Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim

Situs warisan merupakan aset berharga yang perlu dilindungi dari dampak perubahan iklim. Memahami hal ini sangat penting untuk merumuskan intervensi yang efektif dan bermakna guna memperkuat ketahanan iklim di situs-situs tersebut.
Oleh Kresentia Madina
4 September 2025
patung-patung kuno di lahan hijau terbuka

Foto: Thomas Griggs di Unsplash.

Perubahan iklim telah menimbulkan dampak dalam berbagai bentuk. Situs-situs warisan, yang telah bertahan melewati waktu, juga ikut terdampak. Hal ini menekankan perlunya memperkuat ketahanan iklim untuk melestarikan warisan dunia, di samping masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Ancaman terhadap Situs Warisan

Perubahan iklim telah mengubah kehidupan kita hari ini dan masa depan yang menanti kita. Kini, krisis iklim juga perlahan menghapus peninggalan sejarah dari masa lalu. Situs-situs warisan di seluruh dunia, yang telah bertahan selama berabad-abad, kini menghadapi ancaman erosi, cuaca ekstrem, dan banjir.

Misalnya, karya seni dan kitab suci di Gua Mogao, China, berisiko mengelupas dan lepas akibat meningkatnya kelembapan dan kebocoran air. Gua ini dibangun pada tahun 366 M, dan dianggap sebagai salah satu situs budaya terkaya untuk seni Buddha. Demikian pula, patung dan arsitektur di Rapa Nui, Chili, juga terancam banjir dalam beberapa dekade mendatang.

Para peneliti dari Universitas Hawaiʻi di Mānoa menemukan bahwa Ahu Tongariki, salah satu artefak penting di pesisir pulau tersebut, kemungkinan akan terendam gelombang pada tahun 2080. Mereka menggunakan simulasi untuk memprediksi kondisi gelombang di sepanjang garis pantai pulau tersebut, yang telah mengalami kenaikan permukaan laut. IPCC memiliki proyeksi serupa. Permukaan laut pulau tersebut mungkin akan naik hingga 0,94 m dari garis dasar 1995–2014 pada tahun 2100. Ini berarti permukaan laut dapat mencapai 2 meter jika tidak ada tindakan signifikan untuk membatasi emisi gas rumah kaca global.

Tantangan & Potensi

Situs warisan budaya sering dianggap memiliki potensi pariwisata yang berkontribusi dalam mendukung mata pencaharian masyarakat sekitar. Namun, lebih dari itu, situs-situs warisan juga memiliki peran penting dalam upaya kita mendukung pembangunan berkelanjutan.

Situs warisan budaya seperti Gua Mogao dan Rapa Nui sangat penting dalam melestarikan pengetahuan dan sejarah berabad-abad, menawarkan wawasan dan kearifan berharga bagi generasi hari ini dan mendatang. Kedua situs tersebut termasuk dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO, yang mencakup lebih dari seribu situs budaya, alam, dan campuran.

Sementara itu, situs warisan alam dapat berfungsi sebagai penyangga alami terhadap dampak iklim dan bencana, sekaligus melindungi keanekaragaman hayati. Cagar Biosfer Kupu-kupu Raja di Meksiko, yang juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan area penting tempat kupu-kupu raja menghabiskan musim dingin.

Situs warisan juga merupakan ekosistem dan budaya Masyarakat Adat yang telah mereka lestarikan dan praktikkan selama beberapa generasi. Mereka memainkan peran penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan melalui keyakinan dan praktik yang selaras dengan alam. Sayangnya, ekosistem dan budaya ini berada di bawah tekanan perubahan iklim dan pembangunan modern yang tak terbendung.

Merawat Sejarah

Situs warisan merupakan aset berharga yang perlu dilindungi dari dampak perubahan iklim. Memahami hal ini sangat penting untuk merumuskan intervensi yang efektif dan bermakna guna memperkuat ketahanan iklim di situs-situs tersebut.

Pada akhirnya, diperlukan tindakan kolektif. Melibatkan komunitas lokal—ide, kearifan lokal, dan pengalaman mereka—melalui tata kelola yang terintegrasi dan inklusif sangat penting untuk menerapkan intervensi yang mendasar. Sementara itu, pemerintah dan organisasi internasional bertanggung jawab untuk memberikan bantuan dalam bentuk pembiayaan, teknologi, dan pengembangan kapasitas guna menciptakan upaya yang lebih efektif, komprehensif, dan tangguh dalam meningkatkan ketahanan iklim di situs-situs warisan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Tantangan dan Peluang AI untuk Masyarakat Adat

Continue Reading

Sebelumnya: Ketimpangan, Pengangguran, hingga Korupsi yang Merajalela: 6 Isu Sosial yang Mendesak untuk Diatasi
Berikutnya: Demokrasi yang Cacat di Indonesia: Kebebasan Berpendapat di Bawah Ancaman Kekerasan Aparat

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia