Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar

Persiapan Rumah Tangga Tanpa KDRT Bersama Nikah Institute

Program Nikah Institute lahir dari keresahan atas maraknya gerakan kampanye nikah muda tanpa pembekalan yang cukup tentang rumah tangga.
Oleh Zia Ul Haq
15 November 2021

Sumber: Nikah Institute

Terhitung sejak November 2018 sampai Desember 2020, Nikah Institute sudah mendampingi 4.414 peserta pendidikan pranikah, yang terdiri atas 1.047 peserta laki-laki dan 3.367 peserta perempuan, dalam berbagai jenis programnya, baik program pendidikan pranikah intensif maupun insidental.

Dengan mengusung jargon “Pahami Sebelum Sesali”, Nikah Institute berupaya mengedukasi para calon pengantin, tentang segala hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah. Harapannya, pasangan calon pengantin memahami betul hak dan kewajibannya untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan berkeadilan. Proses ini juga bertujuan meminimalkan berbagai potensi ketimpangan, ketidakadilan, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sepanjang Januari sampai Juli 2021 saja, menurut catatan Komnas Perempuan telah terjadi 2.500 kasus kekerasan terhadap perempuan. Angka ini melampaui 2.400 kasus yang tercatat di tahun 2020. Kasus KDRT semacam ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor budaya, ekonomi, atau karakter masing-masing pasangan. Adapun faktor utama adalah ketidaksiapan atau ketidakmatangan dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga.

Sebagai solusi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), menyatakan perlunya kerjasama semua pihak untuk mendukung program keluarga tangguh, meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan mengubah pola pikir pasangan yang akan menikah tentang konsep keluarga harmonis. Maka melalui program-programnya, Nikah Institute turut andil mengedukasi masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.

“Kehidupan keluarga itu dinamis, kadang baik-baik saja, kadang banyak konflik. Maka pengetahuan tentang persiapan pernikahan sangat esensial untuk dipelajari. Mulai dari pemahaman akan diri sendiri, hubungan yang sehat, manajemen emosi, juga keilmuan agama sebagai penopangnya pun tidak hanya terbatas sebagai bekal, namun juga sebagai panduan sepanjang hayat,” tutur Nurul Hidayati, pendiri dan direktur Nikah Institute.

Program Nikah Institute juga lahir dari keresahan atas maraknya gerakan kampanye nikah muda di media sosial.

Ada kekhawatiran terhadap banyaknya anak muda yang  terdorong untuk menikah padahal belum punya cukup bekal ilmu untuk menghadapi dunia pernikahan, yang tentu saja bisa memicu resiko konflik, ketidakadilan, hingga kekerasan fisik maupun psikis dalam rumah tangga.

Ada tiga program utama yang ditawarkan Nikah Institute, yakni program Kelas Intensif Satu Bulan, program Kelas Terapan, dan program Seminar. Semuanya dirancang dengan pendekatan interdisipliner ilmu—penggabungan antara keilmuan agama dengan keilmuan modern yang relevan dan tepat guna antara lain ilmu kesehatan, psikologi, sosiologi, bahkan budaya, yang dilangsungkan secara daring melalui grup WhatsApp sepenuhnya.

Dalam program Kelas Intensif Satu Bulan, peserta akan didampingi untuk belajar bersama tentang psikologi hubungan pria dan wanita, tata aturan agama dalam pernikahan, perencanaan keuangan, hingga belajar parenting dari para ahli di bidang-bidang tersebut. Tidak sekadar penyampaian materi-materi pembelajaran, Nikah Institute juga memfasilitasi konsultasi rumah tangga serta mediasi dan pengupayaan resolusi konflik yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga peserta program.

Langkah edukatif yang dilakukan Nikah Institute tidak hanya menjadi upaya mewujudkan hubungan yang sehat antara dua orang, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan di tengah masyarakat. Tentu saja langkah ini harus dimulai dari lingkup yang terkecil, yakni keluarga.

Editor: Inez Kriya

Program-program Nikah Institute bisa diikuti di Instagram atau di situs resmi Nikah Institute.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Zia Ul Haq
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon

Continue Reading

Sebelumnya: CINTABILITAS, Kampanye untuk Transportasi Publik Inklusif di Indonesia
Berikutnya: People’s Summit, Desakan untuk Mewujudkan Keadilan Iklim

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kegiatan anak di sekolah Memperbaiki Kualitas Pendidikan Dasar di Asia Tengah
  • Kabar
  • Unggulan

Memperbaiki Kualitas Pendidikan Dasar di Asia Tengah

Oleh Attiatul Noor
19 Agustus 2025
foto hitam putih tangan-tangan yang terangkat Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Kresentia Madina
18 Agustus 2025
seseorang memegang ponsel Mengulik Sistem Peringatan Dini Berbasis Ponsel
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Sistem Peringatan Dini Berbasis Ponsel

Oleh Kresentia Madina
11 Agustus 2025
dua wanita Quechua duduk menghadap belakang di atas bukit berumput dengan latar belakang pegunungan Buen Vivir, Filosofi Masyarakat Adat di Pegunungan Andes yang Relevan di Tengah Krisis Ekologi
  • Kabar
  • Unggulan

Buen Vivir, Filosofi Masyarakat Adat di Pegunungan Andes yang Relevan di Tengah Krisis Ekologi

Oleh Attiatul Noor
8 Agustus 2025
dua orang duduk dan berbicara di bangku kayu Bagaimana Friendship Bench Menjembatani Kesenjangan Layanan Kesehatan Mental
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Friendship Bench Menjembatani Kesenjangan Layanan Kesehatan Mental

Oleh Dinda Rahmania
4 Agustus 2025
sebuah papan pengumuman bertuliskan ‘we are hiring’ tergantu di depan pintu SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
  • Kabar
  • Unggulan

SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Oleh Abul Muamar
31 Juli 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia