Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Upaya UEA Capai Kemandirian Pangan melalui Plant the Emirates

Plant the Emirates merupakan langkah konkret UEA untuk mendorong kemandirian pangan melalui inovasi, pendidikan, dan pertanian berkelanjutan.
Oleh Attiatul Noor
7 Juli 2025
sayur selada di pipa hidroponik

Foto: Jatuphon Buraphon di Pexels

Kerawanan pangan merupakan masalah yang berlarut-larut—bahkan semakin parah—di berbagai belahan dunia. Negara-negara telah menerapkan berbagai langkah untuk memperkuat ketahanan pangan mereka, termasuk melalui impor pangan. Uni Emirat Arab (UEA) termasuk salah satu negara yang masih sangat bergantung pada impor, dan ketidakpastian global membuat negara tersebut semakin rentan. Situasi ini mendorong lahirnya Plant the Emirates, sebuah program nasional yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian pangan melalui teknologi dan inovasi.

Ketergantungan Impor di UEA

Selama ini, UEA sangat bergantung pada impor pangan untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan angka mencapai 90%. Ketergantungan ini sebagian besar disebabkan oleh geografi negara tersebut yang gersang, curah hujan yang sangat rendah, dan terbatasnya lahan subur dan sumber daya air.

Ketergantungan berlebih pada pasar internasional telah membuat ketahanan pangan UEA sangat rentan terhadap ketidakpastian global. Ketika pandemi COVID-19 mengganggu rantai pasokan global, sekitar 22% rumah tangga di negara tersebut mengalami kerawanan pangan tingkat sedang hingga parah. Sebagai respons atas hal tersebut, pemerintah UEA mulai menilai kembali sistem pangan mereka dan melihat kebutuhan mendesak untuk membangun model yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Plant the Emirates

Diluncurkan pada Oktober 2024, Plant the Emirates adalah program nasional yang bertujuan untuk memperkuat produksi pangan lokal, mempromosikan pengembangan teknologi pertanian, dan menumbuhkan budaya bercocok tanam di semua lapisan masyarakat. Dalam kurun waktu lima tahun, program ini menargetkan peningkatan produksi pertanian lokal sebesar 20%, pertumbuhan pertanian organik sebesar 25%, dan solusi cerdas iklim yang diadopsi oleh 30% pertanian. Mengurangi limbah pertanian dan meningkatkan penggunaan produk lokal juga termasuk dalam tujuan program ini.

Salah satu komponen utama program Plant the Emirates adalah pembentukan Pusat Pertanian Nasional, yang bertujuan untuk memberikan dukungan teknis kepada petani, mendorong kemitraan publik-swasta, dan mempromosikan konsumsi produk yang ditanam secara lokal.

Pemerintah UEA juga telah meluncurkan berbagai program pelatihan bagi petani, dengan fokus pada penggunaan teknologi pertanian modern, pengelolaan hama, dan peningkatan koordinasi dengan kementerian dan pemerintah daerah. Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengatasi tantangan terkait iklim dan mengurangi ketergantungan negara pada impor pangan.

Lebih lanjut, Plant the Emirates juga menjajaki pendekatan pertanian vertikal, yang menanam tanaman dalam lapisan-lapisan yang ditumpuk secara vertikal di dalam lingkungan dalam ruangan yang terkendali. Metode ini dianggap cocok untuk iklim gurun yang gersang di UEA sekaligus membantu mengurangi penggunaan lahan dan air.

Kolaborasi untuk Membangun Kemandirian Pangan

Penguatan ketahanan pangan sangat penting di tengah perubahan iklim dan ketidakpastian global. Membangun kemandirian pangan dalam negeri merupakan salah satu cara untuk memperkuat tidak hanya ketahanan pangan, tetapi juga ekonomi lokal seiring berkembangnya keterampilan petani. Pada akhirnya, kemandirian pangan bukan sekadar cita-cita, tetapi visi jangka panjang yang dapat dicapai melalui kolaborasi dan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Continue Reading

Sebelumnya: Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
Berikutnya: Menilik Masalah Kesejahteraan Relawan Sosial di Indonesia

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia