Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mendorong Peran Pengasuhan yang Setara dan Pentingnya Dukungan Kebijakan

Sebuah laporan dari Equimundo mengkaji peran laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan dan hambatan terkait partisipasi yang setara.
Oleh Kresentia Madina
20 November 2023
seorang ayah, anak perempuan, dan ibu duduk di meja makan

Foto: National Cancer Institute di Unsplash.

Sebagai manusia, kita bertanggung jawab untuk saling peduli tanpa memandang perbedaan. Namun, dalam sejarah peradaban manusia, perempuanlah yang menanggung sebagian besar beban pengasuhan dalam rumah tangga, dan seringkali tanpa bantuan atau upah yang layak. Lantas, bagaimana kita dapat mendukung sistem pengasuhan yang adil dalam kehidupan kita sehari-hari? Organisasi keadilan sosial Equimundo mengkaji peran laki-laki dan perempuan dalam peran pengasuhan serta hambatan terkait partisipasi yang setara.

Benturan Tradisi

Selama bertahun-tahun, tugas-tugas domestik seperti “bersih-bersih”, memasak, dan mengasuh anak serta anggota keluarga yang lebih tua secara tradisi dipandang sebagai tanggung jawab perempuan. Perempuan sering kali menanggung beban ganda ketika mereka juga bekerja/berkarier di luar. Selain itu, pekerjaan pengasuhan yang berbayar sebagian besar dilakukan oleh perempuan dan dipandang rendah secara ekonomi.

Equimundo membuat laporan State of the World’s Fathers 2023 melalui survei online yang mencakup hampir 12.000 orang dari 17 negara. Laporan tersebut mengeksplorasi persepsi masyarakat mengenai pengasuhan—siapa yang melakukan pengasuhan, bagaimana kita mengasuh, dan untuk siapa. Laporan tersebut ingin menegaskan bahwa kepedulian adalah hal yang penting dalam kehidupan kita; oleh karena itu, laki-laki, perempuan, dan semua gender bertanggung jawab atas peran pengasuhan.

Pentingnya Cuti Pengasuhan Berbayar

Secara umum, laporan tersebut mengemukakan bahwa pentingnya tugas pengasuhan semakin diakui. Berdasarkan survei yang dilakukan, laki-laki dilaporkan merasa sama-sama bertanggung jawab dan melakukan lebih banyak tugas pengasuhan dibandingkan sebelumnya. Namun, perempuan masih melakukan lebih banyak jam kerja pengasuhan dibandingkan laki-laki, meskipun kesenjangannya kecil dalam beberapa tugas. Misalnya, perempuan rata-rata menghabiskan 3,3 jam untuk pengasuhan emosional anak, sementara laki-laki menghabiskan 2,7 jam untuk tugas yang sama.

Meskipun terdapat kemajuan, jalan yang harus ditempuh untuk mencapai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam peran pengasuhan masih panjang. Kurangnya kebijakan, peraturan, dan dukungan disebut-sebut sebagai salah satu alasan utama mengapa kesenjangan masih ada. Secara umum, lebih dari 50% laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam survei laporan ini menyatakan bahwa aktivisme politik untuk kebijakan cuti pengasuhan sangat penting bagi mereka.

Para orang tua secara khusus menyoroti manfaat cuti pengasuhan berbayar, dimana 87% ibu dan 85% ayah menganggap hal itu bermanfaat bagi keluarga mereka. Namun, hampir separuh responden mengatakan bahwa kurangnya remunerasi adalah alasan mereka sering tidak mengambil seluruh cuti yang tersedia. Hal ini terutama berlaku bagi laki-laki, yang masih mempunyai penghasilan lebih besar dibandingkan perempuan. Keluarga sering kali tidak sanggup menanggung kehilangan pendapatan jika cuti tidak dibayarkan secara penuh.

Hambatan penting lainnya dalam mengambil cuti adalah rasa takut kehilangan pekerjaan (40%), atasan yang tidak suportif (36%), atau takut dinilai buruk oleh teman atau kolega karena mengambil cuti (18%).

Mendukung Partisipasi yang Setara dalam Pengasuhan

Saat ini, kita hidup di tengah berbagai krisis. Kita berutang satu sama lain untuk menjaga keluarga, teman, dan orang lain lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu, memusatkan tugas pengasuhan dalam kehidupan kita memerlukan partisipasi semua orang, termasuk laki-laki, perempuan, dan semua gender. Pemerintah dan perusahaan juga mesti mengadvokasi kebijakan yang mendorong dan mendukung partisipasi yang setara dalam peran pengasuhan.

Laporan tersebut diakhiri dengan serangkaian rekomendasi untuk mencapai partisipasi yang setara dalam pengasuhan, yang dapat diringkas menjadi enam poin:

  • Membuat sistem pengasuhan pusat dalam kebijakan dan lembaga publik.
  • Mendukung budaya peduli di semua tempat kerja.
  • Merevolusi cara anak laki-laki diajarkan tentang kepedulian.
  • Berinvestasi dalam layanan pengasuhan dan mengukur kesetaraan akses terhadap cakupan layanan di seluruh tingkat pendapatan berdasarkan gender dan usia.
  • Menormalkan cuti orang tua (parental leave) yang setara dan tidak dapat dialihkan bagi pengasuh di tingkat kebijakan nasional.
  • Membuat media arus utama yang menggambarkan laki-laki dan anak laki-laki sebagai pengasuh yang penuh perhatian dan kompeten serta menjadikan tugas pengasuhan sebagai sesuatu yang universal.

Baca laporan selengkapnya di sini.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Dukung Green Network Asia dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Seruan untuk Aksi Iklim yang Lebih Kuat di KTT Iklim 2025
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Laut Kaspia Menyusut Akibat Tekanan Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menghentikan Penurunan Populasi Lebah Dunia
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Risiko Iklim di Australia

Continue Reading

Sebelumnya: Pengalaman sebagai Jurnalis Lingkungan: dari Jalan Sunyi ke Harapan untuk Masa Depan Bumi
Berikutnya: Mendorong Kesejahteraan Anak Indonesia melalui Kampung Anak Sejahtera

Lihat Konten GNA Lainnya

dua buah kakao berwarna kuning di batang pohon Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao

Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2025
Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025
Dua perempuan menampilkan tarian Bali di hadapan penonton. Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara

Oleh Attiatul Noor
13 Oktober 2025
perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia