Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Solar Sister Menghubungkan Energi Bersih dengan Pemberdayaan Perempuan di Afrika

Solar Sister mengombinasikan energi bersih dan pemberdayaan perempuan menjadi model bisnis yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi dan lingkungan di Afrika.
Oleh Attiatul Noor
11 Juli 2025
bola lampu basah tergantung di kawat

Foto: S di Unsplash.

Saat dunia sedang beralih menuju energi berkelanjutan, jutaan orang masih mengalami kemiskinan energi. Keterbatasan akses terhadap listrik termasuk salah satu bentuk kemiskinan energi yang meluas ke berbagai aspek seperti kesehatan dan pendidikan, yang sangat penting bagi kualitas hidup di zaman modern. Untuk membantu mengatasi krisis ini, sebuah inisiatif akar rumput di Afrika bernama Solar Sister menawarkan solusi yang menggabungkan dua hal penting: energi bersih dan pemberdayaan perempuan.

Keterbatasan Akses terhadap Energi Bersih

Lebih dari 600 juta orang di Afrika sub-Sahara masih hidup tanpa akses listrik dan bentuk energi modern lainnya. Keterbatasan ini membuat masyarakat di sana bergantung pada kayu bakar, arang, dan lampu semprong.

Sayangnya, bahan-bahan bakar tradisional ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk masalah pernapasan dan penglihatan. Penggunaannya yang terus-menerus bahkan dapat menyebabkan kematian, berkontribusi pada penyebab lebih dari 3 juta kematian per tahun secara global, termasuk sekitar 237.000 kematian balita.

Perempuan adalah pihak yang paling terdampak, karena sebagian besar dari mereka memikul tanggung jawab untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan mengumpulkan bahan bakar. Sementara itu, ketiadaan listrik juga membatasi kemampuan anak-anak untuk belajar ketika hari mulai gelap, sehingga mempertebal lingkaran setan kemiskinan multidimensi yang membelenggu masyarakat rentan.

Solar Sister dan Pemberdayaan Perempuan

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memperluas akses listrik bagi semua orang. Namun, perluasan akses listrik juga dapat dimulai dari dalam komunitas. Didirikan pada tahun 2009, Solar Sister merekrut, melatih, dan mendukung perempuan lokal di beberapa negara Afrika untuk menjadi wirausahawan energi bersih. Melalui jaringan penjualan langsung, perusahaan sosial ini bertekad mendorong kemandirian ekonomi perempuan, terutama di daerah pedesaan.

Selama periode pelatihan yang berlangsung 12 bulan, para peserta mengembangkan keterampilan bisnis, kepemimpinan, dan penetapan tujuan untuk menjual produk-produk bertenaga surya, seperti lampu tenaga surya, pengisi daya ponsel, dan kompor bersih kepada masyarakat dengan akses listrik terbatas. Model ini mengintegrasikan perempuan ke dalam rantai pasokan energi, memberdayakan mereka untuk mendukung pembangunan komunitas mereka sendiri di tengah transisi energi global.

Jaringan Solar Sister dimulai di Uganda dan sejak saat itu telah meluas ke negara-negara lain seperti Tanzania, Nigeria, Kenya, Rwanda, dan Sudan Selatan. Hingga saat ini, Solar Sister telah berkontribusi dalam penjualan lebih dari 860.000 produk energi bersih, mencegah lebih dari 1,4 juta metrik ton emisi karbon menurut perkiraan, dan membantu meningkatkan kualitas udara.

Mewujudkan Transisi Energi yang Inklusif

Seiring upaya transisi energi terus berlanjut sebagai aspek integral dari pembangunan berkelanjutan, kita tidak boleh melupakan prinsip inti untuk tidak meninggalkan seorang pun pun. Komunitas lokal memainkan peran krusial dalam mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan energi. Namun, pemerintah, bisnis, dan organisasi memiliki peran yang lebih besar dalam berkolaborasi dan menyediakan solusi sistemik untuk tantangan ini. Berinvestasi dalam pelatihan kewirausahaan, memperluas akses ke pembiayaan mikro, dan memastikan bahwa kebijakan energi memprioritaskan kelompok marginal adalah beberapa langkah yang diperlukan untuk memperluas akses energi bersih yang adil.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Continue Reading

Sebelumnya: Indonesia Tandatangani Komitmen Tingkat Tinggi untuk Pelindungan Terumbu Karang
Berikutnya: Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia