Program Pendidikan Publik
Seri Figur: Insan Kebudayaan Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan
Cerita autentik kehidupan seniman dan budayawan yang melakukan kerja-kerja kreatif untuk perubahan sosial dan lingkungan dengan strategi kebudayaan.
Bagi Hangno Hartono, melestarikan seni wayang sama artinya dengan merawat kemanusiaan dan lingkungan hidup tempat manusia dan semua makhluk bernaung.
Mereka ada anak tukang bakso, sopir bajaj, pelayan. Biasanya mereka rendah diri. Kalau mereka bisa memainkan satu instrumen musik, itu akan menaikkan kebanggaan dan rasa percaya diri mereka. Kepercayaan diri itu penting untuk perkembangan anak.
Dengan gerak tubuh saya, dengan tarian, saya ingin mengingatkan tentang kerusakan alam kita. Saya tidak berpikir terlalu jauh dampaknya akan seperti apa—ini hanya sekadar respons saya secara intuitif. Tapi saya merasa harus memprotes kerusakan lingkungan dengan seni, dengan harapan bisa menjadi jalan alternatif supaya orang tergugah.
Hanna Keraf berupaya memberdayakan perempuan di NTT dengan menghidupkan kembali tradisi menganyam yang mulai redup.
Perambahan hutan dan degradasi nilai budaya Sumba mendorong Kristopel Bili mendirikan Sakola Wanno dengan tujuan membangkitkan kembali Kebudayaan Sumba melalui pendekatan seni sastra.
Rasanya saya terlalu egois kalau cuma memikirkan diri sendiri. Saya ingin membantu sebanyak mungkin orang. Apalagi, semua ini cuma titipan Yang Maha Kuasa.
Melalui Difalitera, Indah Darmastuti mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk menghadirkan sastra yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, terutama kelompok difabel netra.
Sejak 2003, Butet telah memberikan pendidikan yang memerdekakan untuk Orang Rimba dan beberapa komunitas adat lain di Indonesia melalui Sokola Institute yang ia dirikan.
Lian Gogali telah mendedikasikan diri untuk merawat harmoni pascakonflik di Kabupaten Poso melalui sekolah perdamaian.
Alex Waisimon berjuang merawat hutan adat Papua dan menjaga satwa-satwa liar yang hidup di dalamnya melalui ekowisata pemantauan burung dan sekolah alam.