Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Meningkatkan Kesadaran Global pada Hari Mangrove Internasional

Tidak banyak orang yang menyadari manfaat mangrove, apalagi populasi dan upaya restorasinya yang perlahan-lahan berkurang. Dalam merayakan Hari Mangrove Internasional, UNESCO meluncurkan serangkaian poster pendidikan mengenai mangrove.
Oleh Kresentia Madina
4 Agustus 2022
Hutan mangrove di atas air.

Foto oleh Timothy K di Unsplash

Pantai yang sempurna pada umumnya digambarkan dengan keberadaan pohon palem. Sementara itu, tanaman yang tidak populer namun penting bagi pantai dan ekosistem pesisir adalah hutan bakau (mangrove). Namun, tidak banyak orang yang menyadari manfaat mangrove, apalagi soal populasi dan upaya restorasinya yang perlahan-lahan berkurang. Dalam merayakan Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove pada 26 Juli, UNESCO meluncurkan serangkaian poster pendidikan mengenai mangrove.

Mangrove dan Kesadaran Dunia

Mangrove adalah semak dan pohon yang tumbuh subur di wilayah pesisir, di perbatasan antara daratan dan lautan. Tanaman unik ini dapat bertahan hidup di air asin, dengan akar yang mencengkeram di tanah bawah air walaupun kondisi oksigennya buruk.

Menurut UNESCO, mangrove menutupi 14,8 juta hektar permukaan bumi. Saat ini terdapat 157 situs cagar biosfer di Asia dan Pasifik, terbesar kedua setelah Eropa dan Amerika Utara.

Sayangnya, kita perlahan-lahan kehilangan hutan mangrove. Pada rentang tahun 1980-2005, ada lebih dari 40% populasi mangrove yang lenyap karena pembangunan pesisir, polusi, dan akuakultur. Berangkat dari kondisi tersebut, lewat 125 poster pendidikan, UNESCO ingin masyarakat menyadari pentingnya mangrove dan berkomitmen untuk merestorasinya.

“Inilah semangat dari pameran yang kami rancang untuk National Science Museum of Thailand dan yang kini disebar ke seluruh dunia, karena dengan menunjukkan dan menjelaskan misteri mangrove kita juga akan bisa melestarikannya dengan berkelanjutan,” kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO.

Manfaat dan Restorasi Mangrove

Hutan mangrove menyediakan rumah yang sangat baik bagi keanekaragaman hayati pesisir. Banyak bayi ikan hidup di antara akar mangrove sebelum beranjak ke laut yang lebih luas saat mereka dewasa. Akar mangrove juga dapat memerangkap sejumlah besar sedimen, berfungsi sebagai perisai terhadap gelombang laut, dan mencegah erosi tanah. Seperti tanaman lainnya, mangrove juga berperan besar dalam dekarbonisasi, menyimpan 6,4 miliar metrik ton karbon pada tahun 2000.

Karena pentingnya kelestarian laut, upaya restorasi mangrove juga meningkat. UNESCO memasukkan mangrove ke dalam situs restorasi mereka di seluruh dunia. Di Thailand, misalnya, hutan mangrove terdapat di 5 Cagar Biosfer, 1 Geopark Global, dan 5 Situs Warisan Dunia. Komunitas lokal dan peneliti juga memainkan peran penting dalam menyelamatkan mangrove.

Mangrove dan Kelestariannya

Deforestasi hutan mangrove tidak boleh diabaikan. Melalui poster komprehensif pertama tentang mangrove di seluruh dunia, UNESCO berharap dapat meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya menjaga hutan mangrove yang tersisa agar tetap sehat dan berkembang. Karena semua aspek kehidupan di bumi saling berkaitan, memelihara hutan yang sehat dan laut yang sehat akan menjadi satu langkah maju untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia, hewan, dan bumi.

Editor & Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Luncurkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan untuk Dukung Pencapaian Net Zero

Continue Reading

Sebelumnya: Rahmat Hidayat, Perancang Busana yang Ingin Hapus Stigma terhadap Kelompok Difabel
Berikutnya: Mengatasi Ancaman Banjir Pesisir dan Kota yang Tenggelam

Artikel Terkait

sepasang kaki bayi berbalut kain putih Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup

Oleh Abul Muamar
8 Juli 2025
Seorang remaja laki-laki duduk sendirian di ruangan temaram, tampak tertekan sambil memegang telepon genggamnya Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda

Oleh Sukma Prasanthi
8 Juli 2025
infografik kemiskinan anak Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Infografik
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Irhan Prabasukma
7 Juli 2025
beberapa orang mendayung perahu di permukiman saat banjir. Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia

Oleh Andi Batara
7 Juli 2025
sayur selada di pipa hidroponik Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates

Oleh Attiatul Noor
7 Juli 2025
lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.