Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Asia
Primary Menu
  • Beranda
  • Topik
  • Terbaru
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Figur
  • Opini
  • Komunitas
  • Muda
  • Dunia
  • SDGs
  • Event
  • Pelatihan
  • #LetterfromtheFounder
  • Kabar
  • Unggulan

Kemnaker Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia melalui Pelatihan Vokasi

Kementerian Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan vokasi di balai-balai latihan kerja untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dan mengatasi masalah pengangguran.
Oleh Abul Muamar
22 Februari 2023
Menaker Ida Fauziyah bersama para petugas dan peserta pelatihan vokasi di BPVP Kendari.

Menaker Ida Fauziyah bersama para petugas dan peserta pelatihan vokasi di BPVP Kendari. | Foto: Dokumen Kemnaker.

Ketersediaan lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak merupakan aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan. Aspek ini berkaitan erat dengan berbagai tujuan yang ingin dicapai, seperti pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik untuk semua. 

Namun, di Indonesia, jumlah pekerjaan yang layak belum dapat mengimbangi jumlah penduduk usia kerja. Di samping itu, daya saing tenaga kerja Indonesia juga masih menjadi persoalan, yang pada gilirannya berdampak pada tingginya angka pengangguran. Keterbatasan keahlian (low skill) merupakan salah satu faktor penyebab.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berupaya mengatasi persoalan tersebut melalui pendidikan dan pelatihan vokasi di balai-balai latihan kerja (BLK) untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia. Pelatihan vokasi adalah model pendidikan yang menitikberatkan pada keterampilan individu, kecakapan, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat di dunia usaha atau industri.

Tantangan Ketenagakerjaan di Indonesia

Kemnaker mencatat sejumlah tantangan ketenagakerjaan di Indonesia antara lain kualitas angkatan kerja, penempatan dan perluasan kesempatan kerja, mismatch (ketidakcocokan) antara skil dan pekerjaan yang tersedia, tantangan dalam hubungan industrial, dan penyiapan SDM menuju bonus demografi.

Kualitas angkatan kerja berkaitan dengan transformasi ke arah automasi, ekonomi digital, dan revolusi industri. Untuk memacu inovasi, diperlukan lebih banyak angkatan kerja lulusan jurusan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Menurut Statista, China memiliki 4,7 juta lulusan STEM dan India 2,6 juta orang. Sementara Indonesia hanya ada 206.000 lulusan STEM (0,16 persen) dari jumlah angkatan kerja.

Tantangan dalam penempatan dan perluasan kesempatan kerja yang paling menonjol adalah meningkatnya jumlah pengangguran terdidik yang angkanya mencapai 10,42 persen terhadap jumlah pengangguran terbuka pada 2018. Adanya mismatch antara sistem pendidikan dan lapangan pekerjaan yang tersedia serta ekspektasi tenaga kerja yang tidak sesuai merupakan dua kendala dalam hal ini.

Menyangkut tantangan hubungan industrial, era digital dan automasi telah banyak mengubah cara bisnis dan industri dalam beroperasi, mengelola, dan mengorganisasikan sumber daya mereka. Salah satu contohnya adalah skema hubungan kerja di perusahaan transportasi online yang menempatkan pengemudi (driver) sebagai mitra, bukan sebagai pekerja.

Terkait bonus demografi, penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk usia kerja pada kelompok usia muda menjadi tantangan yang serius. Tahun 2025-2035 diperkirakan sebagai puncak bonus demografi di Indonesia. Untuk itu, meningkatkan kualitas SDM perlu menjadi agenda nasional.

Pengembangan Pelatihan Vokasi

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Kemnaker mendorong akselerasi sinergitas program pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi dengan perluasan kesempatan kerja. Kolaborasi dengan seluruh stakeholder ketenagakerjaan menjadi hal krusial dalam hal ini. Sejauh ini, Kemnaker telah menjalin kerja sama dengan 14 mitra instansi dan industri. 

Di samping itu, Kemnaker juga telah memperluas pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas sebagai inkubator wirausaha yang bertujuan untuk menyiapkan kompetensi dan produktivitas calon pekerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. 

