Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Asia
Banner Ads Green Network ID
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Dunia
  • Muda
  • SDGs
  • Topik
  • #LetterfromtheFounder
  • Event
    • Pengembangan Kapasitas
    • Bespoke Event
  • Kabar
  • Unggulan

Bisakah Keadilan Sosial Terwujud dengan Kelas Rawat Inap Standar?

Pemerintah mulai menghapus kelas peserta dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan secara bertahap menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk semua masyarakat.
Oleh Abul Muamar
20 Februari 2023
Pelayanan kesehatan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar.

Pelayanan kesehatan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar. | Foto: Website resmi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid.

Keadilan sosial adalah cita-cita bangsa yang ingin kita capai sejak dahulu. Namun kenyataannya, jalan untuk mewujudkannya seolah tiada berujung. Ketimpangan, ketidakadilan, dan perbedaan perlakuan dalam berbagai aspek dan bidang, masih kerap terjadi dalam kehidupan kita hingga hari ini.

Ada banyak aspek yang mesti dipenuhi dalam mewujudkan keadilan sosial, salah satunya terkait kesehatan. Selama ini, masyarakat masih terkotak-kotakkan dalam mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan berdasarkan “kasta”. Masyarakat kelas 3 dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, misalnya, tidak bisa mendapatkan fasilitas dan layanan yang sama dengan yang dirasakan oleh peserta kelas 1.

Sejak pertengahan 2022, pemerintah secara perlahan memulai perjalanan untuk menghapus perbedaan kelas tersebut. Seluruh masyarakat yang menjadi peserta program JKN akan menikmati pelayanan kesehatan yang setara dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penerapan KRIS secara menyeluruh di Indonesia ditargetkan tercapai pada 1 Januari 2025. Lalu, apakah keadilan sosial dapat terwujud dengan penerapan KRIS?

Kriteria KRIS

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun petunjuk teknis dan Peta Jalan Infrastruktur Program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Dalam peta jalan tersebut, terdapat beberapa substansi Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK), di antaranya adalah seluruh intervensi kesehatan akan lebih lebih banyak dikerahkan untuk kegiatan promotif dan preventif.

Selain itu, pemerintah akan memastikan layanan yang diberikan kepada peserta tidak berlebihan, yang dapat memicu kerugian keuangan. Pemerintah juga akan memperbaiki sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs) berdasarkan perbedaan tingkat diagnosa, tingkat keparahan, dan jenis kategori tertentu seperti regionalisasi dan kelas rumah sakit.

Untuk rumah sakit yang akan menerapkan KRIS, ada 12 kriteria yang mesti dipenuhi, yakni: 

  1. Komponen bangunan tidak memiliki boleh memiliki porositas yang tinggi.
  2. Bangunan rumah sakit memiliki ventilasi udara.
  3. Bangunan memiliki pencahayaan ruangan.
  4. Ruang rawat memiliki kelengkapan tempat tidur.
  5. Terdapat satu nakas (meja kecil dengan satu atau dua laci) per satu tempat tidur.
  6. Suhu dan kelembaban ruangan terjaga.
  7. Ruang rawat dibagi berdasarkan jenis kelamin, usia, penyakit (infeksi atau non-infeksi), dan ruang rawat gabung.
  8. Kepadatan ruang rawat (kamar) dan kualitas tempat tidur terjaga.
  9. Terdapat tirai antar-tempat tidur pasien.
  10. Terdapat kamar mandi dalam ruang rawat inap
  11. Kamar mandi sesuai standar aksesibilitas, termasuk untuk pasien difabel.
  12. Terdapat outlet oksigen yang dilengkapi dengan flowmeter yang berada di dinding belakang tempat tidur pasien.

Penerapan KRIS dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, KRIS telah diuji coba di empat rumah sakit vertikal Kemenkes, yakni RSUP Surakarta, RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon, dan RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang. Kemenkes menargetkan seluruh rumah sakit pemerintah (mencakup rumah sakit vertikal Kemenkes, RSUD provinsi, dan RSUD kabupaten/kota) yang jumlahnya mencapai 861 unit akan menerapkan KRIS pada tahun 2023.

Pada 2024, jumlah rumah sakit yang akan menerapkan KRIS akan ditingkatkan sebanyak 50% dari total jumlah rumah sakit nasional (2.982 unit). Dan pada 2025, KRIS akan diterapkan di seluruh rumah sakit di Indonesia.

“KRIS ini memanusiakan manusia. Ini sejalan dengan amanah UU, bahwa semua masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapat fasilitas dan pelayanan kesehatan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Noch Tiranduk Mallisa. 

