Investasi $1 Miliar dalam Proyek Aksi Iklim di Global South

Foto oleh Monstera di Pexels.
Krisis iklim berdampak pada kita semua, tetapi dampaknya berbeda-beda pada setiap orang. Terkadang, mereka yang paling sedikit perannya dalam menyebabkan krisis iklim justru menjadi yang paling terkena dampak. Penelitian mengungkapkan bahwa ada kesenjangan besar dalam perkembangan ilmu iklim antara Global North dan Global South, dan ini tercermin dalam aksi iklim yang dilakukan.
C40 dan Aksi Iklim
C40 adalah jaringan kota besar di dunia yang saling berkomitmen untuk mengatasi krisis iklim. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis sains, kota-kota C40 bertujuan untuk membantu membatasi pemanasan global di angka 1,5oC, seraya membangun komunitas yang tangguh, sehat, dan adil. C40 beranggotakan hampir 100 kota, termasuk Dubai, Singapura, Jakarta, Sydney, Beijing, Tokyo, dan lainnya.
Kota-kota C40 berkomitmen untuk mengurangi separuh emisi mereka pada tahun 2030. Untuk mencapainya, salah satu prioritas mereka adalah mengalokasikan investasi ke dalam proyek aksi iklim perkotaan, terutama di Global South (bagian selatan dunia yang kurang berkembang secara sosial dan ekonomi). Pada tahun 2022, C40 telah menghabiskan dua per tiga anggaran untuk hal itu.
Investasi Aksi Iklim di Global South
Pada Oktober 2022, C40 mengumumkan kemitraan baru untuk mempercepat dampak aksi iklim di Global South. Kemitraan yang merangkul Badan Kerjasama Internasional Jerman (GIZ) dan mitra lainnya ini, diharapkan dapat menghasilkan lebih dari $1 miliar pendanaan. Dana ini akan disalurkan ke 34 proyek aksi iklim di seluruh wilayah Global South.
Sejauh ini, Fasilitas Keuangan Kota-Kota C40 (CFF) telah mendukung 20 proyek di 17 kota yang akan membantu mengurangi sekitar 2,5 juta ton emisi. C40 juga menambahkan 15 proyek multi-sektor dari 13 kota di Global South yang akan didanai oleh pemerintah Inggris, Jerman, dan Perancis:
- Mobilitas: Freetown, Lima, dan Rio de Janeiro.
- Bangunan dan Energi: Bogota, Cape Town, Dakar, Jakarta, Kuala Lumpur, dan Mumbai.
- Adaptasi dan Solusi Berbasis Alam untuk Pemanasan Global: Cape Town, Drakenstein, Kuala Lumpur, Medellin, dan Salvador.
- Pengelolaan Limbah: Accra.
Di Afrika, C40 bermitra dengan African Development Bank (AFDB) untuk mengembangkan proyek infrastruktur iklim-cerdas yang disesuaikan untuk mencapai tujuan iklim. Selain itu, mereka juga akan membuat Jaringan Chief Finance Officer (CFO) untuk kota-kota Afrika agar mereka dapat memberdayakan aksi iklim mereka.
Investasi dan Aksi Kolaboratif
Para pemimpin dunia akan menggelar sidang dalam COP27 pada 6-18 November di Mesir. Pembiayaan adaptasi perubahan iklim negara berkembang menjadi salah satu isu utama yang dibahas pada COP26 tahun lalu. Namun, keadilan iklim masih jauh panggang dari api.
Investasi yang baru diumumkan oleh C40 dan mitranya menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektoral dan multi-pemangku kepentingan dapat diwujudkan. Mungkin, memobilisasi kemitraan publik-swasta pada skala global dapat menjadi kunci dalam meningkatkan upaya kita untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan membalikkan keadaan pada waktunya.
Penerjemah: Thomas Panji dan Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Naz adalah Manajer Editorial di Green Network Asia.