Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengulik Sistem Peringatan Dini Berbasis Ponsel

Sistem peringatan dini berbasis ponsel semakin banyak digunakan untuk memastikan kesiapsiagaan bencana yang inklusif dan luas.
Oleh Kresentia Madina
11 Agustus 2025
seseorang memegang ponsel

Foto: Valentin di Unsplash.

Selama ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk memahami dan meminimalkan risiko bencana gempa bumi. Di tengah polikrisis, upaya terus berlanjut untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana untuk meminimalkan kerusakan dari apa yang dianggap sebagai salah satu bencana paling mematikan dan paling mahal. Terkait hal ini, sistem peringatan dini berbasis ponsel menawarkan opsi untuk mendukung sistem peringatan dini yang efisien, inklusif, dan luas.

Biaya dan Korban Jiwa

Gempa bumi terjadi karena peristiwa alam seperti patahan lempeng tektonik dan aktivitas vulkanik, maupun karena dipicu aktivitas manusia seperti fracking (pengeboran dan ekstraksi) dan uji coba nuklir. Peristiwa ini menyebabkan gelombang seismik dalam berbagai skala; yang tertinggi dapat menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Menurut UNDRR, ada lima gempa bumi dengan 50.000 korban jiwa atau lebih sejak tahun 2000.

Selain itu, gempa bumi dapat memicu bencana lain, seperti tanah longsor dan tsunami, yang menyebabkan bencana yang lebih besar. Misalnya, pada tahun 2004, gempa megathrust berkekuatan 9,3 skala Richter di Samudra Hindia menyebabkan gelombang tsunami, yang mengakibatkan lebih dari 200.000 korban jiwa, termasuk di Aceh dan Nias.

Selain menelan korban jiwa, gempa bumi juga menimbulkan beban ekonomi yang besar. Dalam rentang tahun 1970 hingga 2023, gempa bumi dan bencana geofisika lainnya diperkirakan menelan biaya sebesar 1,59 triliun dolar AS. Angka ini belum termasuk biaya bencana gabungan yang dipicu oleh gempa bumi. Mengurangi korban jiwa dan biaya ekonomi akibat bencana memerlukan langkah-langkah kesiapsiagaan yang lebih baik yang dapat menjangkau semua orang pada saat dibutuhkan.

Sistem Peringatan Dini Berbasis Ponsel

Sistem peringatan dini merupakan kunci kesiapsiagaan bencana. PBB telah memperkenalkan inisiatif Peringatan Dini untuk Semua, yang menyerukan perlindungan universal dari peristiwa berbahaya melalui sistem peringatan dini multi-bahaya. Inisiatif ini mencakup penguatan komunikasi peringatan dan risiko untuk memastikan kesadaran yang meluas.

Tiga dari empat orang saat ini memiliki ponsel. Ini adalah peluang untuk mengintegrasikan sistem peringatan bencana ke dalam jaringan seluler. Untuk meningkatkan inklusivitas dan memperluas jangkauan, sistem peringatan dini berbasis ponsel semakin banyak digunakan dalam kesiapsiagaan bencana.

Misalnya, Uni Eropa mengadopsi undang-undang pada tahun 2018 yang mewajibkan semua negara Uni Eropa untuk menerapkan sistem peringatan publik, yang mencakup sistem siaran seluler dan pesan singkat berbasis lokasi hingga notifikasi aplikasi, yang akan mengirimkan pesan peringatan bencana dengan cepat ke ponsel masyarakat di wilayah tertentu.

Lalu, ada pula sistem peringatan di ponsel Android. Sistem ini dapat mendeteksi gelombang seismik awal dengan sensor akselerometer. Selanjutnya, sistem akan mengirimkan sinyal ke server dengan perkiraan lokasi dan magnitudo. Server akan menjalankan analisis cepat berdasarkan ponsel Android di area tersebut untuk mengonfirmasi potensi gempa bumi sebelum mengirimkan peringatan. Untuk menerima peringatan, ponsel harus terhubung dan mengaktifkan fitur peringatan.

Namun, yang menjadi tantangan adalah memastikan keakuratan peringatan. “Magnitudo gempa memberi tahu kita seberapa besar gempa tersebut, yang pada gilirannya menentukan seberapa jauh getaran akan merambat dan siapa yang perlu diperingatkan. Memastikan hal ini dengan tepat sangatlah penting—meremehkan, dan Anda mungkin tidak akan memperingatkan orang-orang yang berada dalam bahaya; melebih-lebihkan, dan Anda berisiko mengirimkan alarm palsu yang mengikis kepercayaan publik,” kata Marc Stogaitis, Kepala Insinyur Perangkat Lunak di Android.

Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik

Mengeluarkan peringatan dan mengkomunikasikan risiko secara jelas dan tepat waktu dapat menciptakan perbedaan. Jangka waktu yang singkat dapat mendorong orang-orang mengambil tindakan perlindungan terhadap bencana yang akan datang. Oleh karena itu, beralih ke sistem peringatan dini berbasis ponsel dengan peningkatan akurasi yang berkelanjutan dapat membantu memperkuat kesiapsiagaan bencana. Hal ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan teknologi untuk memastikan implementasi yang bertanggung jawab dan bermakna.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Bagaimana Waste Crisis Center dapat Atasi Isu Pengelolaan Sampah
Berikutnya: Mengulik Tantangan Pembiayaan Hijau untuk UMKM di Indonesia

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia