Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Membangun Sistem Makanan Nabati Berkelanjutan Bersama Upfield

Menyebut diri mereka sebagai “Generation Plant”—Generasi Tumbuhan, Upfield berjuang mengubah sistem makanan dan mendukung pola makan nabati.
Oleh Mutia Khairunisa dan Nazalea Kusuma
12 Juli 2021
sayuran hijau di atas roti tawar

Foto oleh Lisa dari Pexels

“Sistem makanan memiliki potensi dalam menjaga kesehatan manusia dan juga melestarikan lingkungan; sayangnya, sistem yang ada sekarang justru mengancam kedua hal tersebut. Menyediakan pola makan sehat dari sistem makanan berkelanjutan untuk populasi yang terus berkembang tentu menjadi sebuah tantangan yang mendesak,” ujar EAT-Lancet Commission dalam pembahasan Makanan, Planet, dan Kesehatan.

Produksi makanan memang telah menimbulkan risiko lingkungan global yang cukup besar. Upfield telah lama menyadari hal ini dan lantas tergerak untuk menjadi bagian dari solusi. Perusahaan ini berkomitmen untuk membentuk sebuah sistem makanan berkelanjutan yang beroperasi dalam jarak aman pada berbagai skala di Bumi.

Upfield adalah perusahaan global penghasil produk nabati yang terbesar. Meski baru resmi didirikan pada Juli 2018 setelah Unilever menjual cabang yang memproduksi selai nabati, merek perusahaan ini telah beredar dan terus berkembang sejak 1871. Upfield berada di naungan produksi yang serupa dengan Flora, Rama, dan Blue Band.

Menyebut diri mereka sebagai “Generation Plant”—Generasi Tumbuhan, Upfield berjuang mengubah sistem makanan dan mendukung pola makan nabati. Mereka tengah mengusahakan “Masa Depan Nabati yang Lebih Baik” yang lezat, baik untuk kesehatan, dan tentu baik untuk bumi. Dalam menyusun sistem dan kebijakan mereka, Upfield mempertimbangkan aspek-aspek luas soal keberlanjutan yang mencakup kelestarian lingkungan, ekonomi berkelanjutan, kesehatan publik, dan juga kesehatan bumi.

Usaha Upfield untuk mewujudkan bumi yang lebih baik berfokus pada aksi lingkungan, pengemasan yang lebih baik, sourcing dan bahan produksi yang lebih bertanggung jawab, dan keterlibatan komunitas. Salah satu komitmen mereka yang paling penting adalah mengenai kebijakan sourcing produksi. Upfield menerapkan Kebijakan Sourcing yang Bertanggung Jawab terhadap semua pemasok dan mitra bisnis mereka. Untuk memastikan bahwa penggundulan hutan tidak terjadi dalam jangkauan rantai pasokan mereka, Upfield bermitra dengan Starling untuk memanfaatkan teknologi pemantauan melalui satelit yang mereka miliki.

Pada Oktober 2019, seluruh minyak sawit yang dibeli secara langsung oleh Upfield merupakan 100% tersertifikasi sesuai dengan komitmen mereka terhadap pasokan minyak sawit yang berkelanjutan dan mengikuti standar RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), juga sejalan dengan Prinsip NDPE (Tanpa Penggundulan Hutan, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi). Saat ini, hanya 20% produksi minyak sawit di seluruh dunia yang tersertifikasi sesuai standar RSPO.

Di Wageningen, Pusat Ilmu Makanan Upfield hampir menyelesaikan kuarter pertamanya untuk mencapai target pembangunan di 2022. Kelak difungsikan sebagai fasilitas Pengembangan dan Riset Upfield, gedung tersebut akan berdiri dengan standar tertinggi praktik keberlanjutan.

Membangun sebuah sistem makanan yang berkelanjutan akan turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara nyata. Hal ini juga memerlukan kerja sama masyarakat, petani, pembuat keputusan, lembaga non-pemerintah, dan tentu saja, pelaku bisnis. Upfield telah menjadi contoh yang bagus sebagai pelaku bisnis yang bertanggung jawab dengan membuat sebuah inisiatif dan bahkan ikut memperjuangkan perubahan yang lebih luas dalam rantai produksi. Hal ini membuktikan bahwa manusia, planet, dan profit dapat berjalan beriringan.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Inez Kriya

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Mutia Khairunisa
Reporter at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Mutia adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar program Sarjana Ilmu Politik di Universitas Indonesia.

  • Mutia Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/mutia/
    Bagaimana Unilever Melakukan Transformasi Bisnis dengan USLP
  • Mutia Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/mutia/
    Myrna Labs: Sistem Kecerdasan Gender untuk Pembuatan Kebijakan yang Setara
  • Mutia Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/mutia/
    Green Umbrella Framework UOB Dukung Rencana Hijau Singapura 2030
  • Mutia Khairunisa
    https://greennetwork.id/author/mutia/
    Upaya ADB untuk Pertanian dan Ketahanan Pangan di Asia dan Pasifik
Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Listrik Tenaga Surya untuk Gaya Hidup Ramah Lingkungan oleh Aelius Turbina
Berikutnya: Upaya ADB untuk Pertanian dan Ketahanan Pangan di Asia dan Pasifik

Lihat Konten GNA Lainnya

seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025
sebuah alat berat di atas lahan hitam Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Oleh Abul Muamar
7 Oktober 2025
Sekelompok orang menaiki perahu di sungai Mekong yang dikelilingi pepohonan Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong

Oleh Attiatul Noor
7 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia