Wawancara dengan Sandeep Chandna, Chief Sustainability Officer di Tech Mahindra

Sandeep Chandna, Chief Sustainability Officer di Tech Mahindra. | Foto: Tech Mahindra.
Bisa ceritakan tentang organisasi Anda dan peran Anda saat ini?
Tech Mahindra adalah penyedia solusi transformasi digital, konsultasi, dan rekayasa ulang bisnis terkemuka. Organisasi ini berfokus pada pemanfaatan teknologi generasi mendatang termasuk 5G, Metaverse, Blockchain, Quantum Computing, Keamanan Siber, Kecerdasan Buatan, dan banyak lagi, untuk memungkinkan transformasi digital menyeluruh bagi pelanggan global.
Sebagai Chief Sustainability Officer, saya mengawasi dampak komprehensif keberlanjutan perusahaan, termasuk rencana aksi, strategi implementasi, dan metrik kinerja. Saya juga mengawasi pelaksanaan, pemantauan, peninjauan, dan pelaporan strategi ESG kami melalui Corporate Sustainability Cell. Sel ini merupakan ujung tombak tindakan keberlanjutan dalam seluruh organisasi berdasarkan rekomendasi dari Dewan Keberlanjutan Tech Mahindra.
Apa komitmen dan tujuan keberlanjutan perusahaan Anda?
Di Tech Mahindra, perjalanan kami dipandu dengan menetapkan target dan sasaran ambisius terhadap setiap inisiatif keberlanjutan kami, di mana kami mengukur dampak inisiatif keberlanjutan kami, menekankan transparansi dan komitmen terhadap peningkatan yang berkesinambungan.
Kami memiliki peta jalan ESG 5 tahun sehubungan dengan komitmen dan tujuan keberlanjutan perusahaan kami, yang saat ini mencakup FY22 hingga FY26. Target ESG kami adalah mengurangi jejak karbon, memperkuat komunitas, dan meningkatkan keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa peta jalan ESG kami sejalan dengan Visi Keberlanjutan dan Piagam Keberlanjutan organisasi. Penyelarasan dengan topik material kami membuka ruang keterlibatan para pemangku kepentingan yang terfokus, mendorong inovasi, dan memastikan akuntabilitas. Ini memungkinkan kami melacak, memantau, dan melaporkan kemajuan kami secara efektif.
Kami menilai peta jalan ESG kami berdasarkan empat Imperatif, yang masing-masing mencakup beberapa aspek: Imperatif Bisnis, Imperatif Masyarakat, Imperatif Lingkungan, dan Imperatif Tata Kelola.
Apa tantangan tersulit Anda dalam mencapai tujuan tersebut?
Mengingat sifat lanskap keberlanjutan yang dinamis dan terus berkembang, faktor eksternal seperti perubahan peraturan, pergeseran pasar, dan tren keberlanjutan yang muncul memerlukan adaptasi terus-menerus dari strategi kami. Untuk selalu terdepan dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut dan memastikan inisiatif-inisiatif kami tetap relevan dan berdampak, diperlukan kemawasan yang terus menerus dan pendekatan proaktif.
Selain itu, membangun kolaborasi yang efektif dengan pemasok, masyarakat, dan mitra industri memerlukan arah yang cermat terhadap beragam kepentingan dan prioritas. Pada awalnya, sulit untuk memperhitungkan seluruh pemasok dan memastikan keselarasan mereka dengan praktik berkelanjutan kami. Namun, kami kemudian mengembangkan kebijakan rantai pasok berkelanjutan yang mesti dipatuhi di seluruh rantai nilai.
Peluang apa yang Anda lihat untuk mengatasi tantangan tersebut?
Dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam upaya kami mewujudkan keberlanjutan, kami mengidentifikasi beberapa peluang yang berfungsi sebagai katalis untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan mencapai tujuan kami.
- Inovasi dan Adopsi Teknologi: Merangkul inovasi dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti AI, IoT, dan blockchain.
- Transformasi Budaya dan Keterlibatan Karyawan: Transformasi budaya organisasi menuju keberlanjutan memberikan peluang besar bagi tujuan keberlanjutan kami.
- Kolaborasi Rantai Pasok: Berkolaborasi dengan pemasok yang memiliki komitmen yang sama dengan kami dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan akan membuka peluang pengelolaan rantai pasok yang berkelanjutan.
- Kemampuan Beradaptasi terhadap Peraturan dan Kepatuhan Proaktif: Kita dapat mengantisipasi perubahan dan menyelaraskan strategi kita dengan tetap mendapat informasi tentang peraturan lingkungan yang muncul dan berpartisipasi dalam forum industri.
- Keterlibatan dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan: Keterlibatan para pemangku kepentingan internal dan eksternal merupakan peluang berharga untuk memajukan tujuan keberlanjutan secara kolektif.
Apa saja isu-isu penting ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) yang menjadi fokus organisasi Anda, dan bagaimana Anda mengintegrasikannya ke dalam keberlanjutan perusahaan Anda?
Di Tech Mahindra, kami memprioritaskan beberapa isu penting ESG untuk memastikan pendekatan yang komprehensif dan berdampak terhadap keberlanjutan.
Fokus Lingkungan
- Jejak Karbon dan Efisiensi Energi: Mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi merupakan prioritas utama dalam agenda lingkungan hidup kami. Inisiatif kami mencakup investasi pada sumber energi terbarukan, teknologi hemat energi, dan pemantauan & pelaporan emisi karbon secara berkelanjutan.
- Pengelolaan Sampah dan Keanekaragaman Hayati: Kami menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan melestarikan keanekaragaman hayati. Inisiatif reboisasi, seperti penanaman pohon, sangat penting bagi strategi kami untuk berkontribusi terhadap konservasi keanekaragaman hayati.
- Konservasi air: Menyadari nilai air sebagai sumber daya yang berharga, kami berdedikasi untuk secara aktif mengelola penggunaan air, yang kami atur dengan Kebijakan Pengelolaan Air.
Fokus Sosial
- Kesejahteraan Karyawan dan Keberagaman & Inklusi: Inisiatif sosial kami memprioritaskan kesejahteraan karyawan kami dan mendorong keberagaman dan inklusi. Inisiatif khusus mencakup peningkatan keterlibatan karyawan, memastikan kesejahteraan dan keselamatan, serta mengelola bakat dan keterampilan secara efektif.
- Keterlibatan Komunitas: Keterlibatan dengan komunitas adalah aspek penting dari tanggung jawab sosial kami. Inisiatif kami melampaui operasi langsung kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di mana kami beroperasi.
Fokus Tata Kelola
- Praktik Bisnis yang Etis dan Tata Kelola Perusahaan: Tech Mahindra sangat menekankan praktik bisnis yang etis dan tanggung jawab. Komitmen ini mencakup fokus tata kelola kami, yaitu memastikan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
Bagaimana Anda mengkomunikasikan strategi dan inisiatif keberlanjutan perusahaan Anda kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal?
Kami memprioritaskan komunikasi internal dengan secara aktif melibatkan karyawan dalam perjalanan keberlanjutan kami. Pembaruan rutin, buletin, dan saluran komunikasi internal digunakan untuk berbagi perkembangan inisiatif keberlanjutan kami. Selain itu, kami mengadakan program pelatihan dan workshop untuk memastikan bahwa tenaga kerja kami mendapat informasi yang baik tentang tujuan, praktik, dan peran keberlanjutan dalam mencapai tujuan tersebut. Kami juga menanamkan keberlanjutan ke dalam budaya perusahaan kami, menekankan pentingnya hal ini melalui acara internal, kampanye, dan program rekognisi.
Misalnya – The Green Marshals, sekelompok kecil rekanan Tech Mahindra, berkomitmen untuk memimpin upaya keberlanjutan lingkungan dan merupakan kekuatan di balik inisiatif ramah lingkungan yang dilakukan rekanan kami. Mereka menyoroti praktik terbaik dalam keberlanjutan dan mendorong inisiatif ramah lingkungan sebagai bagian dari tindakan kolektif untuk menyelamatkan planet kita.
Terkait komunikasi eksternal, kami menerapkan pelaporan yang transparan melalui Laporan Tahunan Terintegrasi yang menguraikan secara komprehensif kinerja keberlanjutan kami. Kami juga menjangkau pemangku kepentingan eksternal melalui dialog, forum, dan sesi keterlibatan rutin untuk memahami dan mengatasi kekhawatiran mereka.
Selain itu, partisipasi dalam forum industri, konferensi, dan kemitraan dengan organisasi yang memiliki pemikiran serupa memungkinkan kami untuk berbagi praktik terbaik, belajar dari pihak lain, dan berkontribusi pada wacana keberlanjutan yang lebih luas. Kami juga mempertahankan kehadiran media digital dan sosial yang kuat untuk menyebarkan informasi tentang inisiatif keberlanjutan kami dengan berbagi pembaruan, kisah sukses, dan konten yang relevan kepada khalayak yang lebih luas.
Jika Anda hendak membagikan saran yang Anda pelajari selama menjalani peran Anda yang mungkin bermanfaat bagi rekan-rekan Anda dan para praktisi keberlanjutan di seluruh dunia, apa yang akan Anda sampaikan?
Menerapkan pendekatan holistik terhadap keberlanjutan yang mempertimbangkan dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Kenali keterkaitan aspek-aspek ini dan upayakan solusi terintegrasi yang mengatasi beragam tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha dan masyarakat. Menumbuhkan budaya di mana karyawan merasa terhubung secara pribadi dengan tujuan keberlanjutan. Semangat dan komitmen mereka dapat memperkuat keberhasilan upaya keberlanjutan.
Merangkul pola pikir pembelajaran dan adaptasi yang berkelanjutan. Tetap terinformasi tentang tren keberlanjutan yang muncul dan ikut serta dalam workshop, konferensi, dan program pelatihan yang relevan. Menetapkan metrik dan indikator kinerja utama (KPI) yang jelas untuk mengukur dampak inisiatif keberlanjutan. Pantau dan laporkan kemajuan secara berkala untuk menunjukkan komitmen, mendorong akuntabilitas, dan menunjukkan hasil nyata dari upaya keberlanjutan. Penerapan kerangka tata kelola yang kuat sangat penting karena menawarkan struktur peran dan tanggung jawab yang didefinisikan dengan cermat. Kerangka tata kelola yang mapan akan menyederhanakan operasional dan menumbuhkan budaya kejelasan, memberdayakan karyawan dengan pemahaman yang jelas tentang peran dan ekspektasi mereka.
Editor: Marlis Afridah
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.
Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan Anda