Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Laporan International IDEA Ungkap Hubungan Antara Demokrasi dan Perubahan Iklim

Laporan International IDEA memberikan wawasan mengenai hubungan antara demokrasi dan perubahan iklim di Asia-Pasifik.
Oleh Kresentia Madina
15 September 2023
kepalan tangan terangkat ke udara

Foto: Oluwaseyi Johnson di Unsplash.

Sekilas, demokrasi dan perubahan iklim mungkin terkesan seperti dua hal yang tidak ada kaitannya. Namun kenyataannya, demokrasi dan perubahan iklim saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Demokrasi adalah tentang rakyat, dan kita tahu bahwa rakyat adalah jantung pembangunan berkelanjutan. Laporan yang diterbitkan oleh International Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA) memaparkan hubungan antara demokrasi dan perubahan iklim di Asia-Pasifik.

Mengenal Demokrasi

Secara umum, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Di negara demokratis, rakyat memilih perwakilan pemerintahan dan berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Namun, di luar pengertian itu, demokrasi juga dapat dipahami sebagai seperangkat nilai dan prinsip. Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan demokrasi sebagai prinsip yang menyediakan “lingkungan yang menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar.”

Lalu, bagaimana peran demokrasi dalam mengatasi permasalahan mendesak dunia, khususnya krisis iklim? Laporan bertajuk “Perubahan Iklim dan Demokrasi: Wawasan dari Asia dan Pasifik” yang dirilis oleh International IDEA menelusuri hubungan antara demokrasi dan perubahan iklim, termasuk peluang dan tantangan yang mungkin terjadi. Laporan ini menarik kesimpulan berdasarkan studi kasus dari 10 negara di kawasan Asia-Pasifik: Australia, Bhutan, India, india, Jepang, Singapura, Kepulauan Solomon, Fiji, Tuvalu, dan Vanuatu.

Demokrasi dan Perubahan Iklim

Negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik sangat rentan terhadap krisis iklim. Meskipun semua negara mengalami dampaknya, masing-masing negara mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi perubahan iklim. Tata kelola negara menjadi salah satu faktor yang menentukan.

Laporan International IDEA mengkaji studi kasus dari sepuluh negara dengan tata kelola demokrasi yang berbeda-beda dan tingkat kesiapan menghadapi perubahan iklim yang beragam. Berdasarkan studi kasus tersebut, ada dua temuan utama yang disampaikan dalam laporan. Pertama, tata kelola yang demokratis dapat mempengaruhi aksi iklim. Misalnya, ketika kebijakan publik dipengaruhi oleh kepentingan komersial, tokoh politik cenderung beradaptasi dan menjalankan misi mereka untuk memenuhi kepentingan jangka pendek tersebut. Hal ini menyisakan sedikit ruang bagi rencana aksi iklim yang konsisten karena kepentingan komersial terus berubah.

Pada saat yang sama, laporan tersebut juga menemukan bahwa berbagai inovasi demokratis telah dilakukan oleh berbagai negara dalam aksi iklim. Salah satunya dengan membentuk perencanaan di mana negara-negara membuat rencana aksi iklim jangka panjang yang spesifik untuk mengatasi kecenderungan komitmen jangka pendek para tokoh politik.

Meski tata kelola pemerintahan yang demokratis dapat menentukan aksi iklim, hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhinya. 

Kedua, laporan ini menemukan bahwa lokasi geografis, kerentanan iklim, kapasitas dan sumber daya negara, ketergantungan pada pendanaan internasional, dan struktur ekonomi merupakan faktor penting dalam mengembangkan aksi iklim.

Mendukung Aksi Iklim Lewat Demokrasi

Demokrasi dan pembangunan berkelanjutan sama-sama berkiblat pada rakyat. Oleh karena itu, menggunakan demokrasi untuk mengatasi krisis iklim dan masalah-masalah buruk lainnya menjadi hal yang sangat penting. Laporan tersebut diakhiri dengan beberapa rekomendasi tentang bagaimana memanfaatkan kekuatan demokrasi untuk mendukung aksi iklim:

  • Mengidentifikasi dan menerapkan cara-cara untuk membangun perencanaan demokratis yang lebih kuat dengan respons demokratis yang lebih kuat.
  • Memperkuat semangat solidaritas dan demokrasi dengan melibatkan generasi mendatang dan alam, serta menerapkan semangat tersebut dalam berbagai undang-undang dan kebijakan.
  • Menempatkan perspektif masyarakat adat sebagai pusat politik demokratis.
  • Memastikan pendanaan internasional untuk aksi iklim tidak mengorbankan demokrasi suatu negara.
  • Menumbuhkan multilateralisme dengan belajar dari pihak yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Baca laporan selengkapnya di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan GNA Indonesia.

Langganan Anda akan memberikan akses ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda sekaligus mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Kolaborasi untuk Mendorong Peningkatan Pendanaan Adaptasi terhadap Bencana Iklim di ASEAN
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mempromosikan Koneksi Sosial sebagai Pilar Kesehatan dan Kesejahteraan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    UKRI Danai Enam Proyek untuk Atasi Kerawanan Pangan di Inggris Raya
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan

Continue Reading

Sebelumnya: Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
Berikutnya: Upaya Perkuat Pembangunan Berkelanjutan Melalui Indonesian Sustainability Forum 2023

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

foto udara KEK Mandalika; terdapat jalanan dan beberapa bangunan di wilayah yang terhubung pantai dan laut Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika

Oleh Seftyana Khairunisa
26 Agustus 2025
pasangan lanjut usia menggunakkan masker Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi
  • Kabar
  • Unggulan

Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi

Oleh Dinda Rahmania
26 Agustus 2025
Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Perempuan Penjaga Hutan di Negeri Patriarki: Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia