Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Meningkatkan Sistem Pertanian dengan Teknologi Drone

Pemanfaatan teknologi drone dapat membawa banyak manfaat bagi sistem pertanian, meningkatkan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
Oleh Prayul Sartika
17 Mei 2024
drone terbang di atas sawah

Foto: Neil Palmer di Flickr.

Masyarakat di seluruh dunia, terutama yang tinggal di pedesaan, sangat bergantung pada pertanian sebagai sumber pendapatan utama. Pertanian juga merupakan kunci penting dalam memenuhi permintaan pangan. Namun, sistem pertanian menghadapi sejumlah tantangan, termasuk pasokan air yang tidak optimal, degradasi tanah, kekurangan pupuk dan insektisida, serta kurangnya tenaga kerja. Terkait hal ini, pemanfaatan teknologi drone dapat membantu mengatasi persoalan yang ada.

Pentingnya Pertanian bagi Kehidupan

Sektor pertanian, termasuk peternakan, sangat penting untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memperkuat perekonomian banyak negara. Salah satunya adalah Vietnam. Sebagai eksportir beras terbesar ketiga di dunia, pertanian padi memainkan peran penting dalam perekonomian Vietnam karena sebagian besar beras diproduksi di Delta Sungai Mekong, lumbung padinya Vietnam.

Begitu juga dengan di India dan negara-negara Afrika. Pertanian menyumbang sekitar 17% PDB dan mempekerjakan lebih dari 60% angkatan kerja di India. Di beberapa negara Afrika, pertanian menyumbang sekitar 23% PDB kawasan tersebut.

Penerapan Teknologi Drone

Drone merupakan teknologi robotik yang berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya di berbagai industri, termasuk pertanian. Penerapan teknologi drone dapat membantu mengoptimalkan produksi pertanian.

Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan. Di Vietnam, drone membantu menyuplai air, pupuk, dan insektisida dengan konsentrasi optimal. Disertai dengan metode pembasahan dan pengeringan bergantian, penggunaan drone juga dapat meminimalkan emisi gas metana.

Di India, drone juga diterapkan oleh para petani. Kumar, seorang petani dari negara bagian Bihar, mengatakan, “Teknologi drone telah memainkan peran penting dalam perubahan positif. Penyemprotan dapat mencakup area yang sama dalam delapan atau sembilan menit, padahal biasanya pekerja memerlukan waktu tujuh atau delapan jam untuk menyemprot satu hektare lahan.”

Dulu, Kumar kesulitan mencari pekerja dengan cepat ketika penyakit menyerang ladangnya. Kalaupun ia berhasil menemukan pekerja, penyakit tersebut telanjur merusak tanamannya saat mereka selesai menggunakan pestisida. Namun dengan menggunakan drone, dia bisa mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu, di Afrika, drone digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan memantau hama dan penyakit. Misalnya, di Nigeria, drone yang dilengkapi spektrometer cahaya digunakan untuk memetakan dan menganalisis tanah, sehingga membantu petani mengoptimalkan hasil panen dengan menilai tingkat nutrisi dan kadar air. Di Kenya, drone dengan kamera termal digunakan untuk mendeteksi hama dan penyakit pada tanaman. Dan di Afrika Selatan, drone digunakan untuk memantau kesehatan dan lokasi ternak.

Antisipasi Dampak Negatif

Teknologi drone membantu petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman dengan menghemat air, mengurangi kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya, dan digunakan untuk berbagai garapan pertanian, yang dapat memberikan manfaat bagi perekonomian suatu negara.

Namun, kerangka kerja nasional harus ditetapkan dan diberlakukan untuk menjamin penggunaan drone yang bertanggung jawab dan aman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan drone juga dapat membawa dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan, khususnya satwa liar. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dan perbaikan peraturan sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan mengurangi risiko penggunaan teknologi drone dalam sistem pertanian.

Editor: Nazalea Kusuma & Kresentia Madina

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Prayul Sartika
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Prayul adalah Reporter di Green Network Asia. Lulusan program Biologi Universitas Adi Buana ini memiliki passion yang kuat dalam menulis tentang keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan isu-isu lain terkait SDGs.

  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Meningkatkan Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Dukung Layanan Kesehatan
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Aruba Akui Hak-Hak Alam Lewat Amandemen Konstitusi
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Solusi Berbasis Alam untuk Pengelolaan Air Pertanian
  • Prayul Sartika
    https://greennetwork.id/author/prayulnoviliasartika/
    Melatih Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal untuk Jadi Ilmuwan Warga

Continue Reading

Sebelumnya: Proklim: Penanganan Perubahan Iklim Partisipatif di Tingkat Tapak
Berikutnya: Pentingnya Intervensi Kesehatan Mata dan Akses Kacamata untuk Semua

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia