Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Opini
  • Unggulan

Utopia Cetak Biru Kota Cerdas IKN

Idealnya, Cetak Biru Kota Cerdas IKN berisi haluan strategis yang mencakup tujuan, sasaran, arah kebijakan, dan program kegiatan hingga langkah implementatif, alih-alih memberikan fantasi dan ilusi tentang kota modern futuristik yang cenderung utopis.
Oleh Arif Budy Pratama
12 Januari 2024
ilustrasi IKN

Ilustrasi oleh Irhan Prabasukma.

Menjelang Pemilu 2024, Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan. Terlepas dari kontestasi politik, telaah kritis tentang desain kebijakan dan tata kelola IKN adalah hal yang penting. Pada penghujung Desember 2023, Otorita IKN menerbitkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara sebagai panduan pembangunan IKN ke depan. Namun, sejauh mana cetak biru tersebut memungkinkan untuk diimplementasikan?

Glorifikasi Teknologi

Otorita IKN menempatkan kota cerdas sebagai strategi utama dan fondasi konseptual pembangunan kota. Dengan kata lain, upaya penyediaan berbagai layanan berkualitas di IKN akan ditopang oleh dukungan dan aplikasi teknologi informasi mutakhir. 

Bagian awal dokumen cetak biru tersebut membahas tentang deskripsi Nusantara dan kerangka konseptual yang menyuguhkan narasi normatif tentang pendekatan pembangunan kota modern yang ideal. Rumusan indikator kunci yang dicanangkan terbilang ambisius. Misalnya, indikator “Tidak ada penduduk miskin di IKN pada 2035”, menurut saya merupakan sasaran pembangunan yang hampir mustahil. Indikator lainnya, “100% ruang publik dirancang menggunakan prinsip akses universal, kearifan lokal, dan desain inklusif” adalah rumusan indikator kinerja yang kurang spesifik dan terukur. 

Dokumen Cetak Biru juga menuliskan solusi inovatif melalui konsep Smart, yaitu dalam ranah tata kelola, transportasi dan mobilitas, sumber daya alam dan energi, industri dan SDM, serta infrastruktur yang menitikberatkan pada asumsi linier bahwa teknologi canggih adalah resep mujarab untuk efisiensi operasional IKN. 

Membaca bab-bab berikutnya, kita serasa dibawa pada kondisi kota masa depan dengan aplikasi teknologi yang sangat maju, bahkan melebihi kota-kota futuristik di negara-negara maju di Kawasan Utara (Global North). IKN akan mengaplikasikan teknologi utama berupa jaringan telekomunikasi, data center, dan keamanan siber. Selanjutnya, IKN akan ditopang oleh teknologi pendukung dengan terminologi teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), autonomous driving, Urban Air Vehicle (UAV), dan teknologi super komputasi meliputi Smart Pole, Artificial Intelligence (AI), Computer Vision (CV), extended reality, metaverse dan lain sebagainya. 

Dari perspektif kajian sains dan teknologi masyarakat (STS), kesan yang timbul adalah persepsi pesimisme yang direpresentasikan dalam istilah dan terminologi asing yang jauh dari jangkauan masyarakat umum. Sebagai ilustrasi, penggunaan intelligent CCTV dalam meng-generate data warga IKN akan menjadi polemik berkepanjangan karena menyangkut privasi data individu. Atau, bagaimana kesiapan warga IKN untuk menggunakan kendaraan otonom dan kendaraan terbang seperti drone, helikopter listrik, dan (mungkin) mobil terbang yang dioperasikan secara otomatis atau semi-otomatis.

Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian khusus adalah potensi mispersepsi kota cerdas, yaitu glorifikasi teknologi sebagai simbol kecerdasan suatu kota. Beberapa penelitian empiris membuktikan mispersepsi ini, dimana pemerintah kota beramai-ramai membeli perangkat teknologi tanpa memperhatikan kebutuhan dan fungsionalitas. Jangan sampai IKN nanti menjadi sasaran empuk pemasaran produk teknologi mutakhir yang sebetulnya tidak begitu dibutuhkan oleh warga IKN.

Menjawab Kebutuhan dan Tuntutan Publik 

Narasi makro-politik proyek pembangunan terkadang mengaburkan realitas mikro pada tataran administrasi, dimana mesin birokrasi sedang berputar dalam mengeksekusi kebijakan pemerintah.

