Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

Empat Dekade Perjalanan China: Bawa 770 Juta Orang Keluar dari Kemiskinan

Setelah empat dekade implementasi kebijakan dan tata kelola yang efektif, China menyatakan dirinya berhasil membawa 770 juta warganya keluar dari kemiskinan.
Oleh Kresentia Madina
18 Oktober 2022
potret dari belakang bahu, seorang anak dengan rasa ingin tahu menyentuh semangkuk beras, dengan sepasang tangan orang dewasa memegang mangkuk

Foto oleh Gani Nurhakim di Unsplash.

Sebanyak 10% dari populasi dunia masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Pengentasan kemiskinan sampai hari ini tetap menjadi pekerjaan yang membutuhkan kerjasama nasional dan internasional. Berbicara tentang kemajuan, bagaimanapun, China telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan setelah empat dekade.

Kemajuan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

China memiliki populasi terbesar di mana 18,47% penduduk dunia tinggal di negara ini. Selama lebih dari 40 tahun, China telah berusaha meningkatkan taraf kehidupan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di negara mereka. Pada tahun 2021, pemerintah China mendeklarasikan keberhasilan misinya: membawa 770 juta warganya keluar dari kemiskinan.

Mengingat kecepatan dan populasinya, kemajuan China ini belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan bersama antara pemerintah China, Bank Dunia, dan China Center for International Knowledge on Development telah dirilis. Berjudul “Empat Dekade Pengurangan Kemiskinan di China: Penggerak, Wawasan untuk Dunia, dan Jalan ke Depan”, studi tersebut mempelajari kemajuan China untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci, wawasan (insight), dan pelajaran yang bisa dipetik.

Penggerak Utama dan Wawasan

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kemajuan pengentasan kemiskinan di China didasarkan pada dua pilar. Pilar pertama berfokus pada transformasi ekonomi untuk membuka peluang baru dan meningkatkan pendapatan. Pilar kedua menggarisbawahi perlunya dukungan yang ditargetkan untuk mengentaskan kemiskinan. Laporan tersebut juga mencatat bahwa keberhasilan China didukung oleh kondisi awal yang menguntungkan negara itu, seperti populasi yang relatif terdidik dan sehat serta tingkat kesuburan yang rendah, di samping banyak faktor lainnya.

Pencapaian China dalam mengentaskan kemiskinan juga berkaitan dengan tata kelola dan implementasi kebijakan yang efektif. Ada empat aspek yang termasuk dalam laporan sebagai pendorong utama pengentasan kemiskinan China:

  • Pertumbuhan produktivitas pertanian meningkatkan pendapatan petani dan memungkinkan buruh untuk bermigrasi ke sektor lain dan daerah perkotaan. Hal ini membuat rumah tangga mampu memperkuat ekonomi mereka dengan meragamkan sumber pendapatan sehingga mengurangi risiko kemiskinan.
  • Melalui industrialisasi progresif, China menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik. Dengan surplus tenaga kerja pertanian, China kemudian merambah sektor barang dan jasa konsumen, sehingga membuka banyak lapangan kerja dan menghasilkan investasi global.
  • Urbanisasi yang cepat dan terkelola karena pertumbuhan industri meningkatkan mata pencaharian dan pendapatan para migran dan mengurangi kemiskinan di kalangan non-migran di daerah pedesaan.
  • Memperluas investasi infrastruktur, terutama infrastruktur transportasi, memberikan kesempatan kepada masyarakat pedesaan untuk mengakses pasar untuk menjual barang dan membeli kebutuhan mereka. Hal ini juga memungkinkan distribusi keuntungan dari pembangunan yang didorong oleh ekspor negara untuk dibagi ke daerah perkotaan dan pedesaan.

Rencana Masa Depan China

Mengumumkan keberhasilan ini bukanlah akhir dari rencana pengentasan kemiskinan China. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa negara tersebut sekarang akan fokus untuk menutup kesenjangan dalam hal aksesibilitas layanan, mengatasi ketimpangan dalam peluang ekonomi, dan mengurangi dampak perubahan ekonomi global, terutama bagi mereka yang rentan.

“Kami telah menyelesaikan tugas berat menghilangkan kemiskinan ekstrem dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan kemiskinan global. Ke depan, China akan terus mempertahankan dan memperluas pencapaian dalam pengentasan kemiskinan dan mewujudkan revitalisasi pedesaan secara komprehensif,” kata Yu Weiping, Wakil Menteri Keuangan China.

Baca laporan lengkapnya di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Kresentia Madina
Website | + posts

Madina adalah Reporter & Peneliti In-House untuk Green Network Asia. Dia meliput Global, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australasia.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Rencana Pemulihan Pariwisata ASEAN Pascapandemi COVID-19
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Langkah Slow Food Lestarikan Sistem Pangan Lokal yang Baik, Bersih, dan Adil
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menyongsong Kebijakan Perdagangan yang Responsif Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melindungi dan Melestarikan Bahasa Daerah

Continue Reading

Sebelumnya: Keuskupan Agung Jakarta Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Makanan di Tengah Krisis Pangan
Berikutnya: Langkah Semen Indonesia Tingkatkan Kiprah Perempuan dan Turunkan Emisi Karbon

Artikel Terkait

orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
  • Kabar
  • Unggulan

Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

Oleh Kresentia Madina
30 Maret 2023
Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
  • Kabar
  • Unggulan

ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

Oleh Abul Muamar
30 Maret 2023
panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Oleh Nazalea Kusuma
29 Maret 2023
ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
  • Opini
  • Unggulan

Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

Oleh Abul Muamar
29 Maret 2023
penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

Oleh Kresentia Madina
28 Maret 2023
etua MA Muhammad Syarifuddin dan Menteri LHK Siti Nurbaya saat penandatanganan MoU kerja sama antara MA dan KLHK. MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan
  • Kabar
  • Unggulan

MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan

Oleh Abul Muamar
28 Maret 2023
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
    • Kabar
    • Unggulan

    Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

  • Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
    • Kabar
    • Unggulan

    ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

  • panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
    • Kabar
    • Unggulan

    India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

  • ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
    • Opini
    • Unggulan

    Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

  • penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
    • Kabar
    • Unggulan

    Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID