Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Opini
  • Unggulan

Perubahan Iklim, Pembangunan, dan Sains Warga di Vietnam

Sains warga berfungsi sebagai alat penting dalam demokratisasi ilmu pengetahuan dan memajukan tujuan untuk memastikan akses yang adil terhadap data dan informasi ilmiah.
Oleh James Borton
9 Mei 2024
ilustrasi telepon dan kaca pembesar yang menyorot sekuntum bunga

Ilustrasi: Irhan Prabasukma.

Vietnam tengah menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, dan membangun ketahanan iklim merupakan prioritas utama pemerintah. Oleh karena itu, para pengambil kebijakan Vietnam beralih ke sains warga (citizen science) dan kini meluncurkan rencana aksi nasional yang mencakup memobilisasi generasi muda sebagai ilmuwan warga (citizen scientist).

Vietnam dan Perubahan Iklim

Setelah menandatangani Perjanjian Paris mengenai Perubahan Iklim Global, Vietnam mengakui adanya perjalanan menuju implementasi yang efektif. Salah satu aspek terpenting adalah mengatasi kesenjangan berita terkait sains yang penting untuk keterlibatan aktif dalam memerangi tantangan iklim lokal.

Dalam beberapa dekade terakhir, Vietnam telah mengalami lonjakan peristiwa cuaca ekstrem, termasuk banjir dan kekeringan. Rencana Aksi Nasional pemerintah menggarisbawahi pentingnya mendorong praktik konsumsi dan produksi berkelanjutan di Vietnam.

Mengingat semakin besarnya kesadaran akan kerentanan Vietnam terhadap perubahan iklim dan permasalahan lingkungan lintas batas akibat industrialisasi yang cepat dan penurunan keanekaragaman hayati, pemerintah pusat Vietnam telah menerapkan beberapa inisiatif untuk melakukan transisi menuju masa depan yang ramah lingkungan dan bersih. Hal ini termasuk target untuk mengurangi emisi rumah kaca sebesar 15% dan meningkatkan sumber energi terbarukan sebesar 20% pada tahun 2030.

Sains Warga di Vietnam

Secara historis, kerangka kebijakan ini hanya diterapkan melalui implementasi “top-down”. Namun, di tingkat komune, terutama di Delta Mekong, terdapat pendekatan partisipatif yang mulai mengakar. Misalnya, pada Forum Lingkungan Hidup Mekong, yang didirikan tujuh tahun lalu, Nguyen Minh Quang dan pihak lainnya (dengan disclaimer, saya juga salah satu pendiri) terus mengembangkan workshop sains warga.

Sains Warga mengacu pada skenario di mana anggota masyarakat umum, seringkali bekerja sama dengan ilmuwan profesional, mengumpulkan dan/atau menganalisis data yang berkaitan dengan alam. Jutaan orang Vietnam yang memiliki ponsel pintar kini memiliki sarana yang mudah untuk mencatat pengamatan mereka dan membagikannya kepada para ilmuwan, berkat tersedianya aplikasi yang dapat diunduh secara gratis.

Vietnam telah mengadopsi teknologi digital, dan sebagai hasilnya, kehidupan masyarakat dan individu pun berubah. Dalam wawancara sebelumnya yang diselesaikan pada tahun 2018, Thi Thuy Binh, anggota Forum Jurnalis Lingkungan Vietnam di Hanoi, menegaskan, “Meningkatnya akses masyarakat terhadap web adalah pendorong peningkatan gelombang aktivisme lingkungan hidup.”

Sains warga berfungsi sebagai alat penting dalam demokratisasi ilmu pengetahuan dan memajukan tujuan untuk memastikan akses yang adil terhadap data dan informasi ilmiah. Jenis data yang dihasilkan oleh kelompok sains warga kini diakui sebagai sumber daya penting bagi para ilmuwan, pengguna terapan, dan pendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Respons Pemerintah

Para penjaga media dan pembuat kebijakan di Vietnam menyadari potensi manfaat dari konektivitas yang lebih besar untuk mendorong keterbukaan dan transparansi, terutama ketika keamanan sumber daya alam dipertaruhkan dan terdapat kebutuhan akan investasi asing dari Barat. Jadi, selain pertumbuhan ekonomi dan keselamatan masyarakat, pemerintah Vietnam juga belajar—layaknya bambu—untuk mengikuti arah angin alih-alih patah, sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah di tengah perubahan iklim.

Isunya jelas. Bagaimana pemerintah menjaga kepercayaan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, pembangunan, dan polusi, sehingga berpotensi menimbulkan dilema besar bagi para pembuat kebijakan?

Di Vietnam, perlindungan lingkungan sering dikaitkan dengan manfaat ekonomi dan eksploitasi sumber daya. Dengan demikian, penerapan langkah-langkah terkait perubahan iklim yang dilakukan negara ini dan kepatuhannya terhadap Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim memperkuat legitimasi mereka sebagai mitra yang bertanggung jawab dalam komunitas global. Hal ini sering kali diterjemahkan sebagai dana investasi yang mengalir ke negara ini.

Mencapai Keseimbangan

Di Delta Mekong, para pemimpin kebijakan memahami bahwa perubahan iklim mengancam ketahanan pangan karena beras merupakan tanaman ketahanan pangan yang paling penting di Vietnam. ‘Mangkuk nasi’ telah kehilangan hampir 250.000 hektare lahan. Perubahan iklim dan bendungan di hulu Sungai Mekong termasuk penyebabnya. Para petani dan pemerintah provinsi menyaksikan kenaikan permukaan laut dan intrusi air asin yang terus berlanjut ke sawah.

Di sisi lain, perkembangan sosio-ekonomi turut menentukan tekanan yang semakin besar terhadap sumber daya lahan dan air di delta tersebut, bahkan lebih besar daripada perubahan iklim. Perang baru yang dilancarkan untuk melawan pemicu stres ini memerlukan keterlibatan dan partisipasi penuh seluruh warga negara.

Oleh karena itu, negara harus mencapai keseimbangan antara mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi. Mengelola hubungan air, energi, dan pangan akan menjadi ujian besar, dan partisipasi seluruh warga negara melalui sains warga adalah bagian dari hal tersebut.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Publikasikan thought leadership dan wawasan Anda bersama Green Network Asia, pelajari Panduan Artikel Opini kami


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

James Borton
+ postsBio

James Borton adalah peneliti senior non-residen di Johns Hopkins SAIS dan penulis ‘Dispatches from the South China Sea: Navigating to Common Ground’. Dia meluncurkan Mekong Dispatch, agregator berita yang melayani wilayah tersebut.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Uni Eropa Akui Hak untuk Memperbaiki Barang untuk Dukung Ekonomi Sirkular
Berikutnya: Konferensi SeaBRnet ke-15 Wakatobi: Kolaborasi untuk Perkuat Pengelolaan Cagar Biosfer

Artikel Terkait

sekelompok muda-mudi berfoto bersama. Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Oleh Khoirun Nisa’ dan Lulu Nailufaaz
11 Juli 2025
bola lampu basah tergantung di kawat Bagaimana Solar Sister Menghubungkan Energi Bersih dengan Pemberdayaan Perempuan di Afrika
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Solar Sister Menghubungkan Energi Bersih dengan Pemberdayaan Perempuan di Afrika

Oleh Attiatul Noor
11 Juli 2025
foto terumbu karang dengan segerombolan ikan kecil yang berenang di dekatnya Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Juli 2025
orang membuat tabung untuk menampung gas Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera

Oleh Arifa Fajar
10 Juli 2025
bola lampu dengan colokan dengan latar hijau Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional

Oleh Abul Muamar
9 Juli 2025
balok-balok kayu dengan simbol ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan

Oleh Kresentia Madina
9 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.