“Tidak ada pilihan bagi kita semua selain kerja kolaboratif, kerja sinergi, antara pemerintah (pusat) dengan pemerintah daerah, antara pemerintah dengan dunia industri,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Daftar Sekarang

Abul Muamar
Website | + posts

Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

Continue Reading

Sebelumnya: Melindungi dan Melestarikan Bahasa Daerah
Berikutnya: Menyongsong Kebijakan Perdagangan yang Responsif Iklim

Artikel Terkait

Polusi udara tampak diproduksi dari aktivitas pabrik Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS

Oleh Maulina Ulfa
22 September 2023
ilustrasi sampul laporan pembangunan berkelanjutan global 2023 GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Nazalea Kusuma
22 September 2023
sebuah tangan memegang poster bertuliskan ‘stop war’. Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi

Oleh Abul Muamar
21 September 2023
tangkapan layar Zoom Meeting yang terdiri dari seorang perempuan dan tiga laki-laki Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia

Oleh Kresentia Madina
21 September 2023
dua pria di tengah sungai dengan perahu kayu. Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
  • Kabar
  • Unggulan

Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat

Oleh Abul Muamar
20 September 2023
foto aerial sebuah hutan dengan ilustrasi berbentuk daun dengan tulisan CO2 di tengahnya Asia Carbon Institute Dorong Akselerasi Pasar Karbon Sukarela di Asia
  • Kabar
  • Unggulan

Asia Carbon Institute Dorong Akselerasi Pasar Karbon Sukarela di Asia

Oleh Kresentia Madina
19 September 2023
Sidebar Insan Figur
Sidebar Bespoke Event
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • Partner
  • Polusi udara tampak diproduksi dari aktivitas pabrik Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS

  • ilustrasi sampul laporan pembangunan berkelanjutan global 2023 GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    GSDR 2023: Pentingnya Pengembangan Kapasitas untuk Pembangunan Berkelanjutan

  • sebuah tangan memegang poster bertuliskan ‘stop war’. Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi
    • Ikhtisar
    • Unggulan

    Menjaga Perdamaian di Tengah Polikrisis dan Kemajuan Teknologi

  • tangkapan layar Zoom Meeting yang terdiri dari seorang perempuan dan tiga laki-laki Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Mengulik Potensi, Perkembangan, dan Implikasi Transisi Energi di Indonesia

  • dua pria di tengah sungai dengan perahu kayu. Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat
    • Kabar
    • Unggulan

    Penetapan Hutan Adat Aceh dan Harapan bagi Masyarakat Adat

  • Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura
    • Kabar

    Pulau Semakau, TPA Hijau Permai di Singapura

  • Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia
    • Kabar
    • Unggulan

    Penggemar Promosikan Warisan Budaya Rempah, Luncurkan Spice Hub Indonesia

  • UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker
    • Kabar

    UNESCAP Dukung Build Back Better, Kembangkan National SDG Tracker

  • Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh
    • Figur

    Beena Rao Mengajar Ribuan Anak dari Pemukiman Kumuh

  • Ahmad Bahruddin bersama rekan-rekannya mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat
    • Wawancara

    Bagaimana Serikat Petani Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat

  • seorang pria botak duduk di depan sebuah pohon besar di hutan. Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Dedikasi Alex Waisimon Menjaga Hutan Adat dan Satwa Endemik Papua

  • seorang perempuan berpakaian merah rajutan berdiri di depan pintu dengan dedaunan di atasnya. Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Lian Gogali, Menghidupkan Kembali Harmoni di Poso Lewat Sekolah Perdamaian

  • seorang perempuan berkaca mata sedang mengajar dengan memegang papan tulis dengan huruf-huruf alfabet. Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Butet Manurung, Memberikan Pendidikan yang Memerdekakan untuk Masyarakat Adat Orang Rimba

  • seorang perempuan duduk di depan sebuah dinding dengan cermin di belakangnya. Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Indah Darmastuti, Mewujudkan Sastra yang Lebih Inklusif untuk Difabel Netra

  • seorang pria berkaus biru duduk di kursi roda dengan latar lukisan di dinding Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel
    • Figur
    • Partner
    • Unggulan

    Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Bercita-cita Bangun Sekolah Seni Ramah Difabel

Tentang Kami

  • Tentang
  • Tim
  • Jaringan Penasihat Senior
  • Jaringan Penasihat Muda
  • Jaringan Kontributor
  • Panduan Artikel Opini
  • Panduan Artikel Komunitas
  • Panduan Siaran Pers
  • Bekerja dengan Kami
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Telegram
  • Etsy
  • Tokopedia
  • Media Link 11
  • Media Link 12
  • Media Link 13
  • Media Link 14
  • Media Link 15
© 2023 Green Network Asia - Indonesia