Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Menjadi Pemimpin Muda Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Utusan Pemuda PBB (The UN Envoy on Youth) mencari anak-anak muda yang mampu menemukan solusi yang terukur, berdampak, dan menginspirasi bagi tantangan terbesar dunia untuk dinobatkan sebagai Pemimpin Muda untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Oleh Nazalea Kusuma
25 Maret 2022
a poster of UN young leaders application with an image of six diverse young people young leaders sustainable development goals an initiative of UN envoy of youth applications now open

Foto oleh PBB

Pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam perubahan. Dengan masa depan mereka yang dipertaruhkan, tidak mengherankan bila mereka aktif dan terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. Para pemimpin muda di seluruh dunia berkontribusi bagi komunitas mereka hari ini dan bahkan membawa mereka ke dunia yang lebih baik dan lebih adil di hari esok. PBB juga melihat itu.

Pemimpin Muda untuk Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB dimulai pada tahun 2015. Setahun kemudian, Utusan Pemuda PBB membuka kelas perdana Pemimpin Muda untuk SDGs – 17 pembuat perubahan muda yang diakui atas kepemimpinan dan kontribusi mereka terhadap dunia yang lebih berkelanjutan.

Setiap dua tahun sekali, PBB mencari 17 pemuda dari semua sektor dan latar belakang untuk mengikuti program tersebut. Selama kelas berlangsung, para Pemimpin Muda ini akan melibatkan anak-anak muda dalam mewujudkan SDGs melalui inisiatif, platform, dan jaringan mereka, serta kolaborasi dengan PBB dan mitranya.

Angkatan 2016, 2018, dan 2020

Sejauh ini, program Pemimpin Muda sudah ada tiga periode: 2016, 2018, dan 2020. Mari mengenal beberapa pemuda berprestasi dari program tersebut.

  • Lutfi Fadil Lokman dari Malaysia, 2016

Foto oleh PBB

Lutfi adalah pendiri sekaligus CEO Hospitals Beyond Boundaries (HBB), sebuah organisasi yang dipimpin oleh kaum muda dengan misi membangun fasilitas kesehatan yang melayani masyarakat kurang mampu. Uniknya, fasilitas kesehatan dijalankan sebagai usaha sosial oleh penduduk muda setempat. Para pemuda ini dilatih dan dipekerjakan sebagai petugas kesehatan masyarakat bersama dokter, perawat, dan tenaga profesional kesehatan. Sejak berdiri hingga 2016, HBB telah melatih dan melayani lebih dari 3.000 orang.

  • Kriti Sharma dari India, 2018

Foto oleh PBB

Kriti adalah pakar Kecerdasan Buatan (AI) dan suara global terkemuka tentang teknologi etis dan dampaknya terhadap masyarakat. Dia membangun teknologi AI yang inovatif untuk memecahkan masalah global, mulai dari produktivitas, ketidaksetaraan, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Pada tahun 2017, dia mempelopori peluncuran Sage Future Makers Lab. Forum ini akan membekali kaum muda di seluruh dunia dengan pembelajaran langsung untuk terjun ke dalam karier di bidang AI. Motivasi utamanya adalah: Apa yang terjadi jika kelompok yang kurang beruntung tidak memiliki suara dalam teknologi yang kita ciptakan?

  • Hadiqa Bashir dari Pakistan, 2020

Foto oleh PBB

Hadiqa adalah seorang feminis dan visioner. Dia lahir dalam masyarakat patriarkis, yang memotivasinya untuk menentang pernikahan dini dan dipaksa di wilayah suku Pakistan. Dia bergerak menyadarkan komunitasnya terhadap efek negatif dari pernikahan anak dengan menyelidiki dan melobi legislator dan pemimpin agama untuk menentang pernikahan anak. Dia adalah pendiri Girls United for Human Rights. Dia juga bergerak melindungi dan mempromosikan Hak Asasi Perempuan di Daerah Suku Pakistan, khususnya di Khyber Pakhtun Khwa, Pakistan.

Pemimpin Muda 2022

Pendaftaran sekarang dibuka bagi para pembuat perubahan muda di seluruh dunia untuk menjadi Pemimpin Muda untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2022. Tahap pendaftaran ini berlangsung dari 7 Maret hingga 31 Maret 2022.

Utusan Pemuda PBB mencari anak-anak muda dengan kepemimpinan, inovasi, pencapaian, pengaruh, dan integritas yang mampu menemukan solusi yang terukur, berdampak, dan menginspirasi bagi tantangan terbesar dunia.

Sumber: Utusan Pemuda PBB 

Baca lebih lanjut cerita kami tentang isu-isu pemuda di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: Memimpin dengan ESG: Mengapa Eksekutif dan Direksi Memerlukan Pendidikan Keberlanjutan
Berikutnya: W20 Indonesia untuk Ekonomi yang Setara dan Inklusif

Artikel Terkait

seekor orangutan duduk di ranting pohon di hutan GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh Abul Muamar
20 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025
Pulau-pulau kecil di tengah laut Raja Ampat Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Oleh Andi Batara
19 Juni 2025
bunga matahari yang layu Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana

Oleh Kresentia Madina
19 Juni 2025
tulisan esg di atas peta negara ESG Saja Tidak Cukup: Mengapa Dunia Butuh CSV dan SDGs?
  • Opini
  • Unggulan

ESG Saja Tidak Cukup: Mengapa Dunia Butuh CSV dan SDGs?

Oleh Setyo Budiantoro
18 Juni 2025
beberapa megafon terpasang pada pilar Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik

Oleh Kresentia Madina
18 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.