Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Definisi Baru Museum Rawat Keragaman dan Keberlanjutan

Poin inklusivitas, keragaman, dan keberlanjutan tercakup dalam definisi baru museum oleh Dewan Museum Internasional.
Oleh Kresentia Madina
13 September 2022
dua mahasiswi duduk di depan lukisan buddha di museum seni kontemporer bangkok.

Museum Seni Kontemporer Bangkok. | Foto oleh Nazalea Kusuma.

Museum bukan hanya tempat untuk memajang artefak. Museum juga berfungsi untuk melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat suara generasi saat ini.

Sebagai ruang pendidikan publik, museum perlu mengikuti keadaan dunia yang terus berubah, terutama menyangkut keragaman dan keberlanjutan. Dewan Museum Internasional/International Council of Museum (ICOM) mengusulkan definisi baru untuk museum, yang disetujui pada Konferensi Umum ICOM ke-26 di Praha pada 24 Agustus 2022.

Keragaman dan keberlanjutan

Salah satu cara untuk mempromosikan keberlanjutan di museum adalah dengan mengubah definisi yang ada agar sesuai dengan misi dunia saat ini. ICOM telah menyiapkan definisi baru museum sejak 2019. Sebuah tim yang terdiri dari 20 anggota perwakilan dibentuk untuk merumuskan definisi baru ini.

Setelah melalui konsultasi dan perdebatan karena perbedaan pandangan, komite menyetujui definisi yang diusulkan dengan tingkat persetujuan 92,41%. Definisi baru museum berbunyi:

“Museum adalah lembaga permanen nirlaba yang melayani masyarakat dalam meneliti, mengumpulkan, melestarikan, menafsirkan, dan memamerkan warisan benda dan warisan tak-benda. Terbuka untuk umum, dapat diakses dan inklusif, museum meraawat keragaman dan keberlanjutan. Museum beroperasi dan berkomunikasi secara etis, profesional dan dengan partisipasi masyarakat, menawarkan beragam pengalaman untuk pendidikan, kesenangan, refleksi dan berbagi pengetahuan.”

Perjalanan keberlanjutan ICOM

ICOM menyadari bahwa museum memiliki kekuatan untuk menangani dan mempromosikan keberlanjutan sebagai tempat di mana komunitas, peneliti, dan publik dapat bertemu. Dengan kata lain, museum memiliki kekuatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pengembangan pengetahuan tentang seni dan keberlanjutan.

Dalam hal ini, ICOM telah melakukan berbagai upaya untuk mengadakan diskusi tentang keberlanjutan. Mereka membentuk Working Group on Sustainability (WGS) pada September 2018. Setahun berikutnya, ICOM juga mengadopsi dua resolusi tentang keberlanjutan selama Sidang Umum ke-34: memikirkan kembali praktik-praktik yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan menyadari, mendukung, dan berkolaborasi dengan komunitas lokal.

Selain itu, beberapa cabang ICOM dari seluruh dunia telah mengadakan acara dan publikasi dengan topik pembangunan berkelanjutan.

Pintu terbuka lebar

Sekilas, perubahan definisi mungkin menunjukkan sedikit kemajuan. Namun, dalam skema besar, sebuah definisi sangat fundamental; menjadi dasar mengenai mengapa dan bagaimana kita melakukan sesuatu. Ketika kita bergerak menuju dunia di mana pentingnya warisan alam dan budaya dihargai secara universal, definisi baru tentang museum yang dibawa oleh ICOM membuka kemungkinan yang luas untuk lebih banyak pembahasan, studi, dan ekspresi tentang keberlanjutan dan komunitas di masa depan.

Editor & Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Program Penghapusan Kendaraan di China
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    IUCN Luncurkan Pedoman Pemanfaatan Spesies Terancam Punah
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    WHO Luncurkan Pedoman untuk Tingkatkan Kebijakan terkait Jalan Kaki dan Bersepeda
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mengukur Keragaman Pola Makan Perempuan untuk Memperkuat Ketahanan Pangan

Continue Reading

Sebelumnya: BFA: Langkah Kemenko Marves Bantu Startup dan UKM Demi Ekonomi Biru
Berikutnya: Mewujudkan Ekonomi Sirkular dengan 5 Sektor Potensial

Artikel Terkait

sekelompok siswa sd mengenakan seragam merah putih sedang berbaris sambil mengepalkan tangan ke atas Sekolah Gratis dan Urgensi untuk Memastikan Pendidikan Dasar yang Berkualitas
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Sekolah Gratis dan Urgensi untuk Memastikan Pendidikan Dasar yang Berkualitas

Oleh Seftyana Khairunisa
17 Juni 2025
a photo of Umea town landscape Bagaimana Kota Umeå di Swedia Mengatasi Ketimpangan Gender di Perkotaan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Kota Umeå di Swedia Mengatasi Ketimpangan Gender di Perkotaan

Oleh Ayu Nabilah dan Kresentia Madina
17 Juni 2025
lanskap lautan dengan kawasan industri di daratan Mengulik Dampak Lingkungan dan Kesehatan dari Industri Nikel di Teluk Weda
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Mengulik Dampak Lingkungan dan Kesehatan dari Industri Nikel di Teluk Weda

Oleh Abul Muamar
16 Juni 2025
Kain putih dikeringkan di tali jemuran Mengarusutamakan Tekstil Ramah Lingkungan untuk Dukung Keberlanjutan Industri Pakaian
  • Kabar
  • Unggulan

Mengarusutamakan Tekstil Ramah Lingkungan untuk Dukung Keberlanjutan Industri Pakaian

Oleh Attiatul Noor
16 Juni 2025
dua tangan mendekatkan puzzle Kolaborasi Indonesia-PBB dalam Penyediaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi Indonesia-PBB dalam Penyediaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial

Oleh Abul Muamar
13 Juni 2025
a bunch of dumped circuit boards Mengurangi Limbah Elektronik dengan Material yang Dapat Didaur Ulang dan Diperbaiki
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Mengurangi Limbah Elektronik dengan Material yang Dapat Didaur Ulang dan Diperbaiki

Oleh Dinda Rahmania
13 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.