Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Standar FINZ: Kerangka Kerja Berbasis Sains untuk Mengakhiri Pembiayaan Bahan Bakar Fosil

Science Based Targets initiative (SBTi) telah meluncurkan Standar FINZ, yang menyerukan penghentian pendanaan proyek bahan bakar fosil baru.
Oleh Dinda Rahmania
14 Agustus 2025
gedung pencakar langit dengan logo-logo

Foto: Expect Best di Pexels.

Dunia dengan nol emisi telah menjadi tujuan global bersama, dengan penekanan pada pengurangan emisi untuk membatasi perubahan iklim. Selain menjadi isu lingkungan, perubahan iklim juga merupakan tantangan ekonomi. Oleh karena itu, sektor keuangan memiliki peran vital dalam mengarahkan aliran dana—baik untuk energi bersih maupun bahan bakar fosil. Terkait hal ini, Standar Nol Bersih Lembaga Keuangan (Standar FINZ) dibentuk untuk mendorong sektor keuangan menghentikan ekspansi bahan bakar fosil.

Standar Nol Bersih Lembaga Keuangan (Standar FINZ)

Science Based Targets initiative (SBTi) meluncurkan Standar Nol Bersih Lembaga Keuangan (Standar FINZ) pada Juli 2025. Ini merupakan kerangka kerja berbasis sains yang dirancang khusus untuk bank, manajer aset, perusahaan asuransi, dan aktor keuangan lainnya.

Sebagian besar emisi gas rumah kaca yang terkait dengan lembaga keuangan berasal dari apa yang disebut sebagai “emisi yang didanai”, yang termasuk dalam emisi Cakupan 3. Ini adalah emisi yang dihasilkan oleh perusahaan dan proyek tempat mereka berinvestasi, bukan langsung dari gedung atau operasi harian mereka sendiri. Karena lembaga keuangan sering mendanai ratusan bisnis, total emisinya bisa sangat besar. Oleh karena itu, menguranginya merupakan kunci untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris dalam menjaga pemanasan global di bawah 1,5°C.

Sejak diluncurkan, Standar FINZ diadopsi secara sukarela. Standar ini memberikan panduan bagi lembaga keuangan untuk menetapkan target pengurangan emisi jangka pendek dan jangka panjang yang jelas, membagikan komitmen dan kemajuan mereka secara publik, dan mengambil tindakan iklim di seluruh portofolio mereka. Hal ini mencakup pengembangan inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK), peningkatan aliran dana menuju solusi iklim, dan sebagainya. Tujuannya adalah memastikan bahwa kegiatan keuangan selaras dengan ilmu iklim dan tujuan untuk mencapai emisi nol bersih (NZE).

Mengakhiri Aliran Dana untuk Proyek Bahan Bakar Fosil

Standar FINZ mewajibkan semua lembaga keuangan yang berkomitmen untuk mengadopsi kebijakan transisi bahan bakar fosil publik dalam waktu satu tahun. Kebijakan ini harus dengan jelas menyatakan bahwa tidak akan ada pembiayaan baru untuk rantai nilai batu bara, tidak ada pendanaan atau asuransi untuk proyek ekspansi minyak dan gas baru, dan tidak ada dukungan untuk perusahaan yang terlibat dalam bahan bakar fosil. Langkah-langkah ini harus berlaku segera atau, paling lambat, pada tahun 2030.

Segala bentuk pembiayaan yang memungkinkan ekspansi bahan bakar fosil harus tunduk pada aturan ini. Ini termasuk pinjaman proyek langsung dan pinjaman atau investasi umum perusahaan yang secara tidak langsung dapat mendukung pengembangan batu bara, minyak, atau gas baru. Pada dasarnya, standar ini bertujuan untuk menutup semua jalur bagi proyek-proyek bahan bakar fosil baru untuk menerima dukungan dari lembaga-lembaga yang mengklaim berada di jalur nol bersih.

Koordinasi Semua Pemangku Kepentingan

Pencapaian target nol bersih bergantung pada seberapa efektif kita dapat beralih dari praktik intensif karbon ke solusi berkelanjutan. Menciptakan kondisi dan insentif yang menghargai investasi berkelanjutan merupakan langkah awal yang krusial dalam perjalanan menuju nol bersih. Para pembuat kebijakan, lembaga keuangan, dan bisnis harus mendasarkan tindakan mereka pada standar nol bersih berbasis sains untuk memastikan kemajuan yang berarti.

Selain itu, kesadaran publik tentang di mana dan bagaimana uang diinvestasikan juga dapat menekan lembaga untuk memenuhi komitmen keberlanjutan mereka. Hanya ada sedikit waktu yang tersisa karena setiap tahun penundaan akan memungkinkan proyek-proyek beremisi tinggi tetap meluas, memperburuk dampak perubahan iklim, mengurangi kesejahteraan masyarakat terdampak, dan secara keseluruhan merusak masa depan kita. Oleh karena itu, tindakan yang mendesak dan terkoordinasi dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Dinda Rahmania
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Dinda adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar Ilmu Hubungan Internasional di President University. Dinda bersemangat menulis seputar isu keberagaman, konsumsi berkelanjutan, dan pemberdayaan.

  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Menengok Pelatihan Pemuda Desa di India untuk Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Mengatasi Heat Stress Okupasional Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi

Continue Reading

Sebelumnya: Penghapusan Rafaksi dan Dampaknya terhadap Tata Kelola Beras
Berikutnya: Menengok Pfandsystem, Sistem Deposit sebagai Upaya Pengelolaan Sampah di Jerman

Lihat Konten GNA Lainnya

seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025
sebuah alat berat di atas lahan hitam Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Oleh Abul Muamar
7 Oktober 2025
Sekelompok orang menaiki perahu di sungai Mekong yang dikelilingi pepohonan Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong

Oleh Attiatul Noor
7 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia