Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • ESG
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Mendukung Pembangunan Desa melalui Program TEKAD

Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) bertujuan untuk mendukung pembangunan desa, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
Oleh Abul Muamar
21 November 2023
seorang pria membajak sawah dengan latar pemandangan rumah dan pepohonan.

Foto: Levi Morsy di Unsplash.

Pembangunan desa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan negara. Dalam beberapa hal, kemajuan desa bahkan dapat menjadi pertanda keberhasilan sebuah negara, termasuk dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Namun, pembangunan desa seringkali tidak merata di setiap wilayah. Untuk mempercepat dan memeratakan pembangunan desa khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sekaligus untuk mendukung pencapaian SDGs Desa, pemerintah melaksanakan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Ketimpangan Pembangunan Desa

SDGs Desa adalah upaya terintegrasi untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian SDGs. Pemerintah Indonesia telah menetapkan 18 SDGs desa yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030.

Dengan sekitar 43%  jumlah penduduk yang hidup di desa, pembangunan desa merupakan yang krusial. Namun sayangnya, ketimpangan masih menjadi persoalan dalam pembangunan desa di Indonesia. Pembangunan desa-desa di wilayah Indonesia bagian timur, seperti di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua, secara umum masih tertinggal dari desa-desa di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Pulau Jawa. Tingginya angka kemiskinan, terbatasnya infrastruktur dan aksesibilitas wilayah, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan beberapa masalah utama.

Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD)

Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) merupakan program kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) dengan jangka waktu 2020-2025. 

Program ini menyasar 1.720 desa, yang terdiri dari 500 desa inti dan 1.220 desa klaster di 25 kabupaten dari 9 provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Program ini menargetkan peningkatan penghasilan sekitar 412.300 rumah tangga dan memberi manfaat untuk 1.855.350 jiwa di desa-desa sasaran.

Program TEKAD dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi pada transformasi pedesaan dan pertumbuhan inklusif di Indonesia Timur. Tujuan program ini adalah agar rumah tangga di pedesaan memperoleh pendapatan yang stabil dan memadai dari pengembangan produksi berbasis komoditas di desa masing-masing, sehingga rumah tangga pedesaan dapat mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan dan memperoleh keuntungan melalui penguatan tata kelola di tingkat desa dan kabupaten melalui dukungan dari Kemendes PDTT. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di desa.

Dalam implementasinya, program ini memberikan bantuan pelaksanaan demonstrasi plot (demplot) serta menggelar pelatihan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lembaga ekonomi lainnya yang ada di desa.

Evaluasi Program

Sejauh ini, keberhasilan program TEKAD belum terlihat secara signifikan, termasuk dalam mendukung pencapaian SDGs Desa. Tidak ada laporan atau data mengenai keberhasilan program ini kecuali sekadar klaim dari pejabat institusi terkait. Kurangnya kolaborasi dan sinergitas para pemangku kepentingan ditengarai sebagai penyebab.

Untuk itu, Kemendes PDTT dan IFAD mendesain ulang program ini dengan mengurangi jumlah desa sasaran menjadi 1.110 desa, dan mengurangi jumlah rumah tangga yang ditargetkan untuk ditingkatkan penghasilannya menjadi 149.850 rumah tangga. Perampingan jumlah desa dan rumah tangga sasaran ini dilakukan agar target program ini lebih mudah tercapai pada 2025 ketika program ini berakhir. 

Desain program yang baru juga menekankan pada penguatan tanggung jawab dan kolaborasi para pemangku kepentingan dari tingkat nasional hingga ke tingkat kecamatan dan desa. 

“Penguatan kolaborasi akan menjadi kunci peningkatan manfaat program bagi kepala rumah tangga yang menjadi kader program ini,” kata Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses eksklusif ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia. Langganan Anda juga akan mendukung kapasitas finansial Green Network Asia untuk terus menerbitkan konten yang didedikasikan untuk pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder.

Pilih Paket Langganan Anda

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Tantangan Pembiayaan Hijau untuk UMKM di Indonesia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Menciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah Ibu Menyusui
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Halmahera Wildlife Photography: Ikhtiar Pelestarian Satwa Liar di Maluku Utara Lewat Fotografi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    SE Menaker untuk Hapus Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Continue Reading

Sebelumnya: Panduan untuk Industri Kereta Api Berkelanjutan di Australia & Selandia Baru
Berikutnya: Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

foto udara KEK Mandalika; terdapat jalanan dan beberapa bangunan di wilayah yang terhubung pantai dan laut Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Sisi Kelam Pengembangan Pariwisata di Kawasan KEK Mandalika

Oleh Seftyana Khairunisa
26 Agustus 2025
pasangan lanjut usia menggunakkan masker Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi
  • Kabar
  • Unggulan

Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi

Oleh Dinda Rahmania
26 Agustus 2025
Sekelompok laki-laki muda berfoto bersama seorang ibu di depan sebuah rumah. Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Kisah Mpu Uteun dan Ekofeminisme di Aceh

Oleh Naufal Akram
25 Agustus 2025
buku terbuka Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan
  • Kolom IS2P
  • Opini
  • Partner
  • Unggulan

Menyampaikan Pengetahuan yang Dapat Diterapkan melalui Pelatihan Keberlanjutan

Oleh Yanto Pratiknyo
25 Agustus 2025
kubus kayu warna-warni di atas jungkat-jungkit kayu Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menciptakan Keadilan Pajak untuk Kesejahteraan Bersama

Oleh Abul Muamar
22 Agustus 2025
penggiling daging di peternakan Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Menghentikan Pendanaan Peternakan Industri di Vietnam: Jalan Menuju Pendanaan Sistem Pangan yang Adil dan Berkelanjutan

Oleh Brian Cook
22 Agustus 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia