Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Laporan Khusus

Wawancara dengan Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer di Amartha

“Para pemimpin harus mendorong pembelajaran dan pengembangan yang berkesinambungan, menyediakan sumber daya dan peluang bagi anggota tim mereka untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam praktik keberlanjutan.”
Oleh Kresentia Madina
25 Desember 2023
seorang pria berkacamata dan berkemeja biru bermotif

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer di Amartha. | Foto: Amartha.

Bisa ceritakan tentang organisasi Anda dan peran Anda saat ini?

Amartha, didirikan pada tahun 2010, berasal dari sebuah desa kecil di Bogor, Indonesia. Amartha beroperasi sebagai platform kemakmuran (model pinjaman peer-to-peer fintech) yang memfasilitasi akses modal kerja bagi pengusaha perempuan di masyarakat pedesaan. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung pendirian dan perluasan usaha kecil mereka, memungkinkan mereka mencapai tujuan hidup mereka.

Hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan lebih dari 1,1 miliar Dolar AS (Rp 16 triliun) modal kerja untuk mendukung lebih dari 1,7 juta perempuan yang menjalankan usaha mikro di 55.000 desa di Indonesia. Selama 13 tahun, Amartha telah berkomitmen untuk menerapkan metode inovatif untuk mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi bagi masyarakat di pedesaan. Komitmen ini muncul dari keyakinan kami bahwa peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan harus dimulai dengan memajukan penghidupan masyarakat yang berada di dasar terbawah piramida.

Saat ini saya menjabat sebagai Chief Risk & Sustainability Officer (CRSO) di Amartha. Peran saya di antaranya mengawasi aktivitas manajemen risiko untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi standar tata kelola tertinggi. Ini mencakup fungsi koordinasi seperti manajemen risiko, ilmu data, dan fungsi pengendalian internal lainnya. Target saya dalam posisi keberlanjutan adalah mengintegrasikan strategi dan inisiatif keberlanjutan ke dalam praktik manajemen risiko perusahaan. Karena itu, terdapat keseimbangan yang berkesinambungan antara mengembangkan bisnis dan memberikan nilai kepada masyarakat.

Apa komitmen dan tujuan keberlanjutan perusahaan Anda?

Kami telah menetapkan komitmen keberlanjutan melalui tiga pilar tujuan ESG.

Tujuan kami dalam hal komitmen lingkungan adalah mencapai keseimbangan yang harmonis antara perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, kami telah menetapkan komitmen kami untuk secara sistematis mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada tahun 2030. Selain itu, kami bertujuan untuk mendorong konsumsi dan produksi berkelanjutan dalam komunitas internal karyawan dan pelanggan.

Selain itu, pada aspek tanggung jawab sosial, sebagai penyedia layanan keuangan dengan fokus khusus melayani nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pedesaan dan perempuan, kami mendedikasikan diri untuk meningkatkan keuangan berkelanjutan dan praktik pemberian pinjaman yang beretika. Selain itu, kami berupaya untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan umum semua orang yang terlibat dalam organisasi kami.

Dalam hal tata kelola, sebagai platform teknologi keuangan, kami berdedikasi untuk menjaga privasi data klien, menjunjung persamaan hak, dan membina kolaborasi yang kolaboratif dan andal dengan mitra ekosistem kami.

Apa tantangan tersulit Anda dalam mencapai tujuan tersebut?

Rantai pasok yang kompleks merupakan sebuah tantangan. Organisasi keuangan mikro yang beroperasi di tingkat akar rumput seperti Amartha menghadapi kesulitan dalam memantau dan meminimalkan emisi karbon karena rantai pasok yang rumit dan melibatkan banyak pemangku kepentingan. Amartha memerlukan sistem pengukuran dan pemantauan yang komprehensif untuk mendeteksi dan mengatasi sumber emisi karbon di seluruh rantai nilai. Saat ini, sumber utama emisi karbon Amartha berasal dari kegiatan operasional, yang meliputi pergerakan rutin petugas lapangan dan konsumsi listrik baik di lapangan maupun di kantor pusat. Penerapan inisiatif bangunan hijau dan kampanye pengurangan konsumsi energi merupakan titik awal untuk memitigasi permasalahan ini.

Berikutnya soal kesadaran dan literasi masyarakat. Pendidikan memainkan peran penting dalam melakukan langkah-langkah keberlanjutan untuk memungkinkan keberhasilan penerapan perilaku baru. Secara khusus, dalam bidang pemberdayaan perempuan, terdapat bias yang luas terhadap perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Terkait privasi dan perlindungan data, masyarakat umum seringkali tidak menyadari potensi risiko yang terkait dengan data pribadi mereka. Selain itu, dari sisi literasi keuangan, rendahnya kesadaran masyarakat dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan pribadi masih menjadi kendala yang signifikan.

