Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Partner
  • Unggulan

Aksi Menanam Pohon Bersama Sakola Wanno, Layanibumi, dan Green Network Asia

Acara ini diinisiasi oleh Sakola Wanno yang bekerja sama dengan Layanibumi dan Green Network, dengan mengusung semangat “Menanam Pohon Untuk Kesejahteraan Bumi dan Masyarakat”.
Oleh Zia Ul Haq
11 Desember 2021
Foto bersama Sakola Wanno

Foto: Sakola Wanno

Kamis, 9 Desember 2021 masyarakat Sumba menggelar aksi menanam pohon di Sakola Wanno 2, Puu Mangita, Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Acara ini diinisiasi oleh Sakola Wanno yang bekerja sama dengan Layanibumi dan Green Network Asia. Dengan mengusung semangat “Menanam Pohon Untuk Kesejahteraan Bumi dan Masyarakat”, aksi bersama ini menjadi langkah taktis untuk menyambut musim hujan dan melestarikan alam.

Sejak pagi, puluhan warga sudah berkumpul di Sekretariat Sakola Wanno. Dihadiri oleh anggota komunitas Sakola Wanno dan tamu undangan dari Balai Taman Nasional. Acara siang itu tersusun dari tiga sesi. Sesi pertama adalah upacara ritual pengeramatan mata air dengan kearifan adat dan budaya Sumba.

Warga sedang melakukan pengeramatan mata air
Ritual Pengeramatan Mata Air | Foto: Sakola Wanno

Ritual pengeramatan mata air ini tak lain bertujuan untuk melindungi sumber kehidupan warga, agar tidak dirusak dan disepelekan oleh masyarakat pada masa yang akan datang. Ritual ini dilakukan dengan menancapkan tiga batang kayu pohon sebagai simbol kelestarian, pelepasan ikan sidat sebagai lambang kesejahteraan, dan persembahan seekor ayam sebagai penghubung dengan leluhur.

Diskusi warga Sakola Wanno
Diskusi Bersama Masyarakat | Foto: Sakola Wanno

Sesi kedua dilanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat. Dalam diskusi ini, warga bersepakat bahwa siapa pun dilarang menebang pohon yang sudah ditanam di mata air, dilarang meracun ikan yang ada di sana, juga dilarang masuk kebun orang lain dan mengambil hasilnya tanpa izin. Mereka juga bermusyawarah tentang sanksi yang layak diberikan kepada para pelanggar kesepakatan adat tersebut.

Penyerahan bibit kepada warga Sakola Wanno
Penyerahan Bibit Anakan Pohon | Foto: Sakola Wanno

Dalam diskusi ini, warga komunitas Sakola Wanno juga sepakat untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan pada tahun-tahun berikutnya. Seperti porang, alpukat, pisang, durian, dan lainnya. Tujuannya tak lain adalah untuk mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan di kampung sendiri.

Seorang anak kecil sedang menanam bibit
Penanaman Bibit anakan Pohon | Foto: Sakola Wanno

Acara dilanjutkan dengan sesi ketiga, yakni penyerahan dan penanaman bibit anakan pohon secara simbolis. Ada lima ribu bibit anakan pohon yang akan ditanam, berupa anakan pohon pinang, kopi robusta, jambu mete, dan merbau. Ribuan anakan pohon ini dibagikan kepada warga yang hadir untuk ditanam di lahan masing-masing.

Anak-anak Wanno
Anak-anak Wanno | Foto: Sakola Wanno

“Dengan tertanamnya anakan pohon dan tanaman buah, ke depan ada peluang dan harapan besar terwujudnya ekosistem nilai maupun ekonomi kerakyatan yang menciptakan kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Kristopel Bili, pendiri dan pengelola Sakola Wanno.

Editor: Mahardhika dan Kezia Indira @Pustakezia

Kegiatan ini bisa disaksikan melalui kanal Youtube Sakola Wanno.

Semua foto yang menampilkan anak-anak usia di bawah 18 tahun yang diterbitkan oleh Green Network Asia telah mendapat persetujuan dari wali, dalam hal ini diwakili oleh Sakola Wanno. 

Jika Anda melihat konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia

Langganan Anda akan memperkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia, sekaligus mendukung kapasitas finansial GNA untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan

Zia Ul Haq
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Zia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan program sarjana Pendidikan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Ia aktif menjadi Pendamping Belajar di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT).

  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Bayar Kuliah dengan Inovasi: Pendidikan Berkelanjutan ala DTECH-ENGINEERING
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Komitmen Tingkatkan Debit Air Tanah, Desa Warugunung Gelar Aksi Menanam Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Mimpi Gerakan LindungiHutan Tanam 270 Juta Pohon
  • Zia Ul Haq
    https://greennetwork.id/author/ziatuwel/
    Upaya Lentera Bumi Nusantara Ciptakan Solusi Masalah Energi, Pangan, dan SDM

Continue Reading

Sebelumnya: Kasim Arifin dan 15 Tahun Pengabdian Seorang Mahasiswa KKN
Berikutnya: Deklarasi ABMI: Ekonomi Berkelanjutan untuk Semua dengan Daun Kelor

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025
dua orang sedang menandatangani dokumen di atas meja Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pembaruan Kemitraan Indonesia-PBB dalam Agenda SGDs 2030

Oleh Abul Muamar
21 Agustus 2025
sekelompok perempuan dan dua laki-laki berfoto bersama. Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Bagaimana Para Perempuan di Kampung Sempur Bogor menjadi Aktor dalam Mitigasi Bencana Longsor

Oleh Sahal Mahfudz
21 Agustus 2025
Sebuah ilustrasi karya Frendy Marcelino yang menggambarkan tumpukan tote bag dan tumbler tak terpakai yang tumpah keluar dari sebuah tumbler besar. Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Fenomena Penumpukan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh Nadia Andayani
20 Agustus 2025
orang-orang menonton pertunjukan teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami” Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Merenungi Suramnya Dunia Pendidikan lewat Teater “Robohnya Sekolah Rakyat Kami”

Oleh Nareswari Reswara Widya
20 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia