Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Topik
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Figur
  • Opini
  • Komunitas
  • Muda
  • Dunia
  • SDGs
  • Event
  • Pelatihan
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

Meningkatkan Akses Layanan Keuangan Formal bagi Perempuan Pelaku UMKM

Laporan UNDP bersama Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengungkap pentingnya meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal bagi perempuan pelaku UMKM.
Oleh Abul Muamar
12 April 2023
Cover Laporan Analisis Peningkatan Akses Perempuan terhadap Layanan Keuangan. formal.

Foto: UNDP.

Perempuan memegang andil besar bagi perekonomian Indonesia, terutama pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari total UMKM yang ada di Indonesia pada 2021, 64,5% (sekitar 37 juta unit) digerakkan oleh perempuan. Sektor UMKM menyumbang 60,5% PDB nasional, menyerap 96,9% tenaga kerja, dan menghimpun sekitar 60% dari total investasi Indonesia.

Namun, perempuan pelaku UMKM masih menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan usahanya. Kesenjangan pembiayaan, kurangnya akses terhadap layanan keuangan, hingga keterbatasan jaminan usaha adalah sederet masalah yang banyak dialami perempuan.

Laporan UNDP bersama Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan yang diluncurkan baru-baru ini di Jakarta, mengungkap bagaimana kita dapat meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal yang responsif gender bagi perempuan pelaku usaha.

Kerentanan Perempuan Pelaku UMKM

Di tengah berbagai krisis dan risiko bencana, UMKM perempuan lebih rentan dibanding UMKM yang dijalankan oleh laki-laki. Hal ini terlihat selama masa Pandemi COVID-19, di mana 87% perempuan pemilik UMKM mengalami kerugian, 90% UMKM perempuan membutuhkan dukungan pendanaan, dan 25% UMKM milik perempuan kehilangan setengah dari pendapatannya.

Kerentanan itu salah satunya disebabkan karena perempuan lebih banyak bergerak di usaha mikro (61% pada 2021). Perempuan pelaku UMKM yang mengakses layanan keuangan dan fasilitas perbankan juga lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Beberapa kendala lain yang menyebabkan UMKM perempuan lebih rentan adalah rendahnya literasi dan motivasi dalam berusaha. Menjalankan bisnis sering hanya menjadi aktivitas sampingan karena perempuan umumnya terperangkap dalam urusan domestik.

”Selain hambatan gender, tidak banyak perempuan pelaku UMKM memiliki motivasi yang serius untuk mengembangkan usaha menjadi besar,” kata Ekonom UNDP Indonesia, Rima Prama Artha.

Inklusi Keuangan dan Digitalisasi

Peluncuran Laporan Analisis Peningkatan Akses Perempuan terhadap Layanan Keuangan.
Peluncuran Laporan Analisis Peningkatan Akses Perempuan terhadap Layanan Keuangan. | Foto: UNDP.

Inklusi keuangan semestinya dapat mengatasi persoalan yang dihadapi oleh perempuan pelaku UMKM. Namun, laporan tersebut mengungkap bahwa penerapan inklusi keuangan mengalami hambatan karena adanya diskriminasi terhadap perempuan di dalam masyarakat, utamanya stereotip berbasis gender.

Untuk itu, perlu ada strategi pengarusutamaan gender dalam konteks membangun suatu produk dan layanan keuangan yang responsif gender oleh lembaga keuangan formal. Laporan tersebut menawarkan tiga strategi berikut:

  • Pengalihan atau pengembangan produk keuangan yang netral gender.
  • Penerapan segmentasi sejak perancangan produk keuangan dari awal.
  • Penekanan pengembangan produk keuangan yang tepat sasaran untuk perempuan.

Selain itu, aspek digitalisasi layanan keuangan juga merupakan hal penting untuk mendukung keuangan formal yang responsif gender. Digitalisasi memberikan keuntungan sekaligus tantangan bagi pengembangan UMKM. Dalam hal ini, perlu ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM perempuan dalam literasi digital.

Keuangan Formal yang Responsif Gender

Meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal bagi perempuan pelaku UMKM merupakan yang hal penting untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi. Implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) Perempuan perlu lebih menekankan pada pengembangan akses layanan jasa keuangan terhadap UMKM perempuan secara jelas dan kuat.

Laporan tersebut menawarkan sejumlah rekomendasi berupa jalur pengembangan untuk peningkatan produk dan layanan keuangan formal yang responsif gender, yakni:

  • Bangun dan kembangkan kerangka DTJK (Data Terpilah Jenis Kelamin) di tingkat nasional, disertai dengan penyematan mandat pada lembaga atau otoritas nasional terkait untuk mengembangkan portofolio UMKM perempuan.
  • Eksplorasi dan kembangkan lebih jauh fitur-fitur produk pembiayaan yang responsif gender di berbagai jalur diskursus pengembangan akses layanan jasa keuangan.
  • Kembangkan produk beyond-credit yang responsif gender. Dalam hal program K/L, semisal program KUR, skema KUR bagi UMKM perempuan dapat diintegrasikan dengan program akselerasi yang mencakup berbagai hal seperti pengembangan kapasitas, jaringan pemasaran, pengenalan asuransi, dan produk/layanan lain yang sesuai dengan karakteristik perempuan.
  • Terapkan kerangka pengembangan digital dalam produk pembiayaan.
  • Terapkan kerangka pencapaian kualitas bagi UMKM perempuan di titik minimal sejak bergabung dalam program jalur pengembangan.

“Upaya-upaya strategis yang terencana dan berkesinambungan perlu terus didorong agar partisipasi aktif perempuan dalam perekonomian bangsa semakin nyata dan terintegrasi dengan baik. Upaya-upaya ini perlu mendapatkan dukungan yang menyeluruh dari seluruh pengampu kepentingan secara utuh dalam suatu kerangka yang terintegrasi dan terkoordinasi,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu.

Laporan selengkapnya dapat dibaca di sini.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

Continue Reading

Sebelumnya: Parlemen Malaysia Loloskan RUU untuk Hapus Hukuman Mati
Berikutnya: Blended Finance sebagai Alternatif Pembiayaan UMKM

Artikel Terkait

Polusi udara tampak diproduksi dari aktivitas pabrik Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS

Oleh Maulina Ulfa
22 September 2023
ilustrasi sampul laporan pembangunan berkelanjutan global 2023 GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Nazalea Kusuma
22 September 2023
sebuah tangan memegang poster bertuliskan ‘stop war’. Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi

Oleh Abul Muamar
21 September 2023
tangkapan layar Zoom Meeting yang terdiri dari seorang perempuan dan tiga laki-laki Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia

Oleh Kresentia Madina
21 September 2023
dua pria di tengah sungai dengan perahu kayu. Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
  • Kabar
  • Unggulan

Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat

Oleh Abul Muamar
20 September 2023
foto aerial sebuah hutan dengan ilustrasi berbentuk daun dengan tulisan CO2 di tengahnya Asia Carbon Institute Dorong Akselerasi Pasar Karbon Sukarela di Asia
  • Kabar
  • Unggulan

Asia Carbon Institute Dorong Akselerasi Pasar Karbon Sukarela di Asia

Oleh Kresentia Madina
19 September 2023
Sidebar Insan Figur
Sidebar Bespoke Event
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • Polusi udara tampak diproduksi dari aktivitas pabrik Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS

  • ilustrasi sampul laporan pembangunan berkelanjutan global 2023 GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan

  • sebuah tangan memegang poster bertuliskan ‘stop war’. Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi

  • tangkapan layar Zoom Meeting yang terdiri dari seorang perempuan dan tiga laki-laki Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia

  • dua pria di tengah sungai dengan perahu kayu. Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
    • Kabar
    • Unggulan

    Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

  • seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

  • seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

  • seorang perempuan duduk di depan sebuah dinding dengan cermin di belakangnya. Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra

  • seorang pria berkaus biru duduk di kursi roda dengan latar lukisan di dinding Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel

Tentang Kami

  • Tentang
  • Tim
  • Jaringan Penasihat Senior
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor
  • Panduan Artikel Opini
  • Panduan Artikel Komunitas
  • Panduan Siaran Pers
  • Bekerja dengan Kami
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network Asia - Indonesia