Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi Penanaman Pohon oleh Penggemar K-pop untuk Pulihkan Hutan Harapan

Dengan semangat kepedulian lingkungan untuk memulihkan kembali Hutan Harapan, komunitas penggemar K-pop tergerak untuk melakukan aksi nyata untuk mendukung upaya yang dibutuhkan.
Oleh Seftyana Khairunisa
22 Februari 2024
sejumlah pemuda memegang banner

Perwakilan komunitas penggemar K-pop yang terlibat aksi penanaman pohon di Hutan Harapan, Jambi. | Foto oleh @17CARATS_INA di X (Twitter).

Kehadiran komunitas anak muda penting dalam mengawal isu-isu sosial dan lingkungan untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Di Indonesia, komunitas penggemar K-pop merupakan salah satu komunitas yang kerap menunjukkan kepedulian akan berbagai isu. Jejaring penggemar K-pop yang tersebar di seluruh Indonesia beberapa kali telah melakukan aksi nyata untuk menyuarakan bahaya krisis iklim dan mendukung pelestarian lingkungan.

Pada awal Februari 2024, sejumlah komunitas fandom K-pop mengumpulkan donasi hingga puluhan juta untuk penanaman pohon di lokasi yang terdampak kebakaran di Hutan Harapan Jambi.

Hutan Harapan Jambi

Hutan Harapan adalah hutan tropis dataran rendah yang tersisa di Sumatera dan menjadi rumah bagi sekitar 20 persen keanekaragaman hayati di Pulau Sumatera. Konsesi hutan ini dimiliki oleh PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI) yang mencakup wilayah seluas 98.555 hektare di Jambi dan Sumatera Selatan.

Hingga saat ini, hutan ini masih menghadapi ancaman terutama penebangan ilegal dan perambahan hutan, serta pembukaan ladang dengan metode tebang dan bakar yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Pada tahun 2019 dan 2023, Hutan Harapan mengalami kebakaran yang cukup luas akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Kebakaran hutan juga menyebabkan banyak satwa liar turut terbakar.

Semua ancaman tersebut membutuhkan penanganan dan upaya restorasi serius. Dengan semangat kepedulian lingkungan untuk memulihkan kembali Hutan Harapan, komunitas penggemar K-pop tergerak untuk melakukan aksi nyata untuk mendukung upaya yang dibutuhkan.

Gerakan Kolaborasi Penanaman Pohon

Kegiatan penanaman pohon di Hutan Harapan yang digelar pada tanggal 8-9 Februari 2024 ini merupakan bagian dari kampanye Gerakan Adopsi Hutan yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2023. Gerakan ini merupakan kolaborasi bersama news aggregator Too Much Information (TMI) Hari Ini, Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi), dan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI) sebagai pengelola hutan.

Gerakan ini awalnya bermula dari penggalangan dana sejak November 2023 yang digagas oleh Bintang Sangaji, Pemimpin Redaksi TMI Hari Ini, dengan merangkul komunitas fandom K-pop. Dalam waktu sebulan, donasi terkumpul hingga lebih dari 40 juta rupiah dari 793 donatur yang tergabung dalam 25 komunitas penggemar, antara lain IU Indonesia, KHHfans, 17CARATS_INA, The Boyz Indonesia, dan Sana Team ID. Dana yang masuk kemudian digunakan untuk menanam hingga 150 pohon baru di Hutan Harapan. 

“Dengan aksi menanam pohon juga ke depan banyak anak muda yang memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan sekitar dan terus berdonasi untuk hutan melalui adopsi pohon,” tutur Asta, perwakilan konten kreator platform X yang juga menjadi peserta kegiatan ini.

Bersama dengan PT REKI dan KKI Warsi, 14 perwakilan komunitas K-pop yang berasal dari berbagai daerah datang langsung ke Jambi untuk melakukan penanaman pohon di 9 titik lokasi seluas 181 hektare yang terdampak kebakaran pada Agustus hingga Oktober 2023.

Selama kegiatan, para perwakilan komunitas K-pop berdiskusi bersama dengan mantan perambah hutan yang beralih menjadi penjaga hutan mitra. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk bertemu dengan perwakilan masyarakat adat Suku Batin Sembilan yang merupakan penduduk asli Hutan Harapan. 

Membangun Kesadaran Lingkungan

Kegiatan semacam ini bukan yang pertama kali dilakukan para penggemar K-pop di Indonesia dalam menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Pada tahun 2022, terdapat 47 aksi penanaman pohon oleh penggemar K-pop di berbagai lokasi. Selain itu, mereka juga telah melakukan berbagai kampanye lingkungan lain, seperti menolak pembangunan PLTU dan mendorong komitmen iklim kepada merek high fashion yang dilakukan di berbagai kota di dunia, termasuk Jakarta. 

Gerakan yang diinisiasi oleh penggemar K-pop ini merupakan langkah penting yang dapat berdampak besar bagi masa depan lingkungan. “Meski seringkali dianggap sebelah mata, mereka (penggemar K-pop) sangat peduli isu-isu yang terabaikan, salah satunya isu lingkungan. Mereka hadir menyebarkan pesan baik ke publik,” kata Puteri, fans yang tergabung dalam Sana Team ID yang ikut serta dalam penanaman pohon.

Membangun kesadaran lingkungan adalah hal penting dalam upaya untuk menjaga keberlangsungan bumi di tengah tantangan krisis iklim. Tentu saja, melindungi dan melestarikan lingkungan membutuhkan kolaborasi seluruh pihak mulai dari individu, pembuat kebijakan, hingga pelaku usaha. Sudah menjadi tanggung jawab bagi semua generasi untuk dapat terlibat dalam pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Editor: Abul Muamar

Jika Anda melihat konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia

Langganan Anda akan memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, sekaligus mendukung kapasitas finansial GNA untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Seftyana Khairunisa
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Nisa adalah reporter dan asisten peneliti di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada. Ia memiliki minat di bidang penelitian, jurnalisme, dan isu-isu seputar hak asasi manusia.

  • Seftyana Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/seftyanaauliakhairunisa/
    Pelanggaran HAM dan Dampak Lingkungan Tambang Nikel di Pulau Kabaena
  • Seftyana Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/seftyanaauliakhairunisa/
    Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang
  • Seftyana Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/seftyanaauliakhairunisa/
    Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi
  • Seftyana Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/seftyanaauliakhairunisa/
    Sekolah Gratis dan Urgensi untuk Memastikan Pendidikan Dasar yang Berkualitas

Continue Reading

Sebelumnya: Mengantisipasi Dampak Teknologi Digital terhadap Hak-Hak Migran
Berikutnya: Mempertimbangkan Kembali Konsumsi Susu Hewani

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
Sebuah ilustrasi karya Frendy Marcelino yang menggambarkan tumpukan tote bag dan tumbler tak terpakai yang tumpah keluar dari sebuah tumbler besar. Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh Nadia Andayani
20 Agustus 2025
orang-orang menonton pertunjukan teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami” Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”

Oleh Nareswari Reswara Widya
20 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia