Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

UKRI Danai Enam Proyek untuk Atasi Kerawanan Pangan di Inggris Raya

Badan Riset dan Inovasi Inggris Raya (UKRI) mendanai enam proyek untuk mengatasi kerawanan pangan di tengah krisis biaya hidup. Apa saja?
Oleh Kresentia Madina
16 Juli 2025
piring berwarna merah dengan garpu dan pisau

Foto: Jonathan Greenaway di Unsplash.

Populasi global yang terus meningkat telah menimbulkan tekanan yang semakin besar terhadap sistem pangan global, memperparah kelaparan dan kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai krisis lainnya. Di Inggris Raya, sebagaimana di banyak negara lain, kerawanan pangan diperparah oleh meningkatnya biaya hidup. Merespons keadaan ini, Badan Riset dan Inovasi Inggris Raya (UK Research and Innovation/UKRI) akan mendanai berbagai proyek untuk mengatasi kerawanan pangan.

Kerawanan Pangan di Inggris Raya

Sekitar 7,5 juta orang di seluruh penjuru Inggris Raya berada dalam rumah tangga yang mengalami kerawanan pangan antara tahun 2023 dan 2024, menurut data pemerintah negara tersebut. Artinya, 11% dari total populasi Inggris Raya tidak mampu atau tidak yakin akan kemampuan mereka untuk mendapatkan kualitas atau kuantitas makanan yang memadai.

Sementara itu, sebuah studi yang dirilis oleh Trussell menemukan bahwa 9,3 juta orang menghadapi kelaparan dan kesulitan di seluruh Inggris Raya, dengan sumber daya keuangan mereka lebih dari 25% di bawah garis kemiskinan. Risiko tertinggi dihadapi anak-anak berusia 0-4 tahun dibandingkan kelompok usia lainnya.

Salah satu penyebab utama krisis ini adalah kenaikan harga pangan. Data pemerintah Inggris Raya menunjukkan bahwa harga pangan telah meningkat sejak 2021, naik mencapai 30,6% antara Mei 2021 hingga Mei 2024. Sebelumnya, perlu waktu 13 tahun bagi harga-harga pangan untuk mencapai kenaikan sebesar itu. Meskipun grafiknya mulai menurun, inflasi pangan yang tinggi dalam jangka panjang telah mempengaruhi kemampuan banyak rumah tangga untuk membeli makanan yang cukup dan bergizi yang penting bagi kesehatan mereka.

Program dan Intervensi Berbasis Riset

“Setiap orang seharusnya memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, tetapi kita tahu jumlah rumah tangga yang menghadapi kerawanan pangan di seluruh Inggris Raya semakin meningkat,” ujar Profesor Alison Park dari Badan Riset dan Inovasi Inggris (UKRI). Pada Juli 2025, UKRI mengumumkan enam proyek untuk mengatasi kerawanan pangan di Inggris Raya.

Salah satunya adalah mendirikan restoran umum percontohan di Dundee dan Nottingham, yang merupakan restoran yang disubsidi negara untuk membantu meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan diproduksi secara berkelanjutan sebagai alternatif makanan cepat saji dan instan. Restoran umum ini bertujuan untuk beroperasi sebagai tempat makan yang terjangkau dan nyaman bagi semua orang, terlepas dari latar belakang mereka.

Dr. Elise Wach, peneliti utama proyek ini, menyoroti peran restoran umum dalam mengatasi masalah aksesibilitas dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat dan berkelanjutan. Katanya, “1 dari 10 orang di Inggris bahkan tidak punya freezer. Kerja-kerja yang berkaitan dengan makanan—merencanakan, berbelanja, memasak, memberi makan, membersihkan—semuanya membutuhkan waktu dan energi baik fisik maupun dan mental. Hal ini mengharuskan Anda berada di dekat toko yang menyediakan bahan-bahan yang layak, uang untuk membeli makanan tersebut, ditambah fasilitas memasak yang memadai.”

Proyek lainnya adalah peningkatan makanan sekolah gratis, pasar makanan komunitas, dan kualitas makanan di lumbung pangan komunitas. “Proyek-proyek ini akan memanfaatkan kekuatan penelitian untuk secara aktif mengeksplorasi cara terbaik untuk menyediakan makanan sehat bagi mereka yang membutuhkannya, yang berpotensi memberikan dampak transformasional pada kehidupan masyarakat, dan memenuhi misi yang ditetapkan dalam Rencana Perubahan kami,” kata Peter Kyle, Menteri Negara untuk Sains, Inovasi, dan Teknologi.

Menangani Akar Permasalahan

Di berbagai belahan dunia, orang-orang mengalami kerawanan pangan dengan berbagai tingkatan. Di Gaza dan Sudan, misalnya, sekitar 1,9 juta orang menderita kelaparan akut. Di tengah krisis iklim yang semakin memburuk dan meningkatnya gejolak politik, memperkuat sistem pangan kita agar lebih inklusif, sehat, terjangkau, dan berkelanjutan sangatlah penting. Menangani isu-isu langsung di sektor pangan dan pertanian, mulai dari limbah makanan hingga praktik pertanian yang bertanggung jawab, serta mengatasi akar permasalahan kerawanan pangan lainnya, termasuk kemiskinan multidimensi dan krisis iklim, adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk secara aktif melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Pelanggaran HAM dan Dampak Lingkungan Tambang Nikel di Pulau Kabaena
Berikutnya: Peluang dan Tantangan Industri Manufaktur Energi Terbarukan di Indonesia

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia