Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya KAKAK Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

Yayasan KAKAK hadir untuk melindungi anak-anak di wilayah Solo Raya dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2022
tiga anak-anak duduk bersama di atas rerumputan membelakangi kamera, dan seorang di antara mereka sedang memerhatikan telapak tangannya.

Foto oleh Charlein Gracia di Unsplash.

Anak-anak merupakan penerus peradaban dunia. Karenanya, memperlakukan anak dengan baik adalah hal yang sangat penting. Namun mirisnya, kenyataan jauh panggang dari api. Anak-anak justru kerap menjadi korban kekerasan, baik berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, eksploitasi, perdagangan, penelantaran, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya. Padahal, kekerasan terhadap anak-anak sangat berpotensi merusak masa depan dan kondisi kesehatan mental dan fisik mereka.

Pada tahun 2022, jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia hingga hari ini tercatat mencapai 19.347 dan angka itu terus bertambah secara real-time. Dari jumlah tersebut, korban anak perempuan mencapai 17.714 kasus. Angka tersebut bahkan meningkat dibanding yang tercatat sepanjang tahun 2021, yakni 14.517 kasus, dengan 45,1% merupakan kekerasan seksual.

Dan baru-baru ini, terjadi kekerasan seksual terhadap anak di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Videonya viral di media sosial setelah direkam oleh seseorang dari lantai atas RS Mitra Keluarga. Kasus ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak belum lenyap dari kehidupan ini.

Melihat kenyataan itu, Yayasan Kepedulian untuk Anak (KAKAK) hadir untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.

Perlindungan Anak dengan Partisipasi Masyarakat

Dibentuk pada 23 Juli 1997, KAKAK mengupayakan perlindungan anak berbasis partisipasi masyarakat dan menjadi pendorong pemerintah untuk memenuhi hak-hak anak. Bergerak di wilayah Solo Raya (bekas Karesidenan Surakarta), salah satu fokus utama KAKAK adalah melindungi anak dari kekerasan dan eksploitasi seksual. Beberapa kegiatan/inisiatif yang dilakukan KAKAK antara lain:

  • Pemantapan Sistem Perlindungan Anak di wilayah Soloraya untuk menguatkan jaringan perlindungan anak di tingkat kelurahan 
  • Pengembangan pencegahan eksploitasi seksual komersial dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berbasis sekolah di Karanganyar.
  • Pembekalan life-skill kepada anak-anak korban sex-trafficking 
  • Penanggulangan kekerasan dan eksploitasi seksual komersial di Soloraya.
  • Advokasi partisipasi anak-anak di beberapa sekolah di Klaten.
  • Peningkatan penyadaran tentang Hak Anak dan UUPA kepada guru dan masyarakat di Grobogan.
  • Pendidikan Komunitas untuk Perdagangan Anak di Surakarta

Selain itu, KAKAK memiliki program Tanggap Darurat dan Perlindungan Anak sebagai Konsumen yang merupakan fokus awal saat yayasan ini terbentuk. Organisasi masyarakat ini juga menyediakan fasilitator training untuk pelatihan-pelatihan bertema perlindungan anak. Sebagai lembaga yang mengedepankan riset dalam setiap kegiatannya, KAKAK telah menghasilkan sejumlah karya berupa film dokumenter dan buku.

Jalan Terjal

Jalan untuk menghapus kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan seksual, begitu terjal. Sepanjang tahun 2021, tercatat ada 35 kasus kekerasan seksual terhadap anak dan remaja di wilayah Solo Raya yang ditangani oleh KAKAK. Mayoritas pelakunya adalah pacar korban yang usianya juga masih tergolong anak-anak. 

Untuk itu, dibutuhkan peran dan tanggung jawab semua pihak, termasuk anak-anak dan remaja, agar kekerasan terhadap anak bisa benar-benar terhapus dari kehidupan ini.

“Peran keluarga penting karena menjadi ujung tombaknya. Pemerintah juga wajib. Kami organisasi masyarakat punya tanggung jawab juga, memberikan pendampingan kepada korban dan mendorong pemerintah melakukan kewajibannya,” kata Shoim Sahriyati, Ketua Yayasan KAKAK.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor di beberapa media tingkat nasional.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Lingkungan dan Kesehatan dari Industri Nikel di Teluk Weda
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kolaborasi Indonesia-PBB dalam Penyediaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial

Continue Reading

Sebelumnya: PERTAKINA Memberdayakan TKI Purna di Blitar
Berikutnya: Memikirkan Kembali Kebijakan Agropangan untuk Pola Makan Sehat bagi Semua Orang

Artikel Terkait

layar hitam menunjukkan angka-angka OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan

Oleh Abul Muamar
23 Juni 2025
foto dekat bibit tanaman yang tumbuh di pot Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan

Oleh Attiatul Noor
23 Juni 2025
seekor orangutan duduk di ranting pohon di hutan GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Oleh Abul Muamar
20 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025
Pulau-pulau kecil di tengah laut Raja Ampat Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Tambang Nikel Raja Ampat dan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Oleh Andi Batara
19 Juni 2025
bunga matahari yang layu Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana

Oleh Kresentia Madina
19 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.