Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Jalan Terjal Asia-Pasifik Mencapai Pembangunan Berkelanjutan

Forum Asia-Pasifik untuk Pembangunan Berkelanjutan ke-9 dimaksudkan sebagai katalisator solusi dalam implementasi Agenda 2030 dan pemulihan dari pandemi COVID-19.
Oleh Nazalea Kusuma
8 April 2022
terlihat dari samping dua pria dan dua wanita duduk di belakang meja mereka di forum kesembilan asia-pasifik tentang pembangunan berkelanjutan di Bangkok

Forum Asia-Pasifik ke-9 tentang Pembangunan Berkelanjutan | Foto oleh Amin J Mohammed

“Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tidak akan pernah mudah, tetapi masih memungkinkan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed. Kalimatnya itu dialamatkan kepada pejabat senior pemerintah dan PBB, sektor swasta, pemuda, dan perwakilan masyarakat sipil Asia-Pasifik.

Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah panduan bagi negara-negara untuk bergerak maju dan memastikan kelangsungan hidup kita melalui tantangan perubahan iklim. Sayangnya, pandemi COVID-19 dan krisis baru-baru ini membuat kawasan Asia-Pasifik semakin sulit untuk mencapai Tujuan Global ini.

The Global Risk Report 2022 menyalakan alarm perihal dunia yang terpecah yang disebabkan oleh ketidakmerataan vaksin dan ketimpangan ekonomi global yang semakin melebar. Hampir 90 juta orang di Asia-Pasifik terdesak kembali ke jurang kemiskinan, hidup dengan biaya kurang dari $1,90 per hari (setara Rp27.293) dan menyebabkan lebih dari 30 juta anak-anak mengalami kekurangan gizi akut.

Forum Asia-Pasifik ke-9 untuk Pembangunan Berkelanjutan

Diadakan pertama kali pada tahun 2014, Forum Asia-Pasifik untuk Pembangunan Berkelanjutan (APFSD) adalah platform regional tahunan untuk mendukung negara-negara dalam mengimplementasikan Agenda 2030 dengan mengidentifikasi tren regional dan berbagi praktik terbaik. Forum ini diselenggarakan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP).

Tahun ini, APFSD ke-9 diadakan pada 28-31 Maret di Bangkok, Thailand. Dengan tema “Membangun kembali lebih baik dari COVID-19 sambil memajukan implementasi penuh Agenda 2030 di Asia dan Pasifik”, forum ini bertujuan untuk menjadi katalisator solusi. Hasil forum ini akan ditinjau dalam Forum Politik Tingkat Tinggi global pada bulan Juli.

Topik Utama

Forum ini fokus pada strategi pemulihan yang inklusif dan adil serta lima Tujuan Global: SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), 14 (Kehidupan bawah air), 15 (Kehidupan di Darat), dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Armida Salsiah Alisjahbana, Sekretaris Eksekutif ESCAP, mengatakan bahwa pencapaian tujuan tersebut terbatas atau bahkan stagnan dalam beberapa kasus. Dia menambahkan, “Sayangnya, kawasan ini bahkan mengalami kemunduran dalam hal lain, termasuk konsumsi dan produksi berkelanjutan dan aksi iklim.”

Beverly Longid, Direktur Global Gerakan Masyarakat Adat Internasional untuk Penentuan Nasib Sendiri dan Pembebasan, mewakili masyarakat sipil. Dia menekankan peran masyarakat adat dan komunitas akar rumput dalam mengembangkan pendekatan alternatif dan mengelola sumber daya dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan. Dia mendesak para pembuat kebijakan untuk mendengar dan memberikan hak kepada mereka atas topik ini.

Dalam pidato utamanya, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed berbicara tentang percepatan peralihan dari bahan bakar fosil ke model pembangunan rendah karbon dan perlunya investasi yang lebih besar dalam adaptasi.

“Kita perlu berinvestasi pada perempuan, kaum muda, penyandang disabilitas, orang-orang yang bekerja di sektor informal, serta pengungsi dan migran. Mereka yang paling terpukul oleh pandemi dan akan terus membayar harga tertinggi jika kita tidak mengambil tindakan segera, ”kata Amina Mohammed.

Penerjemah: Abul Muamar

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Gugatan Soal Udara Bersih Terhadap Pemerintah Thailand
Berikutnya: Melindungi TKI Sektor Domestik di Malaysia Melalui Pembaruan Perjanjian

Lihat Konten GNA Lainnya

perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia