Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar

“It’s Not Over Until It’s Over” (Bagian 2): “Youth in Action” Pemuda Beraksi dalam SDG Moment 2021

“Para pemuda bukanlah masa depan. Kami adalah generasi masa kini.” — Vladislav Kaim
Oleh Nazalea Kusuma
30 September 2021
Youth in Action menampilkan para pemuda yang turut membuat perubahan.

Foto: Twitter UN News

Baca bagian 1 di sini.

Sebuah sesi yang berjudul Youth in Action — Pemuda Beraksi dalam SDG Moment 2021 menampilkan Vladislav Kaim dan Yande. Vlad adalah seorang anggota Youth Advisory Group on Climate Change PBB yang berfokus pada green jobs. Sedangkan Yande adalah remaja 17 tahun yang juga menjadi aktivis pendidikan serta hak perempuan dari Zambia sekaligus seorang Chairperson of Transform Education.

Yande teguh memegang pendapatnya tentang apa yang dapat dilakukan oleh para pemuda. Ia menyebutkan bahwa pendanaan untuk proyek-proyek para pemuda sangatlah penting. Katanya, “Peran para remaja dan dewasa muda sangat jelas. Kami adalah penggerak, katalisator perubahan. Kami menjadi rekanan utama dalam progres sosial.”

Sebuah pengingat penting sekaligus pembenahan juga datang dari Vlad, yang berkata, “Para pemuda bukanlah masa depan. Kami adalah generasi masa kini.” Walaupun kita telah menyaksikan bagaimana para pemuda terlibat dalam berbagai peranan dengan begitu banyak pengorbanan dan jerih payah, Vlad menyarankan agar kita tidak merayakannya secara berlebihan. Ujarnya,

“Semakin kita melihat adanya kerja keras tersebut, semakin kita harus menyadari bahwa upaya-upaya ini, nyatanya, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ada masih tertinggal dalam hal kebijakan publik, pada tingkat politik tertinggi di mana keputusan-keputusan justru dibuat, yang kami masih belum bisa masuk di dalamnya.”

Sesi Youth in Action kemudian dilanjutkan dengan menayangkan sebuah film tentang orang-orang muda dari seluruh dunia yang membuat perubahan dan secara aktif ikut serta dalam upaya-upaya meraih keberlanjutan. Film pendek itu menampilkan cuplikan-cuplikan kontribusi mereka di berbagai bidang.

Para pemuda itu adalah:

  • Valentina Stinga dari Italia, seorang petani dan ketua Coldiretti (organisasi pertanian Italia) dari wilayah Massa Lubrense
  • Yolanie Johnson dari Kepulauan Marshall, wakil direktur pencegahan kehamilan pada remaja dari organisasi Youth to Youth in Health
  • Lëmnec Tiller Avellaneda dari Kolombia, co-founder dan ketua Fundación Wayuuda, sebuah social entrepreneurship yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup golongan masyarakat rentan
  • Fateema Ashemi dari Nigeria, seorang anggota tim Street to School initiative, sebuah inisiatif yang menggabungkan pembelajaran daring dan luring untuk literasi, numerasi, dan soft skill
  • Samuel Kellerhals dari Swiss, co-founder Elpis Solar yang memberdayakan para pengungsi dengan akses energi terbarukan dan pelayanan esensial

Konsultasi global untuk perayaan hari jadi PBB yang ke-75 menunjukkan bahwa golongan muda adalah generasi yang paling banyak berharap tentang masa depan multilateralisme. Mereka memiliki harapan bahwa masa depan yang lebih baik dapat dicapai oleh semua orang selama kita mau mengambil aksi sesegera mungkin, konkrit, secara kolektif. Dipersenjatai dengan semangat positif, SDG Moment 2021 diharapkan berhasil membangun momentum menghadapi konferensi akbar dan pertemuan antar pemerintah yang akan diadakan pada akhir tahun ini.

Kim Namjoon dari BTS berujar, “Kita kira dunia telah berhenti, tapi ia terus berputar maju. Saya percaya bahwa setiap pilihan yang kita buat adalah awal dari perubahan, bukan akhir. Saya harap di dunia yang baru dan menjanjikan ini, kita dapat berkata pada satu sama lain: selamat datang.”

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Inez Kriya

Sumber: SDG Moment 2021 dapat disaksikan pada kanal YouTube PBB ini dan ini.

Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: “It’s Not Over Until It’s Over” (Bagian 1): Pemuda dan Harapan dalam SDG Moment 2021
Berikutnya: Dialog Inklusif dalam Food Systems Summit 2021

Artikel Terkait

lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025
Serpihan arang dan serbuk arang Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi

Oleh Ayu Nabilah
3 Juli 2025
bendera tuvalu Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kabar
  • Unggulan

Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu

Oleh Kresentia Madina
2 Juli 2025
kumbang kepik menempel di dedaunan Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kabar
  • Unggulan

Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan

Oleh Kresentia Madina
27 Juni 2025
penampakan mangrove Mikoko Pamoja, Proyek Karbon Biru untuk Ketahanan Iklim di Kenya
  • Kabar
  • Unggulan

Mikoko Pamoja, Proyek Karbon Biru untuk Ketahanan Iklim di Kenya

Oleh Attiatul Noor
25 Juni 2025
mesin tik dengan kertas bertuliskan “artificial intelligence” Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab
  • Kabar
  • Unggulan

Pentingnya Regulasi AI untuk Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab

Oleh Ayu Nabilah
20 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.