UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) telah mengembangkan alat inovatif guna melacak progres menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang disebut “National SDG Tracker”. Alat ini memungkinkan negara-negara untuk menggunakan data dan indikator nasional mereka sendiri, dan menetapkan nilai target nasional tertentu yang realistis untuk skenario nasional masing-masing.
SDGs memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 231 indikator. UNESCAP prihatin dengan status progres negara-negara dalam mencapai Agenda 2030, terutama dengan adanya efek pandemi Covid-19 di semua dimensi pembangunan. Laporan Progres SDGs Asia dan Pasifik 2021 menunjukkan bahwa bahkan sebelum pandemi, lima sub-regional Asia Pasifik tidak berada di jalur untuk mencapai salah satu dari 17 tujuan SDGs pada tahun 2030. Berdasarkan tren saat ini, Asia Pasifik mungkin mencapai kurang dari 10% dari target SDGs, tulis laporan tersebut.
Analisis data UNESCAP tentang progres SDGs | Sumber: UNESCAP
UNESCAP mengakui bahwa mengukur, melaporkan, dan memantau progres SDGs bisa jadi suatu hal yang rumit, membutuhkan waktu, sumber daya, dan kapasitas. Menyadari kompleksitas dalam menilai progres menuju SDGs, platform kerjasama antar pemerintah level regional terbesar di dunia itu telah merancang National SDG Tracker agar bisa digunakan dengan mudah hanya dalam beberapa klik, bahkan dapat digunakan oleh siapapun yang bukan ahli data.
Menurut pedoman UNESCAP, ada tiga langkah untuk mengakses dan menggunakan National SDG Tracker:
- Log on: kunjungi National SDG Tracker di data.unescap.org dan minta akses dari UNESCAP.
- Edit data dan tambahkan indikator.
- Lihat dan publikasi hasilnya.
“Pemerintah nasional dapat menggunakan alat ini untuk membuat dasbor dan tangkapan layar terkait progres menuju Agenda 2030 yang menarik secara visual dan mudah dipahami. Alat ini memungkinkan mereka untuk menavigasi kerangka acuan pemantauan SDGs menggunakan target nasional dan sumber data nasional mereka yang unik,” kata Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Sekretaris Eksekutif ESCAP, dalam kata pengantar Laporan Progress SDGs Asia dan Pasifik 2021.
Pemerintah nasional dapat mulai menggunakan alat ini tanpa biaya. Mereka akan mendapatkan kepemilikan penuh atas data dan hasilnya, serta dapat mempublikasikan hasil tersebut di platform yang dikehendaki. Semua data dan hasil tersebut bersifat rahasia, dan akan tetap tersimpan di setiap akun pengguna. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang National SDG Tracker, silakan kunjungi Asia Pacific SDG Gateway.
Editor dan Penerjemah: Agung Taufiqurrakhman
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.