Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Kebijakan Agroforestri di India dalam Mengatasi Degradasi Lahan

Kebijakan Agroforestri Nasional di India bertujuan untuk memperkuat penerapan agroforestri di negara tersebut demi manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Oleh Attiatul Noor
23 Juni 2025
foto dekat bibit tanaman yang tumbuh di pot

Foto: Greta Hoffman di Pexels.

Sekitar sepertiga lahan di dunia mengalami degradasi dengan tingkat sedang hingga parah, dan terus meluas hingga sekitar 1 juta kilometer persegi setiap tahunnya. Jika tidak diatasi, degradasi lahan yang terus merajalela dapat mengancam ketersediaan pangan global, meningkatkan emisi karbon, dan memicu migrasi massal. Merespons isu ini, India menerapkan kebijakan agroforestri nasional sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi degradasi lahan dan isu lainnya.

Degradasi Lahan di India

Berdasarkan data dari Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), India menghadapi degradasi lahan yang parah, yang berdampak terhadap 29,32% (96,40 juta hektare) dari total wilayah geografis negara tersebut pada rentang tahun 2011-2013. Angka tersebut meningkat 1,87 juta hektare (0,57%) dibandingkan tahun 2003-2005.

Degradasi lahan yang meluas diakibatkan oleh pertumbuhan populasi manusia dan hewan ternak yang begitu cepat, alih fungsi lahan, deforestasi, irigasi yang buruk, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Untuk mengatasi permasalahan ini, agroforestri muncul sebagai salah satu solusi potensial.

Agroforestri, praktik yang memadukan antara pepohonan dengan tanaman pangan dan hewan ternak, berfungsi sebagai metode rehabilitasi lahan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Pada tahun 2014, pemerintah India memberlakukan Kebijakan Agroforestri Nasional untuk memperkuat penerapan agroforestri di negara tersebut demi manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Kebijakan Agroforestri Nasional di India

Kebijakan Agroforestri Nasional di India bertujuan untuk meningkatkan tutupan pohon dan meningkatkan penghidupan petani kecil melalui agroforestri. Agroforestri merujuk pada praktik pertanian yang mengintegrasikan tanaman tahunan berkayu dengan tanaman pangan dan ternak di tempat atau pengaturan tertentu. Pohon yang ditanam dalam agroforestri menyediakan berbagai layanan ekosistem yang dapat membantu meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi erosi tanah, dan meningkatkan ketersediaan air. Pada saat yang sama, metode ini juga dapat mendiversifikasi hasil panen petani, dari makanan hingga kayu, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Kebijakan Agroforestri Nasional India mengintegrasikan agroforestri ke dalam strategi pertanian dan didukung oleh lembaga koordinasi. Pemerintah daerah didorong untuk menyederhanakan peraturan kehutanan, mengidentifikasi spesies pohon prioritas, dan memastikan kepemilikan tanah yang aman bagi petani kecil. Selain itu, kemitraan publik-swasta membantu mengelola lahan yang tidak produktif, didukung oleh bibit berkualitas dan pengumpulan data tingkat nasional.

Kebijakan Agroforestri Nasional India dicatat dalam laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) sebagai pendekatan inovatif untuk meningkatkan penerapan agroforestri, dengan peningkatan 88,7 juta m3 dalam total volume pohon di luar hutan setahun setelah penerapan kebijakan. Selain itu, agroforestri juga dipraktikkan di lebih dari 28,4 juta hektare lahan di India dan memasok sekitar 65% kayu dan hampir 50% pasokan bahan bakar kayu di negara tersebut.

Pendekatan Multifaset

India bertekad untuk mencapai status netral degradasi lahan pada tahun 2030. Kebijakan Agroforestri Nasional menawarkan dukungan substansial dengan memperluas cakupan pohon, yang dapat memungkinkan rehabilitasi tanah. Tidak hanya itu, penerapan agroforestri sebagai praktik multifaset juga menghasilkan manfaat lain, terutama dalam hal meningkatkan kapasitas dan pendapatan petani kecil. Pada akhirnya, fokus pada solusi terpadu yang dapat mengatasi berbagai masalah sekaligus sangatlah penting di tengah berbagai krisis yang saling berkaitan yang melanda dunia.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Continue Reading

Sebelumnya: GEF Danai Dua Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Berikutnya: OJK Luncurkan Panduan Pengembangan dan Penerapan AI dalam Perbankan

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia