Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Optimalisasi Kampung KB untuk Tingkatkan SDM dan Kesejahteraan Keluarga

Kampung Keluarga Berkualitas dibentuk untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan melalui perbaikan kualitas hidup keluarga dalam berbagai aspek.
Oleh Abul Muamar
21 Oktober 2022
Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak remaja, laki-laki dan perempuan, duduk mengelilingi meja sedang memainkan permainan papan.

Foto oleh National Cancer Institute di Unsplash.

Keluarga merupakan institusi sosial pertama dalam pembentukan karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam kehidupan bernegara, keluarga menempati posisi strategis dan berpengaruh terhadap stabilitas negara. 

Akan tetapi, kenyataannya, tidak semua keluarga di Indonesia mampu menjalankan peran tersebut karena berbagai faktor. Bahkan, ada pula keluarga yang justru menjadi penghambat perkembangan SDM, misalnya akibat keterbatasan pendidikan dan kesejahteraan yang tidak memadai, atau manakala keluarga menjadi pelaku kekerasan. Pada tahun 2020, Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) Indonesia berada di angka 53,93, dalam arti masih dalam kategori ‘Berkembang’. 

Untuk menciptakan keluarga yang berkualitas sehingga mampu mendorong pembentukan karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, pemerintah dalam enam tahun terakhir telah mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas. Program ini merupakan perubahan dari Kampung Keluarga Berencana.

Kunci Pembangunan Keluarga Berkualitas

Dicanangkan pada 14 Januari 2016, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan satuan wilayah setingkat RW/dusun/yang setara dengan kriteria tertentu di mana terdapat keterpaduan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dilakukan secara sistemik dan sistematis. Lebih dari sekadar urusan mengajak masyarakat untuk ikut program KB (seperti memakai alat kontrasepsi), Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dalam berbagai aspek. 

Dalam pelaksanaannya, yang berperan bukan hanya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atau perangkat daerah teknis terkait (seperti OPD pengendalian penduduk dan KB), tetapi seluruh pihak lintas-sektor baik pemerintah pusat/daerah, TNI-Polri, bisnis, masyarakat, maupun lembaga swasta. 

Dampak atau keberhasilan dari Kampung KB diukur dengan Indeks Pembangunan Keluarga/IPK (iBangga) yang terdiri dari tiga dimensi, yakni ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Hasil dari indeks tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan status pembangunan keluarga ke dalam tiga kategori, yakni Tangguh, Berkembang, atau Rentan. Adapun target IPK tahun 2022 adalah 57,0, dan pada tahun 2024 targetnya 61,0. Untuk membangun keluarga berkualitas, pemetaan masalah keluarga adalah kunci utama.

“Untuk pembangunan, kalau kita hanya bicara makro, tidak pernah menyentuh permasalahan mikro di dalam keluarga, maka kita tidak akan bisa memberikan solusi ‘treatment’ yang tepat,” kata Indah Suwarni, Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Optimalisasi

Pada awalnya, pemerintah menargetkan minimal ada satu Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. Setelah enam tahun, kini telah ada sebanyak 16.845 Kampung KB, atau 20% dari 83.843 desa/kelurahan yang ada di Indonesia.

Beberapa program yang ada di Kampung KB adalah Data dan Dokumen Kependudukan, Komunikasi Perubahan Perilaku, Layanan Kesehatan dan KB-KR, Pendampingan & Layanan Stunting, Akses Pendidikan, Jaminan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Ekonomi, dan Penataan Lingkungan.

Beberapa Kampung KB telah menjalankan kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Rumah Data Kependudukan Kampung KB, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Inpres tersebut berisi instruksi kepada 13 kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan langkah-langkah secara terkoordinir dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas keluarga.

“Tentu saja Bapak Presiden ketika menurunkan instruksi ini sudah mendapatkan pertimbangan yang sangat matang, tidak sekedar Inpres. Tetapi seharusnya ini betul-betul diimplementasikan oleh kementerian/lembaga terkait. Instruksi ini untuk dilaksanakan, bukan hanya untuk dibaca atau dijadikan slogan,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor di beberapa media tingkat nasional.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Continue Reading

Sebelumnya: Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
Berikutnya: Sydney Tetapkan Standar Pembangunan Baru Menuju Bangunan Bebas Karbon

Artikel Terkait

foto terumbu karang dengan segerombolan ikan kecil yang berenang di dekatnya Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Juli 2025
orang membuat tabung untuk menampung gas Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Inisiatif Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa-Desa Transmigran Halmahera

Oleh Arifa Fajar
10 Juli 2025
bola lampu dengan colokan dengan latar hijau Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional

Oleh Abul Muamar
9 Juli 2025
balok-balok kayu dengan simbol ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

ASEAN dan Inggris Luncurkan Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan

Oleh Kresentia Madina
9 Juli 2025
sepasang kaki bayi berbalut kain putih Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup

Oleh Abul Muamar
8 Juli 2025
Seorang remaja laki-laki duduk sendirian di ruangan temaram, tampak tertekan sambil memegang telepon genggamnya Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda

Oleh Sukma Prasanthi
8 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.