Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

KKP dan FAO Kembangkan Model Perikanan Perairan Darat Berkelanjutan melalui IFish

Melalui proyek IFish, KKP bekerja sama dengan FAO mengembangkan model pengelolaan perikanan perairan darat berkelanjutan, khususnya untuk ikan sidat di Kabupaten Sukabumi.
Oleh Abul Muamar
26 Januari 2023
sejumlah ikan sidat berada di jaring.

Ikan sidat. | Foto oleh KKP.

Indonesia memiliki beragam spesies ikan air tawar yang dapat menjadi sumber pangan bergizi dan bernilai ekonomi tinggi, salah satunya ikan sidat. Ikan yang menyerupai belut ini belakangan semakin populer dan permintaan akannya terus meningkat, terutama dari pasar internasional.

Namun, pada saat yang sama, keberadaan sidat di perairan alami Indonesia semakin terancam. Penangkapan sidat dan benihnya di alam secara besar-besaran untuk memenuhi permintaan pasar membuat populasi sidat kian menurun.

Atas persoalan tersebut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) mengembangkan model pengelolaan perikanan perairan darat khususnya untuk benih sidat di Kabupaten Sukabumi melalui proyek IFish. Sukabumi akan menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan perikanan air darat di Indonesia.

Mengenal IFish

IFish merupakan proyek yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF) untuk pengarusutamaan nilai-nilai konservasi keanekaragaman hayati perairan darat dan pemanfaatan secara berkelanjutan pada praktik perikanan darat di ekosistem perairan darat yang bernilai konservasi tinggi. Dimulai sejak 2018, proyek ini bertujuan untuk menjaga populasi ikan serta kehidupan yang layak bagi masyarakat lokal yang menggantungkan hidup pada perikanan perairan darat. Selain sidat, proyek ini juga fokus pada ikan arwana dan belida.

IFish diawali dengan demonstrasi pembesaran benih sidat jenis Anguilla bicolor. Melalui kajian dan pendataan berkala, KKP dan FAO menemukan bahwa sekitar 40% hasil tangkapan ikan sungai dan perairan darat lainnya menjadi konsumsi keluarga di Sukabumi. Sebelas persen lainnya dijual sebagai mata pencaharian tambahan masyarakat. 

“Kekayaan sumber daya ikan di perairan darat Kabupaten Sukabumi harus mendapat perhatian dari semua pihak, karena kabupaten ini merupakan jalur strategis migrasi ikan sidat. Oleh karena itu, Kabupaten Sukabumi harus memiliki peraturan yang disusun berdasarkan riset para ahli, science based-policy, agar langkah pengelolaan di sektor perikanan perairan darat dapat dilakukan secara jangka panjang sehingga dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Yayan Hikmayani, Kepala Pusat Riset Perikanan KKP.

Bentuk Perda

Hasil kajian KKP dan FAO ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Perikanan dan Keberlanjutan Populasi Sumber Daya Ikan. Perda tersebut disahkan pada 15 Januari 2023. Perda tersebut mengatur integrasi tata kelola dan sinergi semua pihak untuk memastikan sumber daya perairan darat di Sukabumi dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Perda tersebut juga mengatur kewajiban pembuatan jalur laluan ikan di setiap bendung dan bendungan di Kabupaten Sukabumi. Tidak hanya sidat, jalur laluan ikan juga penting bagi spesies ikan migrasi dan ikan bernilai ekonomi tinggi lainnya seperti tor, boboso, dan belut macan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pemantauan sumber daya perikanan perairan darat, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam melestarikan ekosistem dan populasi ikan, juga diatur dalam Perda tersebut.

Di samping Perda, KKP dan FAO juga memfasilitasi penyusunan Rencana Utama Pengelolaan Perikanan Sidat di Kabupaten Sukabumi.

“Pembentukan kebijakan yang kuat di tingkat kabupaten merupakan salah satu langkah konkret bagi pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menjamin terjaganya ekosistem dan populasi ikan lokal yang memiliki nilai konservasi yang tinggi dan memiliki nilai ekonomis penting,” kata Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi.

Pembelajaran

Pengelolaan perikanan perairan darat memiliki tantangan besar sehingga mesti dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha perikanan, hingga masyarakat. Meningkatkan sistem pendataan dan monitoring perlu dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat sebagai dasar pengelolaan.

“Dengan langkah-langkah besar ini Kabupaten Sukabumi dapat menjadi salah satu pusat pembelajaran pengelolaan perikanan perairan darat di Indonesia,” imbuh Yayan.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    CropLife Dorong Pertanian Berkelanjutan dengan Adopsi Teknologi Modern
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Survei Philips Ungkap Kesenjangan antara Pemantauan dan Tindakan Kesehatan Lanjutan di Indonesia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kemnaker Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia melalui Pelatihan Vokasi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Tantangan Kemenlu dalam Perkuat Diplomasi Digital

Continue Reading

Sebelumnya: Mewujudkan Transportasi Umum yang Inklusif dan Dapat Diakses untuk Semua
Berikutnya: Kolaborasi Eiger dan Lazada Dukung Belanja Online Berkelanjutan

Artikel Terkait

orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
  • Kabar
  • Unggulan

Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

Oleh Kresentia Madina
30 Maret 2023
Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
  • Kabar
  • Unggulan

ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

Oleh Abul Muamar
30 Maret 2023
panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Oleh Nazalea Kusuma
29 Maret 2023
ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
  • Opini
  • Unggulan

Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

Oleh Abul Muamar
29 Maret 2023
penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

Oleh Kresentia Madina
28 Maret 2023
etua MA Muhammad Syarifuddin dan Menteri LHK Siti Nurbaya saat penandatanganan MoU kerja sama antara MA dan KLHK. MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan
  • Kabar
  • Unggulan

MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan

Oleh Abul Muamar
28 Maret 2023
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
    • Kabar
    • Unggulan

    Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

  • Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
    • Kabar
    • Unggulan

    ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

  • panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
    • Kabar
    • Unggulan

    India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

  • ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
    • Opini
    • Unggulan

    Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

  • penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
    • Kabar
    • Unggulan

    Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID