oleh Attiatul Noor
23 Juni 2025
seekor orangutan duduk di ranting pohon di hutan GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh Abul Muamar
20 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025
Pulau-pulau kecil di tengah laut Raja Ampat Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Oleh Andi Batara
19 Juni 2025
bunga matahari yang layu Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana

Oleh Kresentia Madina
19 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.