Idealnya, Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara berisi haluan strategis yang mencakup tujuan, sasaran, arah kebijakan, dan program kegiatan hingga langkah implementatif. Alih-alih memberikan fantasi dan ilusi tentang kota modern futuristik yang cenderung utopis, cetak biru sebaiknya tetap berpegang pada target yang realistis dan implementatif. Para perencana kota di IKN perlu menilik kembali dimensi fungsionalitas dalam menyusun cetak biru Nusantara. 

Mencermati respons publik terhadap proses pembangunan IKN, sedikitnya ada tiga simpul prioritas yang perlu dipertimbangkan. Pertama, Cetak Biru perlu menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi mereka yang tinggal di Nusantara. Dalam hal ini, strategi untuk solusi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seharusnya ada dalam Cetak Biru. 

Kedua, Cetak Biru hendaknya memberikan perhatian lebih pada kelestarian alam dan lingkungan mengingat banyak ahli dan pemerhati perkotaan dunia yang menyangsikan IKN sebagai eco-city. Tulisan Dennis Normile yang diterbitkan dalam majalah Science, 4 Februari 2022, misalnya, memprediksi bahwa IKN mungkin tidak sehijau seperti yang direncanakan. Untuk itu, perencana IKN perlu memikirkan model pembangunan berkelanjutan seperti apa yang harus dijalankan. 

Ketiga, Cetak Biru hendaknya memasukkan isu inklusivitas dan pemerataan dalam proyek IKN. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat yang dipimpin oleh Mirza Satria Buana menemukan potensi pelanggaran hak asasi manusia terhadap komunitas lokal, terutama terkait otonomi dan hak atas lahan. Untuk itu, cetak biru seharusnya menjawab pertanyaan tentang bagaimana model pemberdayaan masyarakat lokal untuk menjamin inklusivitas dan keadilan sosial.

Editor: Abul Muamar

Publikasikan thought leadership dan wawasan Anda bersama Green Network Asia, pelajari Panduan Artikel Opini kami


Berlangganan GNA Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, akselerasi dampak positif Anda untuk masyarakat (people) dan lingkungan (the planet).
Pilih Paket Langganan

Arif Budy Pratama
Website |  + postsBio

Arif Budy Pratama adalah dosen Ilmu Administrasi Negara Universitas Tidar. Ia menyelesaikan disertasi doktor tentang dinamika pembangunan kota cerdas pada Center for Development Research (ZEF), Universitas Bonn, Jerman. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Pusat Studi Kota Cerdas Berkelanjutan Universitas Tidar.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Sepuluh Wawasan Penting Terkini dalam Ilmu Iklim dari Para Peneliti
Berikutnya: Deklarasi E-sak Ka Ou Serukan Pengakuan terhadap Hak-Hak Masyarakat Adat dan Aksi Iklim

Artikel Terkait

dua tangan mendekatkan puzzle Kolaborasi Indonesia-PBB dalam Penyediaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi Indonesia-PBB dalam Penyediaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial

Oleh Abul Muamar
13 Juni 2025
a bunch of dumped circuit boards Mengurangi Limbah Elektronik dengan Material yang Dapat Didaur Ulang dan Diperbaiki
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Mengurangi Limbah Elektronik dengan Material yang Dapat Didaur Ulang dan Diperbaiki

Oleh Dinda Rahmania
13 Juni 2025
dua botol berisi jamu beras kencur dan kunyit asem serta rempah lainnya di atas talenan kayu Jamu dan Perannya dalam Mendukung Keberlanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

Jamu dan Perannya dalam Mendukung Keberlanjutan

Oleh Kesya Arla
12 Juni 2025
tampak samping tangan dengan tampilan yang buram sedang mengetik di laptop Benarkah Menghapus Email dapat Membantu Selamatkan Bumi?
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Benarkah Menghapus Email dapat Membantu Selamatkan Bumi?

Oleh Sukma Prasanthi
12 Juni 2025
Seorang pedagang sedang memegang pembungkus nasi dan menuangkan lauk makanan. Meningkatkan Wawasan dan Praktik Keberlanjutan di Kalangan Pelaku UMKM
  • Kabar
  • Unggulan

Meningkatkan Wawasan dan Praktik Keberlanjutan di Kalangan Pelaku UMKM

Oleh Andi Batara
11 Juni 2025
ladang kecil dengan jalan setapak di sekelilingnya Melihat Pendekatan Terpadu dalam Memperkuat Ketahanan di Afrika Selatan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Melihat Pendekatan Terpadu dalam Memperkuat Ketahanan di Afrika Selatan

Oleh Kresentia Madina
11 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.