Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Partner
  • Unggulan

Grassroots to Greatness: Pentingnya Memberdayakan Komunitas Akar Rumput dalam Pembangunan

Laporan “Grassroots to Greatness” dari UNDP Accelerator Lab Indonesia menekankan pentingnya mengintegrasikan komunitas akar rumput ke dalam praktik pembangunan.
Oleh Nazalea Kusuma
13 Februari 2025
sebuah gubuk terapung di danau

Foto: UNDP Accelerator Lab Indonesia.

Dunia hari ini ibarat teka-teki yang sewaktu-waktu dapat mendatangkan krisis ataupun peluang. Hal ini menciptakan tekanan terhadap berbagai sektor dan lapisan masyarakat, dan kelompok rentan menjadi yang terdepan. Oleh karena itu, mengintegrasikan suara komunitas akar rumput ke dalam praktik pembangunan merupakan kunci untuk menyeimbangkan laju pembangunan. Pendekatan inilah yang diterapkan oleh UNDP Accelerator Lab Indonesia, sebagaimana disampaikan dalam laporan dampak tiga tahunan mereka “Grassroots to Greatness”.

Pencapaian UNDP Accelerator Lab Indonesia

Jaringan UNDP Accelerator Lab bertujuan untuk menjadi inkubator ide dan menawarkan solusi lapangan untuk mengatasi tantangan dunia yang bergerak cepat. UNDP Accelerator Lab Indonesia bergabung dengan jaringan ini pada tahun 2021. Sejak itu, UNDP Accelerator Lab Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai mitra nasional untuk mengeksplorasi solusi interdisipliner.

Accelerator Lab juga menggunakan alat inovatif dan inkonvensional untuk memungkinkan pendekatan bottom-up. Platform partisipatif ini menjembatani kesenjangan antara proses pembuatan kebijakan formal dan komunitas akar rumput dalam praktik pembangunan.

“Dengan menggabungkan digitalisasi dan inovasi sosial dengan pengetahuan lokal, Accelerator Lab telah menciptakan dampak nyata di level komunitas dan mempengaruhi pengembangan kebijakan bottom-up,” tulis Sujala Pant, Deputy Resident Representative UNDP Indonesia. “Mulai dari memetakan zona rentan bencana dan menggunakan data crowdsource untuk pencegahan banjir, hingga memfasilitasi transformasi digital dan potensi pembiayaan inovatif bagi bisnis lokal, inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bagaimana inovasi dan kemitraan dapat mendorong kemajuan yang penting.”

Grassroots to Greatness

Laporan tiga tahunan UNDP Accelerator Lab Indonesia bertajuk “Grassroots to Greatness: Reimagining Community-Driven Innovations for Sustainable Urban Development”. Dikembangkan secara internal dan didukung oleh Green Network Asia, laporan tersebut mengeksplorasi tiga bidang tematik: Kota Pintar dan Berkelanjutan, Pengentasan Kemiskinan dan Ketangguhan Masyarakat, serta Aksi Iklim dan Lingkungan.

Salah satu proyek yang dibagikan dalam laporan ini adalah Kompetisi Inovasi Perkotaan (Urban Innovation Challenge), yakni program inkubasi enam bulan untuk inovasi akar rumput yang terpilih. Tiga pemenang dalam kompetisi ini adalah: Participatory Urban Resilience di Slawi, Jawa Tengah oleh CEGAS Studio; Pencegahan Susut dan Limbah Pangan di Jakarta oleh FOKKALIS; dan Digitalisasi Pasar Tradisional Lokal di Sleman, Yogyakarta oleh Sayur Sleman.

Contoh lain dari laporan ini adalah proyek pengelolaan risiko banjir berbasis komunitas di wilayah perkotaan. Bersama mitra nasional, UNDP Accelerator Lab Indonesia melakukan studi etnografi cepat di tujuh kota dan kabupaten untuk mengumpulkan aspirasi, kebutuhan, perilaku, dan solusi dari masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah mengenai infrastruktur dan tindakan mitigasi banjir.

Mengintegrasikan Komunitas Akar Rumput dalam Pembangunan

Laporan tersebut menekankan pentingnya mengintegrasikan komunitas akar rumput ke dalam praktik pembangunan dan proses pembuatan kebijakan. Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan sejumlah wawasan penting untuk pembangunan yang lebih baik:

  • Multidimensionalitas dalam tantangan pembangunan memerlukan intervensi dengan pendekatan transdisipliner
  • Pendekatan inklusif dan kemitraan multipihak adalah kunci untuk meningkatkan inovasi berbasis lokal
  • Digitalisasi dan pembiayaan harus berfungsi sebagai penggerak yang tidak meninggalkan siapa pun

Laporan tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan yang beragam, termasuk lembaga pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Hal ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan multi-pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan yang kompleks dan berubah dengan cepat serta menciptakan solusi yang efektif dan berjangka panjang.

Baca laporan selengkapnya di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: Penyusutan dan Degradasi Danau Lido di Jawa Barat
Berikutnya: IATA Luncurkan Metodologi Penghitungan dan Pelaporan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Artikel Terkait

layar hitam menunjukkan angka-angka OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan

Oleh Abul Muamar
23 Juni 2025
foto dekat bibit tanaman yang tumbuh di pot Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan

Oleh Attiatul Noor
23 Juni 2025
seekor orangutan duduk di ranting pohon di hutan GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh Abul Muamar
20 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025
Pulau-pulau kecil di tengah laut Raja Ampat Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Oleh Andi Batara
19 Juni 2025
bunga matahari yang layu Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana

Oleh Kresentia Madina
19 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.