Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Digitalisasi Cerita Lisan Sumba di Kampung Kadoku untuk Dukung Pelestarian Budaya

Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat FIB UI melakukan digitalisasi cerita lisan Sumba di Kampung Kadoku untuk mendukung upaya pelestarian budaya Sumba di kampung adat tersebut.
Oleh Abul Muamar
31 Agustus 2023
Tiga anak laki-laki berdiri di samping batu di dekat rumah adat Sumba di Kampung Kadoku

Kampung Kadoku, Sumba Barat. | Foto: Dokumen Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat FIB UI.

Sebagai negara yang terdiri dari ribuan suku-bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak tepermanai, yang mewujud dalam berbagai bentuk: mulai dari makanan, pakaian, pola mata pencaharian, hingga cerita. Di berbagai tempat, warisan budaya merupakan daya tarik pariwisata, termasuk di Kampung Kadoku, sebuah kampung tradisional yang terletak di Desa Weimangoma, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Namun, seperti lazimnya di tempat lain, nilai-nilai dari tradisi budaya di Kampung Kadoku tidak selalu dipahami oleh setiap pengunjung yang datang. Berangkat dari persoalan itu, Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) melakukan digitalisasi cerita lisan Sumba di Kampung Kadoku pada Juli-Agustus 2023.

Cerita di Kampung Kadoku

Di Kampung Kadoku, terdapat 20 rumah tradisional beratap menara dari alang-alang yang dikenal dengan sebutan ‘Uma Menara’. Uma Menara adalah rumah adat masyarakat Sumba berbentuk panggung yang dibangun dengan bambu dan kayu. Adapun rumah utama di Kampung Kadoku bernama Uma Habei, yang di dalamnya terdapat ukiran yang disebut ‘Habei’. Ukiran ini dikenal sebagai ukiran pemali, pantang difoto maupun dilihat oleh orang dari luar Kampung Kadoku.

Menurut cerita lisan yang dituturkan secara turun-temurun, pendirian Kampung Kadoku diyakini berhubungan dengan Legenda Lende Watu. Legenda itu menceritakan tentang runtuhnya jembatan batu karang yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau lain di sekitarnya. Adalah Umbu Uang, seorang petapa suci dari dalam gua yang mampu mengendalikan petir dan halilintar, yang diyakini sebagai sosok yang meruntuhkan jembatan batu karang tersebut. Setelah menghancurkan Lende Watu, Umbu Uang konon mendirikan Uma Habei di Kampung Kadoku yang hingga kini masih dapat disaksikan pengunjung.

Tidak diketahui secara pasti identitas pulau lain yang disebut dalam legenda tersebut. Sebagian masyarakat menduga bahwa pulau lain itu adalah Pulau Sumbawa, dan ada pula yang menduga pulau lain itu Pulau Flores. Namun, jembatan batu karang yang disebut sebagai Lende Watu ini diyakini telah membawa banyak orang Sumba pergi dan tidak kembali.

Digitalisasi Cerita Lisan

Legenda yang menjadi warisan cerita lisan Sumba inilah yang dinarasikan secara digital oleh Tim Pengmas FIB UI. Mereka membuat QR Code untuk narasi budaya digital tersebut, dan menempatkannya di dalam Kampung Kadoku agar dapat menjadi rujukan bagi wisatawan yang ingin mengetahui kisah tentang asal-usul kampung ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian budaya Sumba di kampung adat tersebut.

Tim Pengmas FIB UI juga mencetak narasi budaya digital dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam sebuah poster yang ditempatkan di pintu masuk Kampung Kadoku. Mereka mengklaim bahwa hal ini dilakukan untuk mempersiapkan Kampung Kadoku sebagai destinasi wisata berbasis digital pertama di Pulau Sumba, sehingga kampung tersebut tidak hanya menjadi destinasi wisata yang dikunjungi karena “keunikannya” secara visual. Inisiatif ini juga diharapkan menjadi proyek percontohan untuk kampung-kampung adat lainnya.

“Narasi budaya digital sangat penting dalam pelestarian budaya dan juga dalam penentuan destinasi wisata berkelanjutan. Kita tidak mau para turis hanya datang dan melihat bentuk kampung adat tanpa memahami esensinya. Hal inilah yang mendasari kegiatan kami,” kata Diah Kartini Lasman, Ketua Tim Pengmas FIB UI di Kampung Kadoku.

Diah menambahkan bahwa ke depan, Tim Pengmas FIB UI juga akan membuat narasi budaya digital untuk setiap Uma Menara yang ada di Kampung Kadoku, yang diketahui memiliki nama, fungsi, dan kisah masing-masing dalam ritual adat masyarakat setempat.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor di beberapa media tingkat nasional.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Continue Reading

Sebelumnya: Akankah AI Generatif Mengambil Alih Pekerjaan Kita?
Berikutnya: Upaya Uzbekistan Berdayakan Perempuan dalam Masyarakat Hutan dengan Kebijakan yang Responsif Gender

Artikel Terkait

sekelompok muda-mudi berfoto bersama. Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Oleh Khoirun Nisa’ dan Lulu Nailufaaz
11 Juli 2025
bola lampu basah tergantung di kawat Bagaimana Solar Sister Menghubungkan Energi Bersih dengan Pemberdayaan Perempuan di Afrika
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Solar Sister Menghubungkan Energi Bersih dengan Pemberdayaan Perempuan di Afrika

Oleh Attiatul Noor
11 Juli 2025
foto terumbu karang dengan segerombolan ikan kecil yang berenang di dekatnya Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Juli 2025
orang membuat tabung untuk menampung gas Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera

Oleh Arifa Fajar
10 Juli 2025
bola lampu dengan colokan dengan latar hijau Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional

Oleh Abul Muamar
9 Juli 2025
balok-balok kayu dengan simbol ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan

Oleh Kresentia Madina
9 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.