New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan

Panel Surya Xurya | Foto oleh Xurya
Transformasi ke arah yang lebih berkelanjutan sedang terjadi di segala bidang sekarang ini. Pergeseran ini merupakan kebutuhan sekaligus tuntutan, dan semua sektor harus beradaptasi dan berinovasi. Energi terbarukan sangat penting, khususnya ketika berbicara tentang keberlanjutan dan mitigasi terhadap tantangan perubahan iklim. Selain itu, energi bersih harus dapat diakses oleh semua orang di mana saja, termasuk di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak potensi untuk beralih ke ekonomi hijau dan inklusif. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 400.000 Megawatt (MW), dengan pengembangan prioritas pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga air.
Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi pertumbuhan kapasitas energi terbarukan global akan meningkat pesat dalam lima tahun ke depan. Namun, pertumbuhan ini harus naik hingga 80% lebih tinggi dari perkiraan saat ini untuk mencapai nol bersih.
New Energy Nexus untuk Energi Bersih Berkeadilan
New Energy Nexus (NEX) adalah organisasi internasional yang mendukung pengusaha energi bersih dengan dana, akselerator, dan jaringan. NEX dimulai di California dan menjalankan program di Indonesia, Cina, India, Asia Tenggara, dan Afrika Timur.
Sejak 2019, NEX Indonesia telah memberikan pendanaan kepada 16 startup. Target NEX Indonesia ini selaras dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai 23% sumber energi terbarukan pada tahun 2025.
“Kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pendanaan tahap awal untuk startup energi bersih dan inovasi iklim di Indonesia, yang kami lihat sebagai kesenjangan besar di Indonesia,” kata Direktur Program NEX Indonesia Diyanto Imam. Ia menambahkan, “Tujuan kami adalah untuk mempercepat transisi energi bersih Indonesia dan mendukung komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.”
Startup Baru Binaan NEX Indonesia
NEX baru-baru ini menambahkan empat startup energi bersih tahap awal di Indonesia ke dalam inisiatif pendanaan mereka, Indonesia 1 Fund dan Smart Energy Grant. Startup tersebut adalah Synergy Efficiency Solutions (SES), SWAP, Xurya, dan Powerchain.
Indonesian 1 Fund adalah sarana investasi katalis yang didukung oleh IKEA Foundation. Mereka menyediakan dana untuk tahap awal (Pre-Seed to Series A) startup dan pengusaha energi terbarukan yang menghasilkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kuat.
Melalui Indonesian 1 Fund, NEX Indonesia telah melakukan investasi bersama dengan SEACEF melalui SES (Synergy Efficiency Solutions). Dipimpin oleh Kejora-SBI Orbit, Indonesia 1 Fund telah berinvestasi bersama melalui SWAP untuk jaringan penukaran baterai pintar pertama di Indonesia untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Perusahaan juga melakukan investasi bersama pada Xurya, startup PV surya dengan pendanaan Seri A terbesar untuk startup energi bersih di Indonesia.
Sedangkan Smart Energy Grant adalah pendanaan non-komersial untuk mendukung dan mengembangkan prototipe dan kesesuaian produk pada pasar, yang berguna untuk memvalidasi ide bisnis.
Tambahan terbaru dari Smart Energy Grant adalah Powerchain untuk proyek percontohan terbarunya, “Konde”, sebuah produk lampu pintar LED yang dirancang untuk penerangan jalan. Proyek ini berpotensi mencapai 14 ribu instalasi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat pada kuartal II 2022.
Sumber: New Energy Nexus
Penerjemah: Aliyah Assegaf
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Naz adalah Manajer Editorial Asia di Green Network. Ia bertanggung jawab sebagai Editor untuk Green Network Asia dan Reviewer untuk Green Network ID.