Perbaikan dan persiapan matang

Tujuan KRIS adalah untuk mendorong pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat peserta JKN. Namun, KRIS perlu dipersiapkan secara matang dan komprehensif agar penerapannya dapat berdampak baik dalam meningkatkan layanan kesehatan untuk semua masyarakat tanpa ada pembedaan berdasarkan hal apapun. Penerapan KRIS juga mesti menekankan perbaikan kualitas layanan kesehatan dari yang pernah diberlakukan sebelumnya, termasuk mempertimbangkan aspek inklusivitas di dalamnya.

“Konsep KRIS perlu dikaji secara seksama, jadi lebih komprehensif. Jadi tidak bisa dalam waktu sesingkat-singkatnya harus diimplementasikan,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network ID.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kemitraan untuk Lindungi Keanekaragaman Hayati Wallacea
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kerja Sama Pemprov Jabar-Monash University untuk Pulihkan Sungai Citarum
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Batik Si Putri: Bagaimana Bisnis Batik dapat Mendukung Pelestarian Lingkungan dan Budaya
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Memperkuat Pembangunan Desa melalui ASEAN Village Network

Continue Reading

Sebelumnya: Laporan Kesenjangan Lahan dan Bagaimana Kita Dapat Mencegah Kondisi Bumi Memburuk
Berikutnya: Kemunduran Keadilan Sosial dan Bagaimana Kita Dapat Memperbaikinya

Artikel Terkait

poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
  • Kabar
  • Unggulan

#WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Nazalea Kusuma
30 Mei 2023
Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
  • Kabar
  • Unggulan

Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

Oleh Fahmi Sirma Pelu
30 Mei 2023
Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
  • Unggulan
  • Wawancara

BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

Oleh Abul Muamar
29 Mei 2023
dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
  • Kabar
  • Unggulan

Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

Oleh Kresentia Madina
29 Mei 2023
Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

Oleh Fahmi Sirma Pelu
26 Mei 2023
miniatur tiga balok kayu bergambar dan satu bola dunia Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau
  • Kabar
  • Unggulan

Kamboja Jalin Kemitraan dengan PAGE untuk Dukung Transisi Ekonomi Hijau

Oleh Kresentia Madina
26 Mei 2023
Banner Survey Pembaca
Banner Survey Pembaca
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • poster WeGotThis #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
    • Kabar
    • Unggulan

    #WeGotThis Ajak Para Pemuda ASEAN untuk Semakin Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

  • Kolam budidaya ekstensif Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengintegrasikan Budidaya Udang dengan Pelestarian Mangrove melalui Climate Smart Shrimp Fund (CSSF)

  • Aziz Abdullah Bajasud menunjukkan produk-produk BJ Homemade di rumah produksinya di Pasar Banjardowo Baru, Semarang. BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu
    • Unggulan
    • Wawancara

    BJ Homemade: Perjuangan Difabel Berdayakan Sesama Lewat Bisnis Kacamata dari Limbah Kayu

  • dua orang saling bergenggaman tangan. Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental
    • Kabar
    • Unggulan

    Upaya Bangladesh Atasi Kesenjangan Kesehatan Mental

  • Tiga orang petani sedang menanam padi. Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Jamesta Istimewa: Upaya Pembuktian Ilmiah atas Penerapan Jamesta

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • kontainer besar berwarna hijau, gedung berwarna biru, dan tabung besar di lokasi proyek Hamparan Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    Gree Energy Raih Sertifikasi B-Corp dan Berkomitmen untuk Dekarbonisasi Industri Makanan

  • tari kecak ditampilkan oleh warga Bali pada malam hari Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Bali Rentangkan Sayap untuk Pemulihan Ekonomi yang Lebih Kuat

  • TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

  • Ilustrasi Harm Reduction dengan tujuan mendasar yakni menjunjung keselamatan dan martabat semua orang. Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)
    • Ikhtisar
    • Partner
    • Unggulan

    Kenalan dengan Konsep Pengurangan Bahaya (Harm Reduction)

  • Sejumlah peserta hadir saat sesi dikusi panel acara Lestari Market Day di Park 23 Creative Hub, Bali. INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali
    • Kabar
    • Partner
    • Unggulan

    INKURI Luncurkan 12 Bisnis Lestari untuk Dukung Ekonomi Berkelanjutan di Bali

Tentang Kami

  • Tentang
  • Anggota Tim
  • Bermitra dengan Kami
  • Konten Sponsor
  • Dukung Misi Kami
  • Panduan Siaran Pers
  • Panduan Menulis Opini
  • Pedoman Media Siber
  • Jaringan Penasihat
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor Nasional
  • Jaringan Penulis
  • FAQ
  • Bekerja dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network ID