Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

Mekanisme Transisi Energi dan Senja Kala Batu Bara

Indonesia menetapkan target emisi nol bersih pada tahun 2060 dengan beralih ke teknologi rendah karbon dan memensiunkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara lebih cepat dari yang direncanakan.
Oleh Lalita Fitrianti
4 Januari 2023
Pemandangan malam hari Terminal Batu Bara Kelanis, Kalimantan Tengah.

Pemandangan malam hari Terminal Batu Bara Kelanis, Kalimantan Tengah. | Foto oleh Dominic Vanyi di Unsplash.

Indonesia mengambil langkah tegas untuk menuju masa depan tanpa emisi karbon. Pada Side Event G20, Pemerintah meluncurkan Mekanisme Transisi Energi/Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform. Diresmikan oleh Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, peluncuran platform ini diikuti oleh perwakilan dari Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), dan Bank Dunia.

Pemerintah menyadari bahwa transisi energi bukanlah tugas mudah mengingat Indonesia merupakan salah satu konsumen batu bara terbesar di dunia. Namun, Indonesia bertekad untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam transisi energi, seperti dikatakan oleh Sri Mulyani, “Platform ETM Indonesia akan mengirimkan sinyal kuat tidak hanya kepada Asia Pasifik tetapi juga  dunia. Indonesia akan memimpin dunia dalam transisi energi yang adil dan terjangkau dari energi fosil menjadi energi bersih.”

Senja Kala Batu Bara

Indonesia bertekad mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 melalui platform ETM. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus menurunkan emisi karbon sebesar 32% pada tahun 2030 sebagaimana tertuang dalam Nationally Defined Contribution (NDC) yang telah diperbaharui. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia sesuai Perjanjian Paris.

Salah satu langkah untuk mencapai target tersebut adalah dengan mempercepat pemensiunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Mengingat batu bara masih menjadi penyumbang terbesar untuk pembangkitan listrik, Indonesia harus melepaskan ketergantungan pada batu bara secara bertahap dan beralih ke sumber energi terbarukan.

Indonesia berencana mengembangkan pembangkit listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan dan teknologi rendah karbon dengan kapasitas hingga 700 GW. Pemerintah sedang mempertimbangkan sumber-sumber energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga air, tenaga angin, dan tenaga surya. Co-firing biomassa yang relatif kontroversial juga akan diterapkan pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Dan Indonesia akan memensiunkan dini 33 PLTU batu bara dengan total kapasitas 16,8 GW.

“Itu akan mengurangi 50 juta ton CO2 pada tahun 2030 atau 160 juta ton pada tahun 2040,” tambah Sri Mulyani.

Selain itu, upaya lainnya adalah mengganti bahan bakar konvensional dengan bahan bakar rendah karbon dan mengenalkan efisiensi energi melalui kendaraan listrik dan kompor listrik induksi.

Dalam hal ini, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) ditunjuk sebagai ETM Country Platform. PT SMI akan bertanggung jawab untuk mengembangkan kerangka keuangan dan investasi untuk program ETM.

Langkah Kecil

Pada saat yang sama, ADB menandatangani MoU bersama dengan PT PLN, Cirebon Electric Power (CEP), dan Indonesia Investment Authority (INA) untuk memulai pembahasan mengenai pemensiunan dini Cirebon-1, pembangkit listrik berkapasitas 660 MW milik CEP. Perjanjian yang tidak mengikat ini dimaksudkan untuk menutup Cirebon-1 bahkan sampai 15 tahun sebelum berakhirnya jangka waktu 40 hingga 50 tahun.

Pembangkit Listrik Cirebon-1, Jawa Barat.
Pembangkit Listrik Cirebon-1, Jawa Barat. | Foto oleh Cirebon Electric Power.

Dengan mempertimbangkan pengurangan emisi karbon, ADB akan memberikan pembiayaan kembali (refinancement) dari US$250 juta menjadi US$300 juta sebagai imbalan atas pengurangan tenor pembangkit listrik. ADB memperkirakan bahwa pemensiunan dini 15 tahun sebelum target dapat mengurangi 30 juta ton emisi karbon.

Sementara itu, para pihak yang terlibat akan mencari cara untuk mengganti pembangkit listrik yang akan segera dihentikan dengan teknologi terbarukan atau rendah karbon. Jika kesepakatan tercapai, Cirebon-1 dapat menjadi model yang dapat diikuti oleh produsen listrik independen lainnya, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia Pasifik.

“ETM memberikan pendekatan inovatif bagi perusahaan seperti CEP untuk melakukan transisi dari batu bara ke energi bersih seraya menyediakan listrik yang andal dan terjangkau untuk infrastruktur energi Indonesia,” kata Presiden Direktur CEP Hisahiro Takeuchi.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Lalita Fitrianti
+ posts

Ata adalah Manajer Event & Aktivitas di Green Network. Dia juga melakukan peran sebagai Editor untuk Green Network Asia.

  • Lalita Fitrianti
    https://greennetwork.id/author/lalitafitrianti/
    Siklus Hidup Produk dan Praktik Baik untuk Keberlanjutan: Wawancara dengan David Croft dari Reckitt
  • Lalita Fitrianti
    https://greennetwork.id/author/lalitafitrianti/
    Potensi Hidrogen sebagai Sumber Energi Bersih di Asia
  • Lalita Fitrianti
    https://greennetwork.id/author/lalitafitrianti/
    AC Ventures: ESG dan Investasi Berdampak untuk Startup Asia Tenggara

Continue Reading

Sebelumnya: Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan di Tengah Ancaman Resesi
Berikutnya: Top De Amor, Inovasi Layanan Puskesmas Cihurip yang Memberdayakan Tukang Ojek

Artikel Terkait

orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
  • Kabar
  • Unggulan

Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

Oleh Kresentia Madina
30 Maret 2023
Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
  • Kabar
  • Unggulan

ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

Oleh Abul Muamar
30 Maret 2023
panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Oleh Nazalea Kusuma
29 Maret 2023
ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
  • Opini
  • Unggulan

Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

Oleh Abul Muamar
29 Maret 2023
penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

Oleh Kresentia Madina
28 Maret 2023
etua MA Muhammad Syarifuddin dan Menteri LHK Siti Nurbaya saat penandatanganan MoU kerja sama antara MA dan KLHK. MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan
  • Kabar
  • Unggulan

MA-KLHK Kerja Sama untuk Perkuat Perlindungan Lingkungan dan Hutan

Oleh Abul Muamar
28 Maret 2023
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • orang-orang menunggu bus di halte. Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan
    • Kabar
    • Unggulan

    Korea Selatan Tinjau Ulang Rencana Aturan 69 Jam Kerja Sepekan

  • Penggemar BTS menunjukkan poster bertulisan ‘No BTS on A Dead Planet’. ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro
    • Kabar
    • Unggulan

    ARMY dan KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

  • panah putih dengan latar belakang hijau di dinding biru India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
    • Kabar
    • Unggulan

    India Investasi $2,3 Miliar untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

  • ilustrasi dua orang wartawan Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan
    • Opini
    • Unggulan

    Pekerjaan yang Layak untuk Wartawan

  • penampakan sirip lumba-lumba Irrawaddy di atas permukaan air Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong
    • Kabar
    • Unggulan

    Kamboja Keluarkan Dekret Perlindungan Lumba-Lumba Sungai Mekong

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID