Bagaimana Unilever Melakukan Transformasi Bisnis dengan USLP
Seiring dengan meningkatnya aspirasi menuju kehidupan yang berkelanjutan, keinginan masyarakat akan produk dan layanan berkelanjutan juga meningkat. Hal ini menjadi pertanda adanya kesadaran dan kehendak untuk beralih ke pembangunan berkelanjutan, dan dunia bisnis perlu memenuhi tuntutan itu. Unilever Sustainable Living Plan (USLP) adalah salah satu contoh bagaimana bisnis berusaha bekerja untuk patuh pada standar keberlanjutan.
Unilever adalah salah satu perusahaan multinasional terbesar di dunia yang bergerak di sektor kecantikan & perawatan pribadi, makanan & minuman, dan perawatan rumah tangga. Sudah berdiri lebih dari satu abad, Unilever menghadapi tantangan untuk mematuhi standar keberlanjutan dalam operasionalnya. Terdorong oleh tujuan untuk menciptakan solusi, dekade terakhir ini membawa Unilever menjadi pemimpin yang memprakarsai keberlanjutan di dunia bisnis.
USLP diluncurkan pada tahun 2010. Kerangka tersebut berfungsi sebagai cetak biru perusahaan untuk pertumbuhan berkelanjutan di dunia yang penuh ketidakpastian dengan membantu mendorong pertumbuhan yang menguntungkan untuk merek mereka, menghemat biaya, dan mendorong inovasi. USLP berbeda karena mencakup seluruh portofolio dan pasar Unilever, dimensi sosial dan ekonominya, dan pekerjaannya di seluruh rantai nilai, mulai dari pemasok bahan mentah hingga konsumen.
USLP menetapkan tiga tujuan besar dengan berbagai tingkat keberhasilan pada tahun 2020:
- Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan: Kesehatan & Kebersihan, dan Gizi.
- Mengurangi Dampak Lingkungan: Gas Rumah Kaca, Air, Limbah & Kemasan, serta Sumber Berkelanjutan.
- Meningkatkan Mata Pencaharian: Keadilan di Tempat Kerja, Peluang bagi Perempuan, dan Bisnis Inklusif.
Meskipun tidak semua tujuan tercapai—khususnya dalam aspek lingkungan yang masih akan menjadi PR besar—Unilever menyatakan bahwa USLP telah menjadikan mereka lebih kuat. Berikut adalah dampak positif dari USLP:
- Pertumbuhan dan Inovasi Merek
Pada tahun 2014, Unilever mulai mendefinisikan dan mengukur ‘merek berkelanjutan’ mereka. Merek-merek tersebut secara terus menerus dan konsisten mengungguli tingkat pertumbuhan rata-rata Unilever.
- Risiko dan Pengurangan Biaya
Unilever telah terhindar dari biaya €1 miliar sejak 2008 dengan meningkatkan efisiensi air dan energi di pabrik mereka, menggunakan lebih sedikit bahan sehingga menghasilkan lebih sedikit limbah.
- Akuisisi Talenta
USLP telah membantu menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik yang ingin berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan, dan dilaporkan bangga bekerja untuk Unilever.
- Kemitraan dan Promosi untuk Perubahan Transformasional
Unilever mengakui pentingnya bekerja sama untuk menjalankan USLP. Mereka telah bekerja dengan pemasok, LSM, perusahaan sosial, dan organisasi pemerintah untuk meningkatkan mata pencaharian, menciptakan peluang bagi perempuan, dan mendorong keadilan di tempat kerja. Di saat yang sama, hal tersebut membantu membangun kepercayaan dalam bisnis dan merek mereka.
“Kompas Unilever dibangun dengan USLP dalam sepuluh tahun terakhir: keberhasilan, kegagalan, dan pelajaran sudah dipetik darinya. Ini membuka jalan bagi kami untuk memimpin pergerakan bisnis berkelanjutan secara global – dan untuk membuktikan kepada semua bahwa praktik bisnis berkelanjutan membuka peluang terwujudnya bisnis yang unggul,” kata Rebecca Marmot, Kepala Keberlanjutan Unilever.
Tantangan global seperti krisis iklim dan pandemi COVID-19 yang kita hadapi saat ini membutuhkan upaya dan kerjasama dari semua sektor, termasuk dunia usaha. Menjalankan bisnis dengan tujuan untuk mengatasi masalah dunia tidak hanya baik untuk manusia dan planet bumi, tetapi juga baik untuk bisnis itu sendiri.
Editor: Marlis Afridah
Penerjemah: Aliyah Assegaf
Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.