Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

Derajat Urbanisasi: Definisi Baru ‘Wilayah Perkotaan’ Saat Ini

Derajat Urbanisasi (Degree of Urbanization) adalah definisi baru urbanisasi yang memungkinkan negara-negara di berbagai belahan dunia untuk membandingkan dan menyajikan skenario tren perkotaan.
Oleh Kresentia Madina
9 November 2022
orang-orang sibuk berjalan dengan latar gedung-gedung besar dan modern

Foto oleh Jason Ortego di Unsplash.

Kita menyaksikan pertumbuhan populasi yang cepat di seluruh dunia saat ini. Dengan semakin banyaknya orang yang pindah ke daerah perkotaan, pemantauan tren dan kemajuan urbanisasi global menjadi penting bagi implementasi kebijakan. Namun, tantangannya terletak pada kebutuhan akan definisi kawasan perkotaan yang disepakati bersama.

Derajat Urbanisasi

Secara umum, definisi daerah perkotaan dan pedesaan berbeda-beda di setiap negara. Sebuah kota mungkin diklasifikasikan sebagai daerah perkotaan di Eropa dan Amerika. Pada saat yang sama, Afrika dan Asia akan menganggapnya sebagai bagian dari daerah pedesaan. Kurangnya konsensus dan dikotomi yang kaku menyulitkan kita untuk mengenali pola urbanisasi di seluruh dunia.

Pendekatan yang disebut Derajat Urbanisasi digunakan oleh UN-Habitat untuk membayangkan kembali masa depan perkotaan. Analisis ini merupakan bagian dari Laporan Kota Dunia UN Habitat 2022, dalam Bab 2, berjudul “Skenario Masa Depan Perkotaan: Derajat Urbanisasi”.

Derajat Urbanisasi mendefinisikan daerah dengan lebih dari 5.000 penduduk sebagai perkotaan. Ini adalah definisi global baru urbanisasi yang memungkinkan negara-negara di berbagai belahan dunia untuk membandingkan dan menyajikan skenario tren perkotaan. Tujuannya untuk mencapai pemahaman tentang perubahan demografis dan spasial di seluruh kontinum perkotaan-pedesaan dan pendorong utama.

Dua lapisan pemahaman

Alih-alih memandang biner perkotaan-pedesaan, Derajat Urbanisasi bertujuan untuk memungkinkan pengumpulan data, penghitungan, dan perbandingan kepadatan kota yang lebih bermanfaat di seluruh dunia. Derajat Urbanisasi mengajukan dua level pemahaman dengan menganalisis grid cell satu kilometer persegi (1 km persegi):

  1. Level 1: kota, kota kecil dan daerah semi-padat, daerah pedesaan
  2. Level 2: kota, kota kecil, daerah pinggiran kota atau pinggiran kota, desa, daerah pedesaan yang tersebar, dan daerah pedesaan yang sangat tersebar atau sebagian besar daerah yang tidak berpenghuni.

Analisis bab tersebut memprediksi pertumbuhan 50% hingga 58% yang lambat dari jumlah populasi kota global dalam 50 tahun ke depan. Namun, populasi kota-kota di negara-negara berpenghasilan rendah diproyeksikan tumbuh hampir 250% pada tahun 2070. Tanpa perencanaan yang memadai, perluasan wilayah kota negara-negara ini akan menyebabkan urban sprawl (munculnya perumahan dengan kepadatan rendah dan fasilitas komersial lain di atas lahan yang belum berkembang, -penerjemah).

Poin kebijakan untuk masa depan yang berkelanjutan

Perencanaan wilayah yang memadai dan peningkatan kapasitas dapat mendukung realisasi masa depan yang berkelanjutan di negara-negara berpenghasilan rendah. Bab tersebut mengusulkan empat pesan utama untuk adaptasi kebijakan:

  1. Mengelola kepadatan kota untuk mencegah pertumbuhan di masa depan memberikan tekanan pada lahan terbuka, infrastruktur, dan layanan yang ada.
  2. Meningkatkan kapasitas perencanaan untuk kota-kota kecil dan kota-kota baru yang sedang berkembang.
  3. Perencanaan kota besar dan kota kecil ramah usia yang memberikan kualitas hidup yang baik untuk semua penduduk lintas-generasi.
  4. Melakukan perencanaan kota dan wilayah yang efektif untuk mengurangi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan dari pertumbuhan kota di masa depan.

“Visi masa depan perkotaan yang berkelanjutan dan adil tidak akan terjamin kecuali kota dan pemerintah daerah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi tantangan perkotaan yang kronis dan mendesak. Tanpa tindakan kebijakan yang urgen dan transformatif di semua tingkatan, situasi saat ini hanya akan semakin buruk. Urgensi pendekatan baru untuk perubahan transformatif di kota-kota tidak dapat terlalu ditekankan,” kata Maimunah Mohd Sharif, Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Eksekutif UN-Habitat.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Kresentia Madina
Website | + posts

Madina adalah Reporter & Penulis Konten In-House untuk Green Network Asia. Dia meliput Global, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australasia.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menumbuhkan Ekosistem ESG Singapura dengan ESG Impact Hub
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memberdayakan Migran dalam Menghadapi Bencana Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mountain Partnership: Mengatasi Tantangan Ekosistem dan Masyarakat Pegunungan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Langkah Petani Lokal di Kenya dalam Memulihkan Kondisi Tanah

Continue Reading

Sebelumnya: AC Ventures: ESG dan Investasi Berdampak untuk Startup Asia Tenggara
Berikutnya: Ruhana Kuddus: Pahlawan yang Memperjuangkan Emansipasi Perempuan Lewat Jurnalisme dan Pendidikan

Artikel Terkait

lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
30 Desember 2022
seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

Oleh Abul Muamar
29 Desember 2022
empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
  • Kabar
  • Unggulan

Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

Oleh Abul Muamar
28 Desember 2022
sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
  • Kabar
  • Unggulan

4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

Oleh Abul Muamar
27 Desember 2022
Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
  • Unggulan
  • Wawancara

Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

Oleh Abul Muamar
26 Desember 2022
tangan seseorang memegang buah kopi berwarna merah yang tergantung di tangkai pohonnya. Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim
  • Kabar
  • Unggulan

Resilient Coffee: Mendukung Petani Kopi Indonesia di Tengah Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
23 Desember 2022
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • lima perempuan mengenakan pakaian adat suku baduy berjalan beriringan. 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

  • seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan. 8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

  • empat perempuan saling menyatukan tangan membentuk tanda cinta di tengah hamparan sawah. Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
    • Kabar
    • Unggulan

    Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput

  • sampah plastik yang terdiri dari tutup botol, sikat gigi bekas, korek api, dan lainnya disusun berdasarkan kesamaan warna. 4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai
    • Kabar
    • Unggulan

    4 Tips Mengolah Sampah Plastik Menjadi Benda Bernilai

  • Seni Tani menerima kunjungan anak-anak sekolah untuk belajar berkebun. Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan
    • Unggulan
    • Wawancara

    Seni Tani Menyediakan Akses Pangan Sehat dan Dekat di Perkotaan

  • Pulau Semakau | Foto: NEA Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Rempah-Rempah | Foto: Shantanu Pal dari Pexels Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • SDG-tracker UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao mengajar anak-anak | Foto: Situs Beena Rao Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Menulis Opini
  • Panduan Menulis Siaran Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2022 Green Network ID