Peluang apa yang Anda lihat untuk mengatasi tantangan tersebut?

Ada potensi untuk mencapai netralitas karbon. Amartha dapat memanfaatkan terobosan teknologi di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon. Melalui kolaborasi dengan mitra industri, Amartha dapat meningkatkan pelacakan dan inisiatif pengurangan karbon dengan memperoleh keahlian dan pakar industri, termasuk penyedia energi terbarukan, konsultan keberlanjutan, dan organisasi lainnya. Kolaborasi ini akan memberikan Amartha akses terhadap pengetahuan yang berharga, sumber daya, dan strategi yang telah terbukti.

Kami juga melihat peluang untuk membina kerja sama dalam bidang pendidikan masyarakat. Untuk mendorong keuangan yang lebih beretika dan bertanggung jawab, kami dapat memperluas jangkauan kami dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam ekosistem dan membina kemitraan dengan regulator, akademisi, dan industri. Dalam hal pemberdayaan perempuan, bekerja sama dengan organisasi internasional dan lokal yang fokus pada isu-isu perempuan memberikan peluang untuk lebih mendorong inklusivitas gender dalam ekosistem bisnis Amartha.

Apa saja isu-isu penting ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) yang menjadi fokus organisasi Anda, dan bagaimana Anda mengintegrasikannya ke dalam keberlanjutan perusahaan Anda?

Kami melihat ESG sebagai bagian integral dari manajemen risiko, yang bertujuan untuk menjamin pertumbuhan dan pendapatan perusahaan di masa depan dengan memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan pemangku kepentingan. Kami telah menguraikan tujuan-tujuan ESG kami sebagai berikut:

  • Lingkungan Hidup: Melindungi lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
    • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
    • Mempromosikan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan
  • Sosial: Memberikan dampak pada kehidupan pelanggan, anggota tim, dan komunitas kami
    • Mempromosikan Pembiayaan Berkelanjutan
    • Mempromosikan Pinjaman yang Etis
    • Mendorong Pemberdayaan Perempuan
    • Meningkatkan kesejahteraan
  • Tata Kelola: Membangun platform yang aman melalui pendekatan tata kelola yang akuntabel
    • Melindungi Privasi Data Pelanggan
    • Menjunjung Persamaan Hak
    • Menjaga Kemitraan yang Dapat Dipercaya

Bagaimana Anda mengkomunikasikan strategi dan inisiatif keberlanjutan perusahaan Anda kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal?

Komunikasi keberlanjutan perusahaan kami berfokus pada tiga elemen. Yang pertama adalah memilih dan menentukan target audiens yang sesuai. Amartha menyadari bahwa para pemangku kepentingan kami, termasuk investor, mitra, regulator, pemberi pinjaman, dan lainnya, merupakan kelompok masyarakat yang perlu diberi informasi mengenai strategi keberlanjutan kami, sejalan dengan komitmen kami untuk beroperasi sebagai bisnis berkelanjutan. Mengidentifikasi audiens target yang tepat akan membuat kami dapat memilih saluran komunikasi yang paling sesuai.

Yang kedua adalah komunikasi visual. Gambar menyampaikan makna yang signifikan. Laporan Keberlanjutan kami dipublikasikan di situs web kami setiap tahun, dengan mengintegrasikan video, infografik, dan media visual lainnya untuk menggambarkan inisiatif kami dalam mempromosikan keberlanjutan.

Terakhir, kami percaya dalam menggunakan banyak saluran. Secara internal, kami memastikan bahwa tim kami mendapat informasi dan keterlibatan yang baik dengan secara rutin menyelenggarakan sesi pelatihan dan workshop yang secara khusus berfokus pada praktik keberlanjutan. Untuk audiens eksternal, kami menerbitkan laporan keberlanjutan komprehensif yang memberikan gambaran mendalam tentang strategi, aktivitas, dan pencapaian kami. Situs web kami berfungsi sebagai platform untuk menunjukkan janji, aktivitas, dan kemajuan keberlanjutan kami kepada masyarakat umum. Selain itu, kami menggunakan buletin dan media sosial untuk memperluas jangkauan kami ke khalayak yang lebih luas.

Apa inisiatif dan kemajuan paling menarik yang telah Anda dan tim Anda lakukan pada tahun 2023?

Dalam aspek lingkungan, kami telah memulai inisiatif carbon offset dengan merestorasi hutan bakau dan mengurangi emisi karbon dengan menerapkan inisiatif kantor hijau (green office). Kami bermitra dengan para profesional dan organisasi terkemuka untuk menjalankan proyek kami.

Untuk aspek sosial, kami membentuk Komite Keberagaman dan Inklusi dengan tujuan memastikan suasana inklusif di tempat kerja. Kami juga mengembangkan prototipe desa digital di pulau Sulawesi dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas internet bagi penduduk setempat. Di bidang pendidikan, kami telah memulai program beasiswa unggulan dengan tujuan untuk mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi bagi anak perempuan yang tinggal di daerah pedesaan di seluruh Indonesia.

Mengenai tata kelola, kami fokus pada pembentukan aliansi strategis lebih lanjut. Amartha berkolaborasi dengan regulator, lembaga pembangunan multilateral, dan mitra sektor swasta untuk menerapkan inisiatif keberlanjutan. Mitra-mitra tersebut antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), komunitas akademik seperti universitas dan pusat penelitian, serta lembaga multinasional seperti Bank Dunia dan IFC.

Pelajaran apa yang Anda peroleh dari upaya keberlanjutan pada tahun 2023?

Setelah meninjau inisiatif keberlanjutan kami sepanjang tahun 2023, wawasan utama yang muncul adalah pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan kami. Sepanjang tahun ini, kami melihat dampak signifikan terhadap kemajuan inisiatif keberlanjutan dari upaya kolaboratif. Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti organisasi non-pemerintah, masyarakat, dan lembaga pemerintah, kami belajar bahwa menggabungkan sumber daya, keahlian, dan ide akan sangat meningkatkan kemampuan kami dalam menciptakan dampak yang berarti.

Misalnya, kolaborasi jangka panjang kami dengan IBCWE, Jejakin, kementerian, OMS, dan organisasi lainnya telah mendorong pemahaman  dan penerapan praktik berkelanjutan yang lebih dalam.

Apa rencana Anda untuk upaya keberlanjutan pada tahun 2024?

Intinya, rencana kami untuk tahun 2024 berakar pada tiga pilar keberlanjutan. Melalui Amartha Lestari, tujuan utama kami adalah untuk terus menjaga lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami berdedikasi untuk menerapkan inisiatif yang mengurangi jejak ekologis dan meningkatkan praktik berkelanjutan dalam operasi kami.

Kemudian, melalui Amartha Madani, komitmen kami tetap berakar kuat dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan para pemangku kepentingan kami. Hal ini mencakup pemberdayaan masyarakat melalui inklusi keuangan, memastikan tim kami berkembang dalam lingkungan kerja yang mendukung, dan secara aktif terlibat dalam proyek pengembangan masyarakat yang dapat memajukan wilayah tempat kami beroperasi.

Sedangkan Amartha Bestari menekankan pada pembentukan pendekatan tata kelola yang kuat dan akuntabel. Kami bertekad untuk memperkuat mekanisme internal kami untuk memastikan platform yang aman dan dapat dipercaya bagi seluruh pemangku kepentingan kami.

Selain itu, kolaborasi akan memainkan peran penting dalam mendorong inisiatif keberlanjutan. Upaya kolaboratif akan memungkinkan kita untuk memperkuat suara kita, mengadvokasi praktik-praktik berkelanjutan, dan mendorong perubahan sistemik dalam skala yang lebih luas.

Jika Anda hendak membagikan saran yang Anda pelajari selama menjalani peran Anda yang mungkin bermanfaat bagi rekan-rekan Anda dan praktisi keberlanjutan di seluruh dunia, apa yang akan Anda sampaikan?

Sebagai seorang pemimpin, kita perlu mengatur irama dari atas. Kita perlu menyampaikan kesadaran kita bahwa praktik keberlanjutan sebenarnya memitigasi risiko bisnis kita di masa depan, oleh karena itu strategi keberlanjutan perlu ditempatkan dalam kerangka perspektif bisnis. Hal penting lainnya adalah memastikan iterasi dan komunikasi berkelanjutan atas inisiatif kami ke seluruh organisasi, pelanggan, dan pemangku kepentingan.

Selain itu, para pemimpin harus mendorong pembelajaran dan pengembangan yang berkesinambungan, menyediakan sumber daya dan peluang bagi anggota tim untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam praktik keberlanjutan. Hal ini tidak hanya mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional, tetapi juga memperkuat upaya keberlanjutan organisasi dengan memanfaatkan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Publikasi ini adalah bagian dari Laporan Khusus Leaders in Sustainability 2023 Green Network. Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Continue Reading

Sebelumnya: Wawancara dengan Tanah Sullivan, Head of Sustainability di GoTo
Berikutnya: Wawancara dengan Hanni Tran, Chief Sustainability Officer di World Tourism Forum Institute

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia