Melihat Permasalahan Menggunung Limbah Pakaian
Tren fesyen datang dan pergi, tapi bagaimana nasib pakaian kita yang sudah tidak terpakai?
Setiap tahun, jutaan ton limbah pakaian berakhir di tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Salah satu penyumbang terbesar masalah yang terus meningkat ini adalah maraknya fast fashion, yang mendorong budaya produksi massal dan murah serta penggunaan barang-barang fesyen secara cepat.
Apa sebenarnya dampak fast fashion, dan bagaimana kita dapat mengatasinya beserta masalah limbah pakaian? Pelajari lebih lanjut melalui infografik ini.
Terima kasih telah membaca!
Berlangganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses tanpa batas ke semua konten yang didesain khusus untuk membawakan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Irhan is the Assistant Manager for IT & Multimedia Design at Green Network Asia. He graduated from the Bachelor of Computer Science program at Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia. His work covers a combination of IT support and multimedia design creation following technological updates that reflect the needs of GNA work.
Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.
Mendorong Pengembangan Ekonomi Restoratif di Desa untuk Dukung Ketahanan Ekonomi 
Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok 
Meningkatkan Upaya Pelindungan Data Pribadi 
Mengukur Keragaman Pola Makan Perempuan untuk Memperkuat Ketahanan Pangan 
Program Hilirisasi Riset dan Tantangan Penguatan Ekosistem Riset Nasional 
Pentingnya Cuti Ayah dalam Membentuk Generasi Masa Depan