Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Mahasiswa di Türkiye Bantu Petani Zaitun Atasi Pola Cuaca yang Tak Menentu

Mahasiswa di Türkiye membantu para petani zaitun mengembangkan sistem pemantauan cerdas di tengah kondisi dan pola cuaca yang tak menentu akibat perubahan iklim.
Oleh Dinda Rahmania
15 November 2024
ranting pohon zaitun berbuah lebat

Foto: Kotkoa di Freepik.

Krisis iklim berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk pertanian. Di Türkiye, para petani zaitun dilanda kekhawatiran mengenai hasil panen mereka yang turun drastis akibat krisis iklim yang semakin parah. Untuk membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa setempat membantu para petani zaitun mengembangkan sistem pemantauan cerdas di tengah kondisi dan pola cuaca yang tak menentu.

Hasil Panen yang Kian Menurun

Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa melaporkan bahwa tahun 2023 merupakan tahun terpanas sejak pertengahan abad ke-19, dengan suhu 1,48°C lebih tinggi dibanding rata-rata yang pernah terjadi secara historis. C3S juga memperingatkan bahwa tahun 2024 mungkin akan melampaui suhu tahun 2023, dan berpotensi menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dan mencapai kenaikan suhu rata-rata lebih dari 1,5°C di atas suhu pra-industri.

Meningkatnya suhu berdampak besar terhadap pertanian. Gelombang panas, badai, kekeringan, banjir, dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan dan dapat menurunkan kualitas pangan yang diproduksi di seluruh dunia secara keseluruhan. 

Meski panen global secara umum meningkat, penelitian menunjukkan bahwa jika dunia tidak mengalami perubahan iklim, kita bisa menyaksikan hasil panen yang 5% lebih tinggi. “Kesenjangan panen” ini, atau perbedaan antara hasil potensial dan hasil aktual, menekankan betapa pentingnya mengatasi perubahan iklim di tengah upaya bersama untuk melawan kelaparan. Program Pangan Dunia memperkirakan bahwa jika suhu dunia meningkat hingga 2°C, maka jumlah orang yang tidur dalam keadaan lapar akan bertambah sebanyak 189 juta.

Kerja Sama Mahasiswa dan Petani Zaitun

Türkiye merupakan salah satu produsen zaitun terbesar di dunia, dan kini terdampak perubahan iklim secara signifikan. Misalnya, di daerah Akhisar, panen zaitun pada tahun 2023 mengalami penurunan 80% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan drastis ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain suhu yang turun hingga -6 derajat celsius, curah hujan yang tinggi, dan lonjakan suhu secara tiba-tiba.

Di wilayah barat Türkiye, tim mahasiswa dan relawan dari Istanbul Technical University bekerja sama dengan para petani zaitun setempat untuk memanfaatkan sistem pemantauan cerdas. Mereka telah mengembangkan sistem peringatan dini untuk memantau kesehatan pohon zaitun dan mendeteksi potensi masalah akibat pola cuaca yang tidak dapat diprediksi dan faktor lainnya. Sistem ini memberikan masukan kepada petani untuk setiap pohonnya, menggunakan data yang diambil dari kamera termal dan 360 derajat. Sistem ini juga mencakup database sumber terbuka berbasis cloud yang memungkinkan petani mengambil keputusan berdasarkan informasi terkait tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kerusakan tanaman.

Memberdayakan Pemuda dan Solusi Akar Rumput

Ada banyak ketidakpastian di tengah krisis iklim dan berbagai tantangan dunia. Semua sektor dan pemangku kepentingan harus berpartisipasi aktif dalam membangun masa depan yang aman dan berkelanjutan bagi semua. 

Kolaborasi antara mahasiswa dan petani zaitun di Türkiye adalah contoh bagaimana pemberdayaan pemuda dan komunitas lokal dapat membantu menemukan solusi terhadap tantangan di dunia nyata. Dalam konteks ini, pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dapat memainkan peran penting dengan memberikan peluang dan sumber daya untuk mendukung dan meningkatkan solusi akar rumput demi menciptakan dampak jangka panjang bagi komunitas yang berkelanjutan dan berketahanan di seluruh dunia. 

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Dinda Rahmania
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Dinda adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar Ilmu Hubungan Internasional di President University. Dinda bersemangat menulis seputar isu keberagaman, konsumsi berkelanjutan, dan pemberdayaan.

  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Mengurangi Limbah Elektronik dengan Material yang Dapat Didaur Ulang dan Diperbaiki
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Singapura Luncurkan Alat Pelaporan ESG Otomatis
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    PUA-DEM: Model Komputer yang Lebih Akurat untuk Prediksi Longsor
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Memahami Prinsip Bisnis dan HAM (BHR) untuk Keseimbangan HAM dan Keuntungan

Continue Reading

Sebelumnya: Penciptaan Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan
Berikutnya: Mengarusutamakan Perpustakaan Hijau dan Berkelanjutan di Indonesia

Artikel Terkait

sepasang kaki bayi berbalut kain putih Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup

Oleh Abul Muamar
8 Juli 2025
Seorang remaja laki-laki duduk sendirian di ruangan temaram, tampak tertekan sambil memegang telepon genggamnya Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Bagaimana Manosphere Membentuk Ulang Identitas Lelaki Muda

Oleh Sukma Prasanthi
8 Juli 2025
infografik kemiskinan anak Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Infografik
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Irhan Prabasukma
7 Juli 2025
beberapa orang mendayung perahu di permukiman saat banjir. Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia

Oleh Andi Batara
7 Juli 2025
sayur selada di pipa hidroponik Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates

Oleh Attiatul Noor
7 Juli 2025
lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.