Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Figur
  • Unggulan

Dedikasi Dokter Lie Dharmawan Bawa Akses Kesehatan Gratis ke Daerah Terpencil

Kita memberi bukan karena kita berkelebihan, tapi karena kita berempati kepada saudara-saudara kita yang berada dalam kesulitan.
Oleh Abul Muamar
24 Oktober 2022
dr Lie Dharmawan mengenakan pakaian medis.

Dr. Lie Dharmawan. | Foto oleh Yayasan DoctorSHARE.

Sebagai makhluk hidup, kita membutuhkan layanan kesehatan untuk bisa pulih ketika terjangkit penyakit atau terluka, maupun untuk menjaga kondisi kesehatan. Ketika berbicara soal layanan kesehatan, salah satu figur yang tidak terpisahkan adalah dokter. Kehadiran dokter, karenanya, sangat penting dalam kehidupan kita.

Namun, dokter tidak senantiasa hadir dan siaga di semua tempat. Jumlah dokter di wilayah Indonesia masih timpang hingga saat ini. Sebagai perbandingan, di Pulau Jawa, ada 71.286 dokter atau 57,63% dari total dokter di Tanah Air; sementara di Maluku dan Papua hanya ada 2.661 dokter.

Kenyataan tersebut membuat dr. Lie Agustinus Dharmawan sedih dan terpanggil untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan di daerah terpencil kepulauan dan pesisir Indonesia Timur. Melalui Yayasan doctorSHARE yang ia dirikan, dokter kelahiran Padang, 16 April 1946 itu menghadirkan layanan kesehatan dengan kapal kayu berukuran 6,5 x 23,5 meter yang ia rombak menjadi Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan, atau yang juga dikenal dengan nama RSA Bahenol.

Membantu Tanpa Pandang Bulu

Sejak pertama kali beroperasi pada 16 Maret 2013, RSA dr. Lie Dharmawan telah melayani lebih dari 34.500 pasien rawat jalan, 1.085 bedah mayor, 2.334 bedah minor, 1.317 USG, dan memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan kepada 5.998 orang. Semua pelayanan diberikan secara cuma-cuma.

Dokter Lie telah melakukan banyak pelayanan medis di berbagai wilayah Indonesia, antara lain di Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur, Muna Barat (Sulawesi Tenggara), dan Papua. Ia melayani manusia tanpa memandang bulu, dengan pengorbanan yang tak tepermanai.

“Kita memberi bukan karena kita berkelebihan, tapi karena kita berempati kepada saudara-saudara kita yang berada dalam kesulitan. Itulah mengapa kita bahu membahu, tanpa melihat siapa kita dan apa profesi kita. Indonesia adalah satu dan kita lakukan ini demi Tuhan, demi bangsa, dan negara kita,” kata dr. Lie.

Pada 16 Juni 2021, setelah delapan tahun beroperasi, RSA Bahenol terbakar dan karam di Selat Sape, NTB, dalam pelayaran dari Kupang menuju Torano, Sumbawa Besar. Namun, musibah itu tidak mematahkan semangat dan misi kemanusiaan dr. Lie. Rumah sakit apung pengganti RSA Bahenol, yakni RSA dr. Lie Dharmawan II, telah mulai berlayar sejak 8 September 2022. Kegiatan medis perdana RSA yang lebih besar ini dilakukan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.

Pesan Ibu saat Kecil

Dr. Lie Dharmawan melakukan operasi bedah terhadap salah satu pasiennya.
Dr. Lie Dharmawan. | Foto oleh Yayasan doctorSHARE.

Tekad Lie untuk melayani masyarakat kurang mampu di daerah terpencil sudah muncul jauh sebelum ia menjadi dokter. Kemiskinan yang meliputi hidupnya semasa kecil menumbuhkan welas asih yang kuat dalam sanubarinya. Di lingkungan tempat tinggalnya, Lie kecil menyaksikan bagaimana masyarakat kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan karena kemiskinan. Lie senantiasa ingat bagaimana nestapa yang dirasakan oleh ibunya saat ayahnya meninggal dunia. Ketika itu, Lie masih berumur 10 tahun.

