Myrna Labs: Sistem Kecerdasan Gender untuk Pembuatan Kebijakan yang Setara
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak praktik yang mendukung kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia kerja. Namun, itikad baik saja tentu tidaklah cukup. Informasi berupa data sangat diperlukan oleh perusahaan untuk membuat keputusan yang mengusung kesetaraan gender, dan Gender Intelligence System—Sistem Kecerdasan Gender dari Myrna Labs adalah alat yang tepat untuk itu.
Didirikan pada 2016, Myrna Labs adalah sebuah perusahaan start-up di India yang berfokus pada percepatan kesetaraan gender di dunia profesional. Myrna Labs bertekad menjadi pendamping para pembuat keputusan untuk membantu mereka menggunakan impact intelligence dalam menemukan calon pemimpin masa depan dan arah pertumbuhan yang ideal.
Leena Chakrabarti, Pendiri Myrna Labs, percaya, “Tanpa data, seorang pembuat keputusan hanyalah seorang manusia tanpa opini.”
Myrna Labs–Gender Intelligence System (ML-GIS) adalah seperangkat alat dan solusi yang memberi akses pada para pemimpin dan pembuat keputusan, berupa wawasan akan pertumbuhan dan masalah ketimpangan yang berguna untuk merumuskan kebijakan. Dalam banyak kasus, terlepas dari niat baik dan kemauan di baliknya, kesulitan-kesulitan dalam mengenali dan melacak ketimpangan gender sering kali menyebabkan kegagalan dalam merumuskan permasalahan dan merancang kebijakan terkait kesetaraan.
Institusi yang mengambil keputusan tanpa basis data akan mengancam kesetaraan dan justru memperbesar risiko diskriminasi berbasis gender. Jika ini terjadi, kesempatan yang lebih besar untuk semua pihak akan semakin terhambat. Untuk mengatasi isu inilah, ML-GIS menyediakan perhitungan kuantitatif supaya praktik ketimpangan gender dapat dihindari.
Dengan lebih dari 25 atribut kerangka kerja, ML-GIS menyusun lebih dari 300 faktor yang bersinggungan dengan gender berdasarkan alat dan model yang mereka miliki. Sistem ini mengembangkan basis data firmografis dan menyusun informasi yang tidak terstruktur dalam lingkup daring dan luring menjadi rangkaian data yang rapi. Selain itu, ML-GIS juga dapat dikurasi oleh manusia dan didampingi para analis yang akan memberikan masukan. ML-GIS dapat digunakan dalam firma, pasar, manajemen bencana alam, dan perencanaan strategis untuk menghadapi tantangan global.
Pemberdayaan perempuan sangat berdampak pada bisnis secara positif. Kesadaran akan isu gender juga terus meningkat sehingga makin banyak institusi yang kini ingin menjadi bagian dari gerakan tersebut dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender. ML-GIS dapat membantu institusi terkait dalam mencapai hal ini dengan memberi akses pada data dan pengetahuan yang sesuai, sehingga kelak ketimpangan gender dapat ditutup dan perusahaan terus berkembang menjadi lebih baik.
Editor: Nazalea Kusuma
Penerjemah: Inez Kriya
Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Mutia adalah penulis kontributor untuk Green Network Asia. Saat ini bekerja sebagai Account Executive Commercial di Pertamina Gas Negara.