Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan

Membuka potensi kaum muda memerlukan pengakuan terhadap kebutuhan mereka serta peningkatan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.
Oleh Kresentia Madina
18 Agustus 2025
foto hitam putih tangan-tangan yang terangkat

Foto: Sam Mann di Unsplash.

Populasi anak muda di dunia mencapai 1,2 miliar. Mereka adalah fondasi penting masyarakat kita, dengan potensi yang melimpah untuk mendorong perubahan demi masa depan yang lebih baik. Membuka potensi ini membutuhkan pengakuan atas kebutuhan mereka dan peningkatan partisipasi kaum muda dalam pengambilan keputusan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian mereka.

Kaum Muda dalam Pembangunan

Meskipun tidak ada definisi universal tentang pemuda, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut kaum muda sebagai mereka yang berusia 15 hingga 24 tahun. Lebih dari sepertiga target SDGs merujuk pada kaum muda dengan penekanan pada pemberdayaan, partisipasi, dan kesejahteraan. Hal ini menekankan peran sentral mereka dalam pencapaian SDGs.

Meskipun demikian, kaum muda terus menghadapi tantangan. Pengangguran di kalangan kaum muda masih berlanjut, dengan 20,4% tidak bekerja, bersekolah, atau mengikuti pelatihan (NEET) secara global pada tahun 2023. Perkembangan teknologi yang pesat dan paparan berlebihan terhadap dunia digital juga berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif mereka dan membuat mereka rentan terhadap risiko kekerasan. Kemiskinan, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta krisis iklim semakin menambah kekhawatiran.

Dengan pengetahuan dan kesempatan untuk berkembang, kaum muda dapat mendorong kemajuan pembangunan berkelanjutan secara signifikan. Mereka perlu dilibatkan secara aktif sebagai subjek dan pencipta perubahan, bukan sekadar objek tanpa agensi apa pun.

Kesenjangan yang terus Berlanjut

Kaum muda di seluruh dunia telah berupaya memajukan pembangunan berkelanjutan, mulai dari terlibat dalam konferensi hingga menciptakan inisiatif berbasis komunitas. Di Nigeria, misalnya, kaum muda turut berkontribusi dengan menyusun laporan yang mengevaluasi kemajuan pembangunan berkelanjutan negara tersebut.

Laporan Bayangan Pemuda, yang dikembangkan oleh Jaringan Pemuda untuk Inisiatif Berkelanjutan (NGYouthSDGs) bekerja sama dengan Youth Hub Africa, mengkaji Tinjauan Nasional Sukarela (VNR) Nigeria 2025. VNR memuat pengalaman suatu negara dalam mempercepat implementasi Agenda 2030.

Dikembangkan berdasarkan survei nasional dan konsultasi virtual dengan kaum muda di Nigeria, laporan ini menemukan kesenjangan antara VNR dan persepsi kaum muda di lapangan. Meskipun kata “pemuda” disebutkan lebih dari 60 kali, VNR seringkali kurang fokus pada isu-isu khusus pemuda di sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Selain itu, hanya 22,9% pemuda yang pernah berpartisipasi dalam aksi iklim, sementara 58% merasa tidak aman atau terpinggirkan dari proses tata kelola.

Laporan tersebut merekomendasikan program pendidikan dan keterampilan yang inklusif, pusat inovasi yang dipimpin kaum muda untuk pelatihan dan lapangan kerja ramah lingkungan, program iklim berbasis komunitas, dan reformasi hukum untuk menjamin representasi kaum muda dalam politik dan pembuatan kebijakan.

Memastikan Keselarasan dan Partisipasi

Secara global, PBB juga telah menerbitkan Youth2030 Scorecard untuk Tim Negara PBB. Kartu ini merupakan alat untuk memahami kinerja tim di bidang-bidang prioritas yang berkaitan dengan pemuda. Idealnya, kartu skor ini dapat digunakan oleh Tim Negara PBB bersama kaum muda untuk memastikan partisipasi yang bermakna.

Pada akhirnya, melibatkan kaum muda dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih baik berarti menyelaraskan persepsi antara komitmen tertulis dengan kebutuhan dan implementasi di lapangan. Mempercayai perspektif mereka dan menghilangkan stigma ‘ageisme’ juga penting untuk mencapai kemajuan nyata dalam pembangunan berkelanjutan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Kesetaraan Gender dalam Bisnis: Sebuah Tanggung Jawab dan Peluang

Continue Reading

Sebelumnya: Mempertanyakan Komitmen Sektor Perbankan dalam Pembiayaan Berkelanjutan
Berikutnya: Kehidupan Para Pendulang Emas Tradisional di Jayapura: di Antara Ancaman Longsor dan Himpitan Ekonomi

Lihat Konten GNA Lainnya

Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025
Tiga anak sedang mengikuti lomba balap karung di antara balon yang tergantung, sementara dua anak di samping memberi taburan bedak. Mereka mengenakan kaos merah putih dan berada di jalan tanah di antara pepohonan. Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
23 Oktober 2025
Dua orang duduk di perahu menyusuri perairan dengan salah seorang menebar benih ikan. Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
23 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia