Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Melindungi dan Melestarikan Bahasa Daerah

Majelis Umum PBB mendeklarasikan 2022-2032 sebagai Dekade Internasional Bahasa Daerah untuk menekankan peran penting masyarakat adat dalam melindungi lingkungan, tata kelola yang baik, dan pembangunan perdamaian.
Oleh Kresentia Madina
22 Februari 2023
miniatur orang dengan beragam warna kulit dan pakaian berbaris di depan bola dunia mini dan blok huruf bertuliskan ‘DIVERSITY’

Foto: Alexas_Fotos di Unsplash.

Bahasa menghubungkan kita semua. Dengan bahasa, sejarah nenek moyang kita berabad-abad yang lalu bisa sampai ke kita. Namun, banyak bahasa, terutama bahasa daerah, berada di ambang kepunahan. Untuk itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan tahun 2022-2032 sebagai Dekade Internasional Bahasa Daerah.

Jumlah bahasa daerah menyusut

Menurut data Amnesty International, lebih dari 4.000 bahasa digunakan oleh 476 juta masyarakat adat di seluruh dunia. Bahasa-bahasa tersebut diwariskan dari generasi ke generasi, dan biasanya menjadi bahasa pertama anak-anak yang dikenal sebagai bahasa ibu. Selain sebagai sarana komunikasi, bahasa juga mewakili tradisi, politik, dan nilai-nilai masyarakat adat. Sayangnya, bahasa-bahasa tersebut perlahan menyusut akibat diskriminasi yang berlarut-larut terhadap Masyarakat Adat.

Dekade Internasional Bahasa Daerah 2022-2032 (International Decades of Indigenous Languages/IDIL 2022-2032) ditetapkan untuk melindungi, memulihkan, dan memperkenalkan bahasa daerah di seluruh dunia. Inisiatif ini bertujuan untuk menekankan peran penting masyarakat adat dalam melindungi lingkungan, tata kelola yang baik, dan pembangunan perdamaian. Program ini diluncurkan di bawah UNESCO.

Masyarakat Adat-sentris

IDIL 2022-2032 meluncurkan Rencana Aksi Global sebagai langkah nyata untuk mencapai misi tersebut. Rencana Aksi Global ini merupakan pedoman dalam menetapkan langkah-langkah yang diambil berdasarkan inisiatif, termasuk tindakan bersama, pendekatan strategis, implementasi, dan pemantauan.

Rencana ini mengusung pendekatan penutur-sentris dengan menempatkan masyarakat adat sebagai pusat aksi. Sebagai penutur utama bahasa daerah, masyarakat adat akan menjadi aktor kunci yang dapat mendorong penggunaan bahasa daerah dalam ranah sosial, politik, dan budaya. Dengan demikian, masyarakat adat juga dapat membangun struktur tata kelola dan badan perwakilan mereka sendiri untuk melestarikan bahasa daerah.

Atas urgensi global dari misi IDIL 2022-2032, rencana ini juga mengundang pemangku kepentingan dari entitas tingkat PBB hingga masyarakat adat akar rumput untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan. Kolaborasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna bahasa daerah dan tingkat kefasihan serta mendorong penerapan standar internasional, yang akan mencakup status hukum untuk pengakuan bahasa dan seringnya penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Kebangkitan bahasa daerah

IDIL 2022-2032 juga meluncurkan Rencana Aksi Nasional bagi pemerintah negara-negara di dunia untuk mengatur rencana kelembagaan. Pada tahun 2027, program ini diharapkan dapat menghasilkan tinjauan jangka menengah untuk mengevaluasi dan menyusun kembali rencana berdasarkan tantangan yang ditemukan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2032, diharapkan bahasa daerah dapat diarusutamakan melalui kerangka kerja strategis global untuk memastikan keberlanjutan dan kelestariannya.

Bahasa ibu penting bagi identitas kita. Paling tidak, bahasa ibu sangat penting sebagai pengantar dalam pendidikan anak-anak. Karena itu, kita semua perlu mengakui banyak bahasa, identitas, dan budaya serta mendorong masyarakat untuk menggunakannya secara bebas agar tidak ada yang tertinggal saat kita melangkah maju.

Artikel ini diterbitkan untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Rencana Aksi Global IDIL 2022-2032 selengkapnya dapat dibaca di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Kesetaraan Gender dalam Bisnis: Sebuah Tanggung Jawab dan Peluang

Continue Reading

Sebelumnya: Intervensi Perubahan Perilaku Konsumen untuk Kurangi Sampah Makanan
Berikutnya: Kemnaker Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia melalui Pelatihan Vokasi

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia