Peluncuran SEERI untuk Dorong Penggunaan Energi Terbarukan dengan PLTS Atap

Photo: Anders J di Unsplash.
Perubahan iklim telah mendorong berbagai pihak untuk mengambil tindakan segera. Menerapkan transisi energi untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) adalah salah satunya. Langkah-langkah transisi energi telah dilakukan di berbagai tempat. Pada 4 Oktober 2023, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, bekerja sama dengan Digital Transformation Center (DTC) dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, meluncurkan program Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI) untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS) Atap.
Mengenal PLTS Atap
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap adalah pembangkitan tenaga listrik dengan modul fotovoltaik yang dipasang dan diletakkan pada atap, dinding, atau bagian lain bangunan milik pelanggan. PLTS ini akan menyalurkan energi listrik melalui sistem sambungan listrik pelanggan. Komponen PLTS Atap terdiri dari modul surya, inverter, sambungan listrik, sistem pengaman, dan meter kWh ekspor-impor. Sistem PLTS Atap dapat dilengkapi dengan baterai atau media penyimpanan energi listrik lainnya dengan tetap memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.
Selain lebih ramah lingkungan, PLTS Atap juga disebut dapat menghemat biaya tagihan listrik. Nilai kWh dari kelebihan tenaga listrik pada bulan sebelumnya dapat menjadi pengurang biaya tagihan listrik bulan berikutnya.
Namun, untuk menginstalasi PLTS Atap, calon pelanggan mesti mendapatkan perizinan berusaha berupa laporan kepada Menteri atau Gubernur (untuk total kapasitas sampai dengan 500 kW) dan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri (untuk total kapasitas lebih dari 500 kW), sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021.
Pilot Project SEERI di Bali
SEERI merupakan sebuah platform berbasis web yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan mendorong pemanfaatannya, terutama untuk para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan. Platform SEERI membantu dalam memetakan potensi dan dampak ekonomi dan lingkungan serta estimasi kebutuhan investasi PLTS Atap (rooftop photovoltaic/rooftop PV) dalam area tertentu.
Platform ini memanfaatkan citra satelit sebagai sumber data utama dan menggunakan Artificial Intelligence (AI/Kecerdasan Artifisial) untuk memperkirakan dan menganalisis potensi PLTS Atap yang dapat dimanfaatkan serta manfaatnya dalam aspek ekonomi dan lingkungan.
Kota Denpasar, Bali, dipilih sebagai lokasi pilot project SEERI, di mana Pemerintah Provinsi Bali dan CORE (Center of Excellence Community Based Renewable Energy) Udayana akan menindaklanjuti proyek ini. Pemilihan Bali juga diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mengelola transisi energi melalui kemitraan.
“SEERI memberi contoh bahwa transformasi digital dan energi terbarukan dapat diintegrasikan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat. SEERI dapat terwujud berkat kolaborasi lintas institusi dan sektor. Kami percaya kolaborasi adalah elemen penting dalam upaya mencapai target bersama,” kata Daniel Schroeder, Head of DTC Indonesia.
Perlu Dukungan Kebijakan
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), diproyeksikan bahwa sumber EBT dari PLTS sebesar 12% (4.680 MW) dari total 40.600 MW yang akan dihasilkan. Dalam hal ini, PLTS Atap memiliki potensi besar untuk mendukung agenda transisi energi Indonesia, termasuk meraih bauran energi nasional menjadi 23% pada tahun 2025 dan Indonesia Net Zero Emission pada tahun 2060.
Namun, implementasi PLTS Atap sejauh ini masih menghadapi sejumlah kendala. Beberapa di antaranya terkait pembatasan kapasitas sebesar 10-15% yang diberlakukan kepada berbagai pelanggan, ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 60 persen, hingga kesulitan dalam mendapatkan izin pemasangan. Untuk itu, perlu ada perbaikan kebijakan yang lebih efektif untuk menghapus kendala-kendala tersebut dan mendorong peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang berkeadilan. Riset dan inovasi berkelanjutan, serta dukungan pembiayaan, juga merupakan faktor penting untuk mendukung tujuan itu.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki sepuluh tahun pengalaman kerja di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.