Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Partner
  • Unggulan

“Air Bersih untuk Semua!” Bukan Hal yang Sulit Dipahami

Kami tidak akan berhenti sampai semua anak-anak dapat berkata, “Air bersih su ada!”—Air bersih sudah ada!
Oleh Dini Widiastuti
26 November 2021
Air Bersih di NTT

Seorang mama di depan salah satu fasilitas air bersih yang dipasang oleh Plan Indonesia.

Bagi kebanyakan dari kita yang tinggal di kota besar, di mana air bersih dapat diperoleh hanya dengan membuka keran dan air minum dapat kita teguk hanya dengan membuka botol atau menekan tuas dispenser, mungkin akan sulit membayangkan harus berjalan sejauh puluhan kilometer untuk mendapatkan air.

Tujuan 6 atau Goal 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) berbunyi, “Memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pengelolaan air dan sanitasi untuk semua.” Kenyataannya, kurang dari sepuluh tahun menjelang 2030, terlepas dari progres yang telah dibuat, masih ada satu dari tiga orang yang tak punya akses mendapatkan air minum dan 637 juta orang masih buang air di tempat terbuka.

Berkaca dari kunjungan terakhir saya ke Timor Tengah Selatan (TTS) dan Nagekeo, dua wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlokasi di Pulau Timor dan Pulau Flores, saya menemukan bahwa akses terhadap air bersih masih menjadi masalah besar bahkan hingga detik ini.

Pada 2018, hanya 39,2% dari populasi Nagekeo yang mendapat akses terhadap air bersih, menurut Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nagekeo 2019–2023 (RPJMD). Di TTS, situasi serupa juga ditemukan; pada 2020, 44% masih tak terjangkau akses terhadap air yang bersih dan aman diminum, menurut RPJMD TTS 2018-2024.

Paradoksnya, pertanian justru menjadi tonggak perekonomian lokal di kedua wilayah tersebut. Air sangat penting untuk pertanian, dan tanpa pasokan air yang cukup, pertanian tak akan memberikan potensi terbesarnya, seperti yang kami lihat di kedua wilayah tadi. Tingkat stunting atau kekurangan gizi juga tinggi di TTS dan Nagekeo. Dalam pengalaman dan pantauan Plan Indonesia, hal ini berkaitan dengan kurangnya kualitas air dan sanitasi di sana.

Saya mengunjungi dua wilayah tersebut pada 7–13 November dan melihat langsung bagaimana bantuan Plan Indonesia dalam pembangunan fasilitas air bersih dan pembentukan komunitas pengelola air telah menolong 5.000 anak-anak beserta keluarga mereka mendapatkan akses terhadap air bersih.

“Sekarang anak-anak kami bisa mandi setiap hari,” ujar Kepala Desa Nggolonio di Nagekeo. “Saya tak harus keluar sebelum subuh jam 4 pagi untuk mengambil air,“ imbuh seorang mama—bahasa lokal untuk memanggil seorang perempuan dewasa. Sebagai tambahan, selain memasang pipa dan pompa air, Plan Indonesia juga memberikan penyuluhan soal sanitasi, kebersihan, dan air.

Kami tidak akan berhenti hingga seluruh anak-anak di TTS dan Nagekeo mendapat akses terhadap air yang bersih dan aman karena air adalah penyokong dan pendorong utama untuk mencapai keadilan sosial, gender, dan ekonomi. Kami tidak akan berhenti sampai semua anak-anak dapat berkata, “Air bersih su ada!”—Air bersih sudah ada! Tak sulit untuk dipahami, bukan?

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Inez Kriya

Dini Widiastuti ikut berpartisipasi dalam Run for Equality 2021. Bergabung bersama Dini dan bantu anak-anak Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan air bersih dengan berdonasi di sini.

Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Dini Widiastuti
+ postsBio

Dini adalah Direktur Eksekutif Plan Indonesia.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Upaya Dorong Kebijakan untuk Lindungi Korban
Berikutnya: Diskusi Pendanaan Inklusif dalam SDGs Conference Indonesia 2021

Artikel Terkait

seorang nelayan berdiri di kapal kecil di tengah perairan Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Oleh Abul Muamar
1 Juli 2025
tembok memanjang di hadapan air laut dengan burung-burung bertengger di atasnya Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi

Oleh Seftyana Khairunisa
30 Juni 2025
kaca yang retak Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan

Oleh Abul Muamar
27 Juni 2025
kumbang kepik menempel di dedaunan Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kabar
  • Unggulan

Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan

Oleh Kresentia Madina
27 Juni 2025
lahan sawah dengan pepohonan kelapa di belakang Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
26 Juni 2025
seorang anak berdiri di sebuah rumah kayu Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Abul Muamar
25 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.