“Saya tahu beliau sangat sedih, tidak mampu memberikan makanan dan sebagai hiburan hanya menyuruh anaknya bermain lagi. Ini membekas ke dalam kehidupan saya. Saya tidak bisa melihat orang menderita,” kata Lie dalam program Kick Andy.

Selain rumah sakit apung, melalui yayasannya, dokter lulusan Free University, Jerman, itu juga mengadakan pelayanan kesehatan bernama ‘Dokter Terbang’ untuk melayani masyarakat di daerah pegunungan dan pedalaman hutan, dan layanan Tanggap Bencana.

 “Ini untuk menjawab petuah dari ibu saya. ‘Kalau kamu jadi dokter, jangan memeras orang kecil. Mereka akan bayar kamu, tapi mereka menangis di rumah karena mereka enggak punya uang untuk beli beras’,” kata dr. Lie, menirukan ucapan ibunya.

Masalah Kesehatan di Indonesia

Menurut Lie, masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah pelosok dan terpencil, tidak hanya menyangkut soal jumlah dokter yang minim, tetapi jauh lebih kompleks dari itu. Selain statistik dan data mengenai jumlah dokter yang simpang siur dan tidak akurat, ia juga mencatat masalah tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan dan sarana penunjang medis lain seperti laboratorium dan rumah sakit, yang diperparah dengan infrastruktur yang belum memadai.

Pengalaman pribadinya ketika terlibat dalam pelayanan medis di Desa Gagemba, Kabupaten Intan Jaya, Pegunungan Tengah Provinsi Papua pada Juli 2015, mencontohkan betapa sulitnya mewujudkan ‘Indonesia Sehat’. Saat itu, dr. Lie bersama rekannya harus naik-turun gunung dengan ketinggian sekitar 2.220 meter mdpl tanpa penerangan sama sekali.

“Saat ini, Indonesia meluluskan sekitar 6.000 dokter baru setiap tahun. Apakah jumlah ini cukup memadai untuk melayani pertambahan penduduk kita? Jika semua yang lulus berpraktik sebagai dokter, tak ada yang pensiun dan meninggal, secara matematis kita sangat mungkin mempertahankan status quo 1:1.400. Namun masih jauh panggang dari api untuk mencapai rasio 1:250 seperti negara maju,” katanya.

Meski belum mengubah keadaan, setidaknya apa yang dilakukan dr. Lie telah banyak membantu mereka yang membutuhkan layanan kesehatan di wilayah terpencil. “Kita tidak mau saling menyalahkan, tapi coba tanya pada diri sendiri, ‘Apa yang dapat saya partisipasikan dalam pembangunan Indonesia?’” imbuh Lie.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Riset Waste4Change & Bicara Udara Ungkap Dampak Pembakaran Sampah Terbuka di Jabodetabek
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    CropLife Dorong Pertanian Berkelanjutan dengan Adopsi Teknologi Modern
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Survei Philips Ungkap Kesenjangan antara Pemantauan dan Tindakan Kesehatan Lanjutan di Indonesia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kemnaker Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia melalui Pelatihan Vokasi

Continue Reading

Sebelumnya: Sydney Tetapkan Standar Pembangunan Baru Menuju Bangunan Bebas Karbon
Berikutnya: Kerja Sama Empat Negara untuk Mengelola Limbah Kimia dalam Produksi Tekstil

Artikel Terkait

orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
  • Kabar
  • Unggulan

Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

Oleh Kresentia Madina
30 Maret 2023
Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
  • Kabar
  • Unggulan

ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

Oleh Abul Muamar
30 Maret 2023
panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Oleh Nazalea Kusuma
29 Maret 2023
ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
  • Opini
  • Unggulan

Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

Oleh Abul Muamar
29 Maret 2023
penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

Oleh Kresentia Madina
28 Maret 2023
etua MA Muhammad Syarifuddin dan Menteri LHK Siti Nurbaya saat penandatanganan MoU kerja sama antara MA dan KLHK. MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan
  • Kabar
  • Unggulan

MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan

Oleh Abul Muamar
28 Maret 2023
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
    • Kabar
    • Unggulan

    Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

  • Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
    • Kabar
    • Unggulan

    ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

  • panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
    • Kabar
    • Unggulan

    India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

  • ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
    • Opini
    • Unggulan

    Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

  • penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
    • Kabar
    • Unggulan

    Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID