Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Membentuk Pemimpin Perempuan melalui Sekolah Kepemimpinan Perempuan

Sekolah Kepemimpinan Perempuan bertujuan sebagai wadah bagi perempuan muda untuk bertumbuh dalam mengasah kepemimpinan yang inklusif untuk meningkatkan kontribusi bagi masyarakat.
Oleh Patra Manurung
27 Agustus 2025
sekelompok orang di layar zoom

Sesi onboarding Sekolah Kepemimpinan Perempuan 2025 via Zoom. | Foto: Dokumentasi Srikandi Berkarya.

Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah salah satu agenda SDGs 2030. Mewujudkan kepemimpinan yang melibatkan perempuan secara penuh di berbagai sektor adalah cita-cita yang terus digaungkan hingga saat ini. Cita-cita ini menjadi langkah penting untuk membuka akses seluas-luasnya bagi perempuan agar dapat berkarya dan berkontribusi lebih besar di tengah masyarakat, dengan menghapus berbagai hambatan yang selama ini membatasi ruang gerak perempuan.

Sayangnya, realitas di lapangan menunjukkan bahwa cita-cita tersebut masih sulit diwujudkan. Badan Pusat Statistik (2023) mencatat hanya 35,02 persen posisi kepemimpinan manajerial di Indonesia yang diisi oleh perempuan. Sementara itu, persentase keterwakilan perempuan di parlemen (2023) hanya sebesar 22,14 persen. Realitas ini tidak terlepas dari berbagai hambatan mulai dari kesenjangan akses terhadap pendidikan dan peluang kepemimpinan, stereotip gender yang meragukan kemampuan perempuan, hingga minimnya dukungan sosial yang membuat perempuan seringkali berjuang sendirian.

Padahal, riset McKinsey & Company (2018) menunjukkan bahwa kepemimpinan perempuan terbukti mampu menciptakan tanggung jawab sosial yang tinggi; memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi; memberikan kesempatan promosi yang setara dan adil bagi pekerja; dan mengarah pada pengambilan keputusan yang solutif dan inovatif.

Terkait isu ini, Srikandi Berkarya, sebuah komunitas yang mewadahi advokasi, kolaborasi, dan pemberdayaan perempuan, berupaya menciptakan ruang pembelajaran yang dirancang khusus dalam menciptakan para perempuan muda sebagai pemimpin yang inklusif dan kontributif di tengah masyarakat. Ruang pembelajaran ini diwujudkan dalam bentuk Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP), yakni program inkubasi kepemimpinan yang memadukan pembelajaran teoretis, pengalaman lapangan, dan pendampingan dari mentor profesional dengan pendekatan yang inklusif dan partisipatif.

Proses Pembelajaran SKP

Sejak bulan April 2025, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk menjadi bagian dari Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP). Saya terlibat langsung sebagai panitia sejak tahap pembukaan pendaftaran hingga pelaksanaan kelas. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga dari para perempuan muda yang menjadi peserta SKP.

SKP membuka tiga fokus peminatan yang dirancang untuk mengakomodasi minat, aspirasi, dan latar belakang peserta. Jalur tersebut mencakup government untuk sektor pemerintahan dan kebijakan publik, private untuk sektor bisnis dan kewirausahaan, dan non-governmental organization untuk sektor advokasi isu sosial dan pemberdayaan komunitas. Setiap peserta SKP memilih satu fokus peminatan yang sesuai dengan tujuan pengembangan diri mereka.

Sepanjang program, peserta didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman yang memberikan bimbingan intensif, baik di dalam kelas maupun di luar sesi kelas. Materi pembelajaran mencakup beberapa topik seperti kesetaraan gender di sektor publik, hak perempuan sebagai pekerja, manajemen organisasi, hingga peran strategis perempuan dalam menciptakan perubahan. Proses belajar berlangsung secara variatif melalui penyampaian materi, diskusi kelas, permainan edukatif, bimbingan mandiri, dan lokakarya interaktif agar peserta memperoleh pengalaman belajar yang kontekstual, aplikatif, dan kolaboratif.

Beragam Cerita Peserta SKP

Lebih dari dua ratus perempuan muda mengajukan diri mereka untuk bergabung bersama SKP dengan membawa cerita yang penuh semangat, harapan, dan mimpi besar. Dari lebih dua ratus perempuan muda tersebut, hanya tiga puluh yang pada akhirnya terpilih untuk melangkah bersama SKP. Terpilihnya mereka bukan karena mereka paling unggul atau hebat, melainkan karena mereka menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat, komitmen jangka panjang untuk berkontribusi, dan pengalaman yang membuat mereka lebih peka dan paham secara mendalam tantangan yang dihadapi perempuan saat ini.

Mereka yang terpilih datang dari latar belakang yang beragam mulai dari mahasiswa, pengajar, wirausaha, konsultan publik, pegawai pemerintahan, hingga aktivis komunitas. Mereka semua dipersatukan oleh tekad yang sama, yaitu menciptakan perubahan yang berpihak pada perempuan dan membawa posisi perempuan untuk dapat lebih inklusif dan setara.

Melalui sesi wawancara dan kelas daring, saya berkesempatan mendengar langsung seperti apa cerita mereka. Ada yang bekerja di sektor publik dan melihat masih begitu sering terjadi kebijakan publik yang tidak memberikan akses dengan setara. Ada yang masih aktif menjadi mahasiswa dan membentuk organisasi sosial untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak perempuan di pinggiran sungai. Ada juga yang berkecimpung sebagai akademisi untuk bisa berbagi pengetahuan pentingnya posisi perempuan. Ada pula yang rela memulai langkah baru dalam hidupnya dengan berhenti bekerja di bidang yang ditekuni menjadi bidang pemberdayaan perempuan.

Saya juga mencoba memahami cerita mereka dari sisi yang lebih mendalam, yaitu dari aspek sosial budaya. Banyak dari mereka yang menceritakan bahwa aspek sosial budaya seringkali memberikan hambatan bagi perempuan, seperti budaya patriarki dalam adat istiadat, budaya keluarga yang menganggap kuat bahwa perempuan hanya fokus dalam tugas domestik, hingga stereotip gender di lingkungan sekitar mereka.

Mematahkan Hambatan, Membangun Harapan bagi Perempuan

Dengan berbagai cerita mereka yang beragam, saya menyadari bahwa mereka semua bergabung dengan SKP untuk keluar dari segala hambatan dan berusaha mematahkannya untuk membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin. Saya juga menyadari potensi, komitmen, dan keberanian mereka menunjukkan bahwa mereka siap membangun kekuatan kolektif untuk mendorong perubahan. Bagi saya, SKP menjadi ruang bagi mereka untuk saling bertumbuh, saling belajar, saling menguatkan, dan saling memberikan harapan.

Saya juga merasakan begitu besar antusiasme peserta SKP selama berjalannya program ini. Para peserta aktif berdiskusi, terbuka menyampaikan pendapatnya, dan saling tertawa satu sama lain. Meski program ini baru pertama kali dilakukan dan masih berjalan, saya telah melihat SKP menjadi ruang berharga bagi perempuan dalam menunjukkan semangat dan keberanian sebagai agen perubahan.

Selain mereka para perempuan muda yang memiliki harapan besar, saya juga ingin menyampaikan harapan semoga Srikandi Berkarya bersama program SKP-nya dapat terus memperluas jangkauan dan memberikan dampak lebih besar terhadap perempuan muda di Indonesia. Saya juga berharap kepada pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk terus mendorong dan mendukung upaya pemberdayaan perempuan. Pada dasarnya, perempuan yang didukung untuk berkembang akan menciptakan perubahan yang berdampak tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi komunitas dan masyarakat secara lebih luas.

Editor: Abul Muamar


Terbitkan cerita ringan dari tengah masyarakat bersama Green Network Asia, pelajari Panduan Konten Komunitas GNA.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses eksklusif ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia. Langganan Anda juga akan mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan Anda

Patra Manurung
+ postsBio

Patra adalah lulusan Ilmu Politik Universitas Udayana. Ia memiliki minat pada kebijakan publik, isu politik, serta pemberdayaan anak dan perempuan. Saat ini ia aktif di Safehaven, sebuah organisasi kemanusiaan nonprofit yang berfokus pada advokasi dan pendampingan pengungsi.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Mengatasi Heat Stress Okupasional Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

seorang pedagang bertopi caping mendorong gerobak menyeberangi jalan. Mengatasi Heat Stress Okupasional Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Mengatasi Heat Stress Okupasional Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Oleh Dinda Rahmania
27 Agustus 2025
foto udara KEK Mandalika; terdapat jalanan dan beberapa bangunan di wilayah yang terhubung pantai dan laut Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika

Oleh Seftyana Khairunisa
26 Agustus 2025
pasangan lanjut usia menggunakkan masker Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi
  • Kabar
  • Unggulan

Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi

Oleh Dinda Rahmania
26 Agustus 2